1. Pengawasan Biaya Pengolahan
Biayanya anggaran biaya pengolahan untuk setiap kg produksi dihitung dengan membandingkan total anggaran biaya pengolahan dengan total anggaran volume
produksi. Untuk tahun 2013, anggaran biaya pengolahan untuk setiap kg produksi kelapa sawit sebesar 263,91kg dengan total biaya sebesar Rp. 138.604.898.000,-
dengan perincian sebagai berikut: Biaya pengolahan kebun sendiri
Rp 107.673.149.000,-
Biaya pengolahan PIR Rp
5.270.713.000,- Biaya pengolahan rakyat
Rp . 25.661.036.000,-
Total Realisasi Biaya Pengolahan Rp
138.604.898.000,- Dan perincian kuantitas anggaran:
Kebun sendiri 407.998.660 kg
PIR 19.971.959 kg
Rakyat 97.234.050 kg
Total 525.204.669 kg
Pengendalian terhadap biaya pengolahan meliputi pengendalian terhadap seluruh kegiatan produksi perusahaan. Pengendalian ini meliputi pengendalian terhadap
kebutuhan tenaga kerja, bahan – bahan kimiawi, perawatan dan pemeliharaan alat – alat, serta faktor – faktor lain yang berhubungan dengan pengolahan.
Berdasarkan perbandingan antara realisasi biaya pengolahan dengan anggaran biaya pengolahan, maka pimpinan dapat merumuskan kebijaksanaan yang diperlukan
Universitas Sumatera Utara
sehubungan dengan pengendalian biaya pengolahan untuk periode berikutnya. Pada tahun 2013, besarnya realisasi biaya pengolahan untuk setiap kg produksi tanaman
kelapa sawit adalah sebesar 311,62kg dengan total biaya Rp. 174.951.322.196,- untuk kuantitas realisasi sebesar 561.429.483 kg. Adapun total realisasi biaya pengolahan
sebesar Rp 174.951.322.196,- terdiri dari : Biaya pengolahan kebun sendiri
Rp 134.218.359.048,-
Biaya pengolahan PIR Rp
8.245.057.243,- Biaya pengolahan rakyat
Rp 3.487.905.905,-
Total Realisasi Biaya Pengolahan Rp
174.951.322.196,- Dan total kuantitas realisasi sebesar 561.429.483 kg terdiri dari:
Kebun sendiri 416.718.010 kg
Produksi PIR 21.773.707 kg
Produksi rakyat 122.937 .766 kg
Total Kuantitas Realisasi 561.429.483 kg
Penyimpangan Biaya Pengolahan
Anggaran biaya pengolahan kelapa sawit tahun 2013 Rp. 138.604.898.000,- Realisasi biaya pengolahan kelapa sawit tahun 2013 Rp. 174.951.322.196,-
Selisih Rp. 36.346.424.196,-
Atau 26,22 Selisih sebesar Rp. 36.346.424.196,- merupakan penyimpangan yang tidak
Universitas Sumatera Utara
menguntungkan unfavorable variance. Realisasi biaya pengolahan kelapa sawit tahun 2013 berada di atas anggaran disebabkan
oleh : Perbedaan kuantitas
= kuantitas sesungguhnya – kuantitas standar x harga standar = 561.429.483 – 525.204.669 x 263,91
= 36.224.814 x 263,91 = 9.560.090.662,74 unfavorable variance
Perbedaan harga = harga sesungguhnya – harga standar x kuantitas sesungguhnya
= 311,62 - 263,91 x 561.429.483 = 47,71 x 561.429.483
= 26.785.800.633,93 unfavorable variance Keterangan :
Rp. 138.604.898.000,- = Rp. 263,91kg 525.204.669 kg
Rp 174.951.322.196,- = Rp 311,62kg 561.429.483 kg
Universitas Sumatera Utara
Pengawasan Biaya Penyusutan.
Besarnya anggaran biaya penyusutan untuk setiap kg produksi kelapa sawit pada perusahaan untuk tahun anggaran 2013 sebesar Rp. 96,90kg atau total biayanya sebesar
Rp. 39.533.663.000,- untuk kuantitas anggaran sebesar 407.998.660 kg. Hal tersebut dapat diperolah dengan membandingkan total anggaran biaya penyusutan dengan total
anggaran volume produksi. Pengendalian biaya penyusutan ini meliputi pengendalian biaya penyusutan
tanaman, biaya penyusutan umum, dan biaya penyusutan pengolahan. Besarnya realisasi biaya penyusutan untuk setiap kg produksi kelapa sawit untuk tahun 2013
adalah 143,10kg dengan total biaya sebesar Rp 59.630.443.580 untuk kuantitas realisasi sebesar 416.718.010 kg.
Penyimpangan Biaya Penyusutan
Anggaran biaya penyusutan kelapa sawit tahun 2013 Rp 39.533.663.000,-
Realisasi biaya penyusutan kelapa sawit tahun 2013 Rp 59.630.443.580,-
Selisih Rp 20.096.780.580,-
atau 50,83 Selisih sebesar Rp 20.096.780.580,- merupakan penyimpangan yang tidak
menguntungkan unfavorable variance. Realisasi biaya penyusutan kelapa sawit tahun 2013 berada di atas anggaran
disebabkan oleh : Perbedaan kuantitas
= kuantitas sesungguhnya – kuantitas standar x harga standar
Universitas Sumatera Utara
= 416.718.010 – 407.998.660 x 96,90 = 8.719.350 x 96,90
= 844.905.015 unfavorable variance Perbedaan harga
= harga sesungguhnya – harga standar x kuantitas sesungguhnya = 143,10 – 96,90 x 416.718.010
= 46,20 x 416.718.010 = 19.252.372.062 unfavorable variance
2. Pengawasan Biaya Pembelian