CARA KERJA PENGOLAHAN DATA . ANALISIS DATA

a. Rendah jika pendidikan tidak sekolah sampai dengan SD b. Sedang jika pendidikan SMP-SMA c. Tinggi jika pendidikan perguruan tinggi 3.6. VARIABEL PENELITIAN 3.6.1. Variabel bebas a. Radiologi b. BTA c. Umur d. Jenis kelamin e. Pendidikan

3.6.2. Variabel terikat

KGD puasa

3.7. CARA KERJA

a. Sebelum penelitian dimulai, diminta persetujuan dan kesediaan penderita untuk mengikuti penelitian. b. Penderita yang memenuhi kriteria inklusi dicatat nama, umur, alamat, lama keluhan, riwayat pengobatan dan dilakukan pemeriksaan fisik. c. Dilakukan pemeriksaan radiologi toraks dan dikelompokkan atas lesi minimal, moderate dan far advance. d. Kepada pasien dijelaskan tentang tujuan pemeriksaan sputum dan cara mengeluarkan sputum yang benar, kemudian kepada pasien diberikan pot Ely Juli Suryani Nasution : Profil Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Diabetes Mellitus Dihubungkan Dengan…, 2007 USU e-Repository © 2008 dan diminta untuk mengeluarkan sputum. Pada pasien diberikan pot lagi dan disuruh untuk mengeluarkan sputum pagi keesokan harinya dan ketika mengantar sputum pagi ke -2 diberi pot untuk diisi sputum pagi ke- 3. e. Pemeriksaan BTA sputum dilakukan secara mikroskopik langsung dengan pewarnaan Ziehl Neelsen. f. Kepada pasien yang mempunyai gejala DM, diperiksakan KGD puasa dan 2 jam PP.

3.8. PENGOLAHAN DATA

Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Editing : Untuk mengevaluasi kelengkapan, konsistensi dan kesesuaian antara kriteria data yang diperlukan untuk menjawab tujuan penelitian. b. Coding : Untuk mengkuantifikasi data kualitatif atau membedakan aneka karakter. Pemberian kode ini sangat diperlukan terutama dalam rangka pengolahan data, baik secara manual maupun dengan menggunakan komputer. c. Entry : Data yang telah terkumpul dan tersusun secara tepat sesuai dengan variabel penelitian kemudian dimasukkan kedalam program komputer untuk diolah. d. Cleaning : Pemeriksaan data yang telah di masukkan ke dalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan pada pemasukkan data. Ely Juli Suryani Nasution : Profil Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Diabetes Mellitus Dihubungkan Dengan…, 2007 USU e-Repository © 2008

3.9 . ANALISIS DATA

Data yang berhasil dikumpulkan, diolah dan dianalisis dengan menggunakan program komputer menggunakan perangkat lunak SPSS, selanjutnya di lakukan analisa dasar melalui analisis univariat dan bivariat untuk mengetahui hubungan KGD dengan radiologi dan BTA. Uji statistik dengan korelasi Spearman dengan rumus : 38 r S 1 6 1 2 2 − − = ∑ n n d i r S : koefisien korelasi d i : selisih rangking tiap pengamatan n : banyaknya pengamatan Ely Juli Suryani Nasution : Profil Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Diabetes Mellitus Dihubungkan Dengan…, 2007 USU e-Repository © 2008

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan terhadap 94 orang penderita TB dengan DM yang memenuhi kriteria penelitian di rumah sakit H. Adam Malik Medan. Pada penelitian ini jumlah penderita TB dengan DM yang mengikuti penelitian sebanyak 94 orang. Dimana ke 94 penderita diperiksa foto toraks PA, BTA sputumnya dengan pewarnaan Ziehl Neelsen dan KGD puasa. Hasil penelitian kemudian dianalisis secara statistik. 4.1.1.Hubungan KGD Puasa dengan BTA sputum Hubungan KGD puasa dengan BTA, koefisien korelasi adalah sebesar 0,218 yang berarti terdapat korelasi namun nilai korelasinya lemah. Tabel 2. Tabel 2. Korelasi KGD Puasa dengan BTA sputum Pemeriksaan r p KGD puasa BTA sputum 0,218 0,035

4.1.2 Hubungan KGD Puasa dengan Radiologi

Nilai korelasi KGD puasa dengan radiologi dihitung dengan menggunakan korelasi spearman. Koefisien korelasi adalah sebesar 0,072 menunjukkan tidak adanya hubungan antara KGD puasa dengan gambaran radiologis. Tabel 3. Ely Juli Suryani Nasution : Profil Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Diabetes Mellitus Dihubungkan Dengan…, 2007 USU e-Repository © 2008