17
3 Tingkat suku bunga Perubahan suku bunga akan mempengaruhi harga saham
secara terbalik, cateris paribus. Artinya, jika suku bunga meningkat, maka harga saham akan turun. Demikian pula
sebaliknya, jika suku bunga turun, harga saham akan naik. 4 Indeks harga saham
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG sepanjang waktu tertentu menunjukkan kondisi investasi dan
perekonomian negara dalam keadaan baik. Sebaliknya, jika mengalami penurunan berarti iklim investasi sedang
memburuk. Kondisi demikian akan mempengaruhi fluktuasi harga saham di pasar modal.
5 News and rumors Berbagai berita dan rumor yang beredar di masyarakat
menyangkut beberapa hal seperti masalah ekonomi, sosial, politik dan keamanan dapat mempengaruhi persepsi
investor, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pergerakan harga saham di pasar modal.
2.1.2. Analisis Laporan Keuangan
Menurut Harahap 2008:190, “analisis laporan keuangan didefinisikan menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit
informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain
Universitas Sumatera Utara
18
baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting
dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat”. Menurut Wild 2005:36, “analisis rasio dapat mengungkapkan
hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan
mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio”. Rasio merupakan alat untuk menyediakan pandangan terhadap
kondisi yang mendasari, rasio merupakan salah satu titik awal bukan titik akhir yang diinterprestasikan dengan tepat mengindikasikan area
yang memerlukan investigasi lebih lanjut. Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan
berbagai hubungan dan indikator keuangan yang ditujukan untuk menunjukkan peruabahan dalam kondisi keuangan atau prestasi
operasi di masa lalu. Kasmir 2008:106 mengatakan bahwa bentuk-bentuk rasio
keuangan adalah sebagai berikut: 1. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio
2. Rasio Solvabilitas Leverage Ratio 3. Rasio Aktivitas Activity Ratio
4. Rasio Profitabilitas Profitability Ratio 5. Rasio Pertumbuhan Growth Ratio
6. Rasio Penilaian Valuation Ratio
Universitas Sumatera Utara
19
2.1.3. Debt to Equity Ratio DER
Syahyunan 2004:84 menyebutkan bahwa Debt to Equity Ratio merupakan rasio perbandingan hutang dan ekuitas dalam pendanaan
perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Rasio ini berguna untuk
mengetahui perbandingan jumlah dana yang disediakan oleh kreditor dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi
untuk mengukur sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar.
Bagi kreditor, semakin besar rasio ini akan semakin tidak menguntungkan karena semakin besar risiko yang harus ditanggung
atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan. Namun, bagi investor maupun perusahaan, semakin besar rasio ini akan semakin
menguntungkan karena menurut Brigham dan Houston 2001:84, “pendanaan dengan utang membuat pemegang saham dapat
mempertahankan pengendalian atas perusahaan atas investasi yang terbatas dan risiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditor”.
Untuk menghitung Debt to Equity Ratio digunakan rumus : ���� �� ������ ����� =
����� ����������� ����� ������
Universitas Sumatera Utara
20
2.1.4. Price to Book Value PBV