Batasan Opersional Definisi Operasional variabel

Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Diharapkan dapat menambah atau memperluas khazanah penelitian di Fakultas Ekonomi USU. 4. Bagi peneliti lain Sebagai bahan referensi yang nantinya akan dapat memberikan perbandingan dalam melalukan penelitian pada bidang yang sama di masa yang akan dating. 5. Bagi Peneliti Untuk menambah kontirbusi bagi pemikiran guna memperluas cakrawala wawasan peneliti dalam bidang manajemen keuangan.

F. Metode Penelitian

a. Batasan Opersional

Adapun yang menjadi batasan opersional dari penulis, yaitu : 1. Perusahaan yang melakukan pengumuman stock split pada periode 2007-2008. 2. Perusahaan tidak melakukan corporate action lain pada tanggal yang sama yang secara langsung berpengaruh pada volume perdagangan stock dividen, cash dividen, Right issue, dan bonus share . 3. Harga saham yang digunakan adalah harga saham harian closing price harian mulai dari 5 hari sebelum dan sesudah pengumuman stock split dilakukan perusahaan.

b. Definisi Operasional variabel

Definisi opersional variabel dapat dijabarkan sebagai berikut: Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 1. Tingkat pendapatan abnormal sebelum stock split adalah tingkat pendapatan abnormal 5 hari sebelum peristiwa pengumuman stock split, yaitu selisih dari tingkat pendapatan pada hari t dengan tingkat pendapatan pasar, dihitung dengan rumus Tandelilin 2001:127: AR i,t-5 = R i,t-5 – E R i,t-5 Keterangan : AR i,t-5 = Tingkat pendapatan abnormal saham i pada hari t -5 R i,t-5 = Tingkat pendapatan sesungguhnya saham i pada hari t -5 ER i,t-5 = Tingkat pendapatan yang diharapkan pada saham i hari t - 5 2. Tingkat pendapatan abnormal sesudah stock split adalah tingkat pendapatan abnormal 5 hari sesudah peristiwa pengumuman stock split yaitu selisih dari tingkat pendapatan pada hari t dengan tingkat pendapatan pasar, dihitung dengan rumus Tandelilin 2001:127: AR i,t+5 = R i,t+5 – E R i,t+5 Keterangan : AR i,t+5 = Tingkat pendapatan abnormal saham i pada hari t +5 R i,t+5 = Tingkat pendapatan sesungguhnya saham i pada hari t +5 ER i,t+5 = Tingkat pendapatan yang diharapkan pada saham i hari t +5 3. Stock split yaitu menambah jumlah saham dengan cara melalui pengurangan nilai nominalnya Ahmad 1996 : 174. Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 4. Efisiensi pasar adalah pasar dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan seluruh informasi yang tersedia. Tandelilin 2001 : 112. 5. Harga saham adalah : harga saham harian pada closing price dalam periode pengamatan, yaitu lima hari saat sebelum pengumuman stock split, satu hari pada saat pengumuman stock split, dan lima hari setelah pengumuman stock split.

c. Tempat dan Waktu Penelitian