Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Uji Hipotesis 1
Hipotesis 1 diuji dengan Run Test untuk mengetahui pergerakan harga saham secara random atau tidak random. Pengujian terhadap data dilakukan
dengan mengukur kerandoman populasi yang didasarkan atas data hasil pengamatan melalui data sampel. Penelitian ini menggunakan harga saham
harian closing price dari perusahaan sampel yaitu harga saham lima hari sebelum stock split dan harga saham setelah stock split. Kriteria penerimaan dan
penolakan hipotesis adalah a.
H diterima jika –z tabel
≤z hitung≤z tabel. b.
H
a
diterima jika –z tabelz hitung atau z hitungz tabel. c.
Pengujian H dilakukan dengan membandingkan jumlah runtun dalam
observasi dengan nilai yang ada pada tabel Run Test, dengan tingkat signifikan 0.05. Bila run observasi berada diantara tabel run kecil dan
tabel run besar, maka H diterima u tabel kecil
≤ u hitung ≤ u tabel besar.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
d. Apabila nilai run observasi lebih kecil dari tabel run kecil atau nilai run
obeservasi lebih besar dari tabel run besar, maka H
a
diterima u tabel besar u hitung atau u hitung u tabel kecil.
Pengujian Run Test menggunakan bantuan SPSS 13.0 for windows. Hasil dari Run Test dapat dilihat pada Tabel 4.1 da 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Run Test Dengan Tingkat Keyakinan 95
Kode Saham Z-hitung
Probabilitas Z-tabel
Hasil
AKRA -2.537
0.011 ±2.2281
Tidak random ANTM
-1.895 0.058
±2.2281 Random
CPIN -0.612
0.540 ±2.2281
Random DAVO
-1.102 0.270
±2.2281 Random
BMTR -1.254
0.210 ±2.2281
Random HADE
-0.713 0.476
±2.2281 Random
JPRS -2.537
0.011 ±2.2281
Tidak random INCO
-2.537 0.011
±2.2281 Tidak random
LPKR -1.895
0.058 ±2.2281
Random PWON
-2.537 0.011
±2.2281 Tidak random
SMGR -2.364
0.018 ±2.2281
Tidak random SOBI
-2.055 0.040
±2.2281 Tidak random
BBCA -1.795
0.073 ±2.2281
Random BRNA
-2.537 0.011
±2.2281 Tidak random
DOID -1.254
0.210 ±2.2281
Random PANR
-1.895 0.058
±2.2281 Random
SIIP -2.537
0.011 ±2.2281
Tidak random PGAS
-1.254 0.210
±2.2281 Random
TINS -2.537
0.011 ±2.2281
Tidak random
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
PANS -0.409
0.682 ±2.2281
Random ICON
±2.2281 Tidak random
Sumber : Hasil penelitian 27 Februari 2009, diolah
Tabel 4.2 Hasil Run Test Berdasarkan Jumlah Runtun
Kode Saham u hitung
u tabel kecil u tabel besar
Hasil
AKRA 2
3 10
Tidak random ANTM
3 3
10 Random
CPIN 5
3 10
Random DAVO
4 2
10 Random
BMTR 4
3 10
Random HADE
4 2
8 Random
JPRS 2
3 10
Tidak ramdom INCO
2 3
10 Tidak Random
LPKR 3
3 10
Random PWON
2 3
10 Tidak random
SMGR 2
2 8
Tidak random SOBI
2 -
- Tidak random
BBCA 3
2 10
Random BRNA
2 3
10 Tidak random
DOID 4
3 10
Random PANR
3 3
10 Random
SIIP 2
3 10
Tidak random PGAS
4 3
10 Random
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
TINS 2
3 10
Tidak random PANS
5 2
10 Random
ICON 1
- -
Tidak random Sumber: Hasil penelitian 27 Februari 2009, diolah
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa harga saham ANTM, CPIN, DAVO, BMTR, HADE, LPKR, BBCA, PANR, DOID, PGAS, dan PANS bergerak secara
random diperkuat dengan nilai probabilitas yang lebih besar dari 0.05. Sedangkan harga saham AKRA, JPRS, INCO, PWON, SMGR, SOBI, BRNA, SIIP, TINS,
dan ICON bergerak tidak random diperkuat dengan nilai probabilitas yang lebih kecil dari 0.05.
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa harga saham ANTM, CPIN, DAVO, BMTR, HADE, LPKR, BBCA, PANR, DOID, PGAS, dan PANS bergerak secara
random dapat dilihat dari nilai u hitung yang berada di antara nilai u tabel. Sedangkan harga saham AKRA, JPRS, INCO, PWON, SMGR, SOBI, BRNA,
SIIP, TINS, dan ICON bergerak tidak random yang dilihat dari nilai u hitung lebih kecil dari u tabel kecil atau u hitung lebih besar dari u tabel besar.
Hasil dari Run Test tersebut tidak semua harga saham tersebut yang bergerak secara random. Terdapat 11 perusahaan dari 21 perusahaan yang
menjadi sampel penelitian ini harga sahamnya bergerak secara acak yaitu ANTM, CPIN, DAVO, BMTR, HADE, LPKR, BBCA, PANR, DOID, PGAS, dan PANS.
Sedangkan 10 perusahaan lagi harga sahamnya bergerak secara tidak acak yaitu
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
AKRA, JPRS, INCO, PWON, SMGR, SOBI, BRNA, SIIP, TINS, dan ICON. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian Hendrawaty 2007, menyatakan
bahwa harga saham bergerak secara random sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman stock split. Berdasarkan hasil tersebut, berarti H
a
diterima yaitu harga saham bergerak secara tidak random sebelum dan sesudah peristiwa
pengumuman stock split periode tahun 2007-2008 di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis efisiensi pasar bentuk lemah menyebutkan bahwa pasar
dikatakan efisien apabila harga-harga saham telah mencerminkan seluruh informasi yang dapat diturunkan dengan menguji data perdagangan pasar berupa
harga historis, volume perdagangan, dan bunga pinjaman Bodie 2006:479. Hipotesis efisiensi pasar bentuk lemah sejalan dengan Teori Random Walk dimana
harga saham mengikuti langkah acak, perubahan harga sepanjang waktu bersifat acak. Tetapi pada penelitian ini, harga saham dari beberapa perusahaan sampel
tidak bergerak secara random. Pergerakan harga saham yang tidak seluruhnya bergerak secara membuktikan bahwa Bursa Efek Indonesia sudah efisien dalam
bentuk lemah.
B. Uji hipotesis 2