Pengertian Dasar Metode Pengukuran Value Added

3.6. Pengukuran Produktivitas dengan Metode Value Added

3.6.1. Pengertian Dasar

Produktivitas diartikan sebagai hubungan antar hasil nyata maupun fisik barang- barang atau jasa 6 Input Output . Produktivitas merupakan perbandingan efisiensi, efektifitas dari setiap sumber daya input yang digunakan selama proses produksi berlangsung, yang dirumuskan sebagai berikut : Produktivitas = Untuk merumuskan kebijaksanaan dalam upaya peningkatan produktivitas. Dengan menggunakan value added sebagai keluaran, dikenal metode pengukuran berdasarkan value added. Produktivitas = Input added Value Produktivitas ini menggunakan value added sebagai output karena value added inilah yang merupakan nilai tambah dalam produksi riil dari suatu perusahaan. Output total seperti hasil pendapatan, jumlah unit yang diproduksi dan sebagainya belum dapat dilihat sebagai hasil produksi riil perusahaan karena kontribusi dari pihak ketiga masih ada. 6 Sinungan, Muchdarsyah “ Produktivitas Apa dan Bagaimana’’, Bina Aksara, Edisi II, hal 12-13. Universitas Sumatera Utara Salah satu kelebihan metode ini adalah targetnya dapat dialihkan kepada divisi dan departemen. Dengan cara ini maka anggaran operasi sebuah perusahaan, bahkan unit-unit yang terdapat dibagian dalam hirarki perusahaan dapat langsung dihubungkan kepada persyaratan dari pasar modal atau sumber investasi. Oleh karena itu, menerima penciptaan nilai sebagai tujuan utama perusahaan hanyalah merupakan suatu permulaan. Para pemimpin perusahaan manajer juga harus dapat menentukan kriteria pengukuran kemajuan perusahan. Ketika menentukan kriteria pengukuran yang akan dipergunakan dalam menentukan pedoman untuk menginterpretasikan hasil adalah hal yang sangat penting pada tahap awal perancangan metode value added, baru kemudian pengukuran dapat dikaitkan dengan kompensasi manajemen dengan maksud untuk menyatukan tujuan dari para manajer dan pemegang saham.

3.6.2. Metode Pengukuran Value Added

Ada dua macam metode pengukuran nilai tambah value added yaitu : 1. Metode Pengurangan. Nilai tambah value added = Total pendapatan – Total pembelian barang dan jasa dari pihak ketiga biaya-biaya eksternal. Yang termasuk pembelian dari pihak ketiga antara lain biaya bahan baku, biaya tak langsung, serta biaya administrasi dan umum. Walaupun pada awalnya dibeli dari pihak ketiga, asset tidak dimasukkan dalam komponen biaya pembelian. 2. Metode Penjumlahan. Nilai tambah value added = upah + gaji + pensiun + bunga hutangpinjama + pajak + deviden + laba ditahan + biaya depresiasi. Universitas Sumatera Utara Value added = Total pendapatan – Pembelian barang dan jasa dari pihak ketiga – Biaya tenaga kerja + Bunga pinjaman + Pajak + Depresiasi + Laba. Nilai tambah value added dapat digolongkan atas dua klasifikasi yaitu net value added dan gross value added. net value added merupakan pendapatan yang dikurangi dengan pembelian barang dan jasa dari pihak ketiga atau value added adalah jumlah biaya tenaga kerja, bunga pinjaman, pajak, biaya depresiasi dan laba. Jadi pada net value added telah dikurangi dengan pajak penghasilan, sementara gross value added tidak dikurang dengan pajak penghasilan. Dibawah ini terdapat beberapa diagram pengukuran produktivitas metode Value Added adalah sebagai berikut : 3.6.3.Diagram Hubungan Keterkaitan Rasio 1. Diagram hubungan keterkaitan antara rasio produktivitas asset dan rasio pendukung. Nilai Tambah Aset Pendapatan Nilai Tambah Aset Pendapatan Gambar 3.2. Keterkaitan antara Rasio Produktivitas Aset dan Rasio Pendukung Universitas Sumatera Utara Pada hubungan keterkaitan yang ditunjukkan oleh gambar 3.2. akan tampak hubungan antara pendapatan, nilai tambah Value Added, serta penggunaan aset. 2. Diagram hubungan keterkaitan antara rasio produktivitas tenaga kerja dengan rasio produktivitas biaya tenaga kerja dan rasio pendukung. Nilai Tambah Jumlah Tenaga Kerja Pendapatan x Nilai Tambah Nilai Tambah x Biaya Tenaga Kerja J. Tenaga Kerja Pendapatan Biaya Tenaga Kerja J. Tenaga Kerja Pendapatan x Aset Aset J. Tenaga Kerja Gambar 3.3. Hubungan Keterkaitan antara Rasio Produktivitas Tenaga Kerja dengan Rasio Produktivitas Biaya Tenaga Kerja dan Rasio Pendukung. Pada Gambar 3.4. diperhatikan keterkaitan rasio-rasio yang mempengaruhi tenaga kerja. Tampak bahwa rasio produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Dan penggunaan aset oleh perusahaan juga berpengaruh terhadap nilai tambah perusahaan serta memperlihatkan konstribusinya terhadap biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja terhadap nilai tambah yang dihasilkan. Universitas Sumatera Utara Untuk dapat melakukan pengukuran produktivitas perlu ditetapkan deflator. Faktor data deflator berfungsi untuk menghilangkan pengaruh perubahan harga pada setiap peride pengukuran sehingga didapatkan harga konstan yang merupakan landasan dalam perhitungan tingkat produktivitas. Data deflator ini dapat diperoleh dari sumber-sumber yang valid seperti dari Biro Pusat Statistik maupun dapat pula dari perusahaan. Nilai deflator didapatkan dengan cara mambagi harga satuan komponen rugi laba tahun yang berlaku dengan harga satuan pada dasar, seperti terlihat dibawah sebagai berikut : Deflator = dasar tahun sataun Harga berlaku tahun satuan Harga Selain deflator dapat pula dinyatakan dengan indeks harga yang dapat menyesuaikan harga berlaku ke suatu nilai konstan. Indeks yang digunakan untuk menghitung nilai konstan penjualan dan pembelian barang dan jasa dari pihak ketiga. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian. Dimana dibuat berdasarkan kepada latar belakang dan tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan teori-teori yang mendukung dalam memecahkan permasalahan yang diteliti. Dapat dilihat pada Gambar 4.1. Blok Diagram Prosedur Penelitian. 4.1.Tempat dan Waktu penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Bukit Emas Dharma Utama yang bergerak di bidang industri kayu dan berlokasi di Jl. Bintang Terang no. 85 km 13,8 Medan-Binjai. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2007.

4.2. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian evaluasi dan analisa data sekunder, karena dilakukan suatu proses penilaian terhadap tingkat produktivitas perusahaan dengan melihat menggunakan data-data yang diperoleh dari perusahaan tersebut serta hubungan antar variabel dalam penelitian.

4.3. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam studi ini adalah biaya pada PT. Bukit Emas Dharma Utama. Universitas Sumatera Utara