10
2. Risiko Likuidasi Perusahaan yang sahamnya dimiliki investor dinyatakan
bangkrut oleh pengadilan atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini, hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas
terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi. Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan
tersebut, sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham.
2.1.1.3. Jenis Saham
Ditinjau dari segi nilai saham dapat dibedakan menjadi beberapa konsep, yaitu:
1. Nilai Nominal Merupakan nilai per lembar saham yang berkaitan dengan
akuntansi dan hukum. Nilai ini diperlihatkan pada neraca perusahaan dan merupakan modal disetor penuh dibagi dengan
jumlah saham yang mudah diedarkan. 2. Nilai Buku per Lembar Saham
Menunjukkan nilai aktiva bersih per lembar saham yang merupakan nilai ekuitas dibagi dengan jumlah lembar saham.
3. Nilai Pasar Nilai suatu saham yang ditentukan oleh permintaan dan
penawaran yang terbentuk di bursa saham.
Universitas Sumatera Utara
11
4. Nilai Intirinsik Merupakan nilai wajar saham yang mencerminkan harga
saham yang sebenarnya. Nilai intirinsik ini merupakan nilai sekarang dari semua arus kas di masa mendatang.
Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, saham dapat dibedakan menjadi:
1. Saham Biasa common stock Saham biasa didefinisikan sebagai saham yang tidak memiliki
keistimewaan khusus. Pemegang saham mendapatkan dividen pada saat perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Kontrol pemegang saham biasa terbatas dengan jumlah saham yang dimilikinya pada
perusahaan. 2. Saham Preferen preferred stock
Saham preferen didefinisikan sebagai gabungan pendanaan antara hutang dan saham biasa. Pembayaran dividen kepada
pemegang saham dibagikan dalam jumlah yang tetap. Selain itu, memiliki hak khusus dimana pada saat perusahaan akan
dilikuidasi memiliki hak klaim terlebih dahulu dibandingkan dengan pemilik saham biasa dan saham preferen dapat
dikonversikan menjadi saham biasa.
Universitas Sumatera Utara
12
Ditinjau dari segi fundamental perusahaan dan kondisi perekonomian, saham dibagi menjadi:
1. Income Stock Saham yang mampu memberikan dividen yang lebih besar
dari rata-rata dividen yang diberikan saham lain. 2. Growth Stock
Saham yang emitennya perusahaan memiliki pertumbuhan penjualan dan pendapatan yang lebih tinggi.
3. Speculative Stock Saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang pendapatannya
tidak stabil. 4. Cyclical Stock
Saham yang pergerakannya searah dengan pergerakan perekonomian makro dan pendapatannya berfluktuasi mengikuti
kondisi bisnis industri.
2.1.1.4. Harga Saham