Dalam bidang pengawasan
1. Untuk mengawasi kegiatan dan pengamanan-pengamanan.
2. Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini
adalah tujuan yang paling umum daripada penyusunan anggaran.
4. Prosedur Penyusunan Anggaran
PT. Perkebunan Nusantara III Persero memulai tahun buku dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember untuk setiap tahunnya. Sehubungan dengan hal tersebut
perusahaan juga menyusun anggaran sesuai dengan tahun buku tersebut dan anggaran diperinci per triwulan.
Dasar penyusunan RKAP rencana kerja dan anggaran perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
BUMN No. KEP.101MBU2002 tanggal 4 Juni 2002. Penyusunan RKAP 2013 dilakukan memalui tahapan sebagai berikut :
- RKAP tahun 2006 disampaikan Direksi PTPN III kepada Mentri Negara BUMN
dengan surat No. 3.04X9372005 tanggal 28 Oktober 2005 -
Dewan komisaris PTPN III telah menyampaikan surat kepada Menteri Negara BUMN perihal rekomendasi atas RKAP tahun 2006 dengan nomor surat
KomM.BUMNR-01I2006 -
RKAP tahun 2006 disahkan oleh Menteri Negara BUMN sesuai keputusan RUPS RKAP tahun 2006 tanggal 17 Januari 2006
Sebagai langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran adalah menentukan besarnya jumlah produksi yang diharapkan selama tahun itu. Pada umumnya bagian
Universitas Sumatera Utara
tanaman dan teknologi dibantu dengan bagian-bagian lainnya di kantor besar menyusun jumlah produksi yang diharapkan pada tahun yang dimaksud. Kemudian kantor besar
menyusun pedoman mengenai transaksi produksi yang dimaksud. Selanjutnya pedoman tersebut bersama-sama formulir anggaran biaya dikirim ke kebun. Masing-masing kebun
menyusun anggaran biaya produksinya. Anggaran biaya produksi kebun tersebut kemudian ditinjau dan dipelajari kembali di kantor besar bersama administratur kebun.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa perincian tersebut seluruhnya telah benar- benar sesuai. Setelah anggaran biaya produksi tersebut disetujui dan disahkan oleh
pimpinan, dikirim ke kebun-kebun untuk dilaksanakan.
D. Biaya Operasional.