Hygiene dan
Sanitasi Makanan Jajanan :
a. Penjamah Makanan b. Peralatan
c. Bahan Makanan Jajanan d. Sarana Penjaja
e. Sentra Pedagang
Makanan Jajanan Otak-otak
Uji laboratorium uji kualitatif :
a. Formalin b. Boraks
Memenuhi syarat
Tidak Memenuhi syarat
Ada Tidak ada
Karakteristik Pedagang :
a. Umur b. Pendidikan
c. Lama Berjualan
2.11. Kerangka Konsep
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Ubiversitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah survei bersifat deskriptif, yaitu untuk mengetahui hygiene sanitasi makanan, dan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan formalin
dan boraks pada makanan jajanan otak-otak di Kota Tanjungpinang dengan menggunakan pemeriksaan laboratorium secara kualitatif.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di Kota Tanjungpinang. Adapun alasan dipilihnya lokasi tersebut sebagai tempat penelitian adalah :
1.
Tempat tersebut merupakan jalan keluar dan masuknya orang ke Kota Tanjungpinang. Selain itu, tempat tersebut banyak menjual makanan jajanan
otak-otak, sehingga sesuai sebagai tempat melaksanakan penelitian.
2.
Belum pernah dilakukan penelitian tentang hygiene sanitasi, dan pemeriksaan ada tidaknya kandungan formalin dan boraks pada makanan jajanan otak-otak
3.2.2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013
3.3. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi obyek adalah pembuat makanan jajanan tradisional yang dijual di Kota Tanjungpinang. Sesuai dengan obyek yang diteliti
34
Ubiversitas Sumatera Utara
tersebut maka sebagai sampel dalam penelitian ini adalah semua pembuat makanan jajanan tradisional yang dijual di Kota Tanjungpinang, yaitu sebanyak 10 pedagang.
Selain itu, objek penelitian ini adalah makanan jajanan otak-otak yang diperoleh dari Kota Tanjungpinang. Setelah memperoleh makanan jajanan otak-otak
dilakukan pemeriksaan laboratorium secara kualitatif.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : 1 Data penjamah makanan, peralatan, sarana penjaja, dan sentra pedagang makanan jajanan otak-otak diperoleh
melalui observasi dengan menggunakan lembar observasi; dan 2 Data kualitatif ada tidaknya kandungan formalin dan boraks dari hasil pemeriksaan laboratorium pada
makanan jajanan otak-otak
3.5. Definisi Operasional
1. Umur adal ah
umur pedagang makanan jajanan otak-otak yang dinyatakan dengan umur penuh dalam satuan tahun.
2. Pendidikan adalah
jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah ditempuh oleh pedagang makanan jajanan otak-otak.
3. Lama berjualan adalah waktu aktif berjualan sebagai pedagang makanan jajanan
otak-otak. 4. Hygiene sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan jajanan,
orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan.
Ubiversitas Sumatera Utara
5. Penjamah makanan jajanan adalah orang yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan makanan jajanan dan peralatannya sejak dari tahap
persiapan, pembersihan, pengolahan, pengangkutan sampai dengan penyajian. 6. Peralatan adalah barang yang digunakan untuk penanganan makanan jajanan.
7. Bahan makanan adalah semua bahan makanan dan minuman baik terolah maupun tidak, termasuk bahan tambahan makanan dan bahan penolong.
8. Sarana penjaja adalah fasilitas yang digunakan untuk penanganan makanan jajanan baik menetap maupun berpindah-pindah.
9. Sentra pedagang makanan jajanan adalah tempat pedagang yang melakukan penanganan makanan jajanan.
10. Pemeriksaan laboratorium secara kualitatif adalah pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya formalin dan borak pada makanan jajanan otak-
otak. 11. Boraks adalah bahan tambahan makanan yang dilarang dan digunakan oleh
pedagang makanan jajanan otak-otak yang seharusnya digunakan sebagai zat pengawet pada industri kayu, kaca, dan antiseptik toilet.
12. Formalin adalah bahan tambahan makanan yang dilarang dan digunakan oleh pedagang makanan jajanan otak-otak yang sifatnya berupa larutan yang tidak
berwarna dan baunya sangat menusuk.
Ubiversitas Sumatera Utara
3.6. Aspek Pengukuran 3.6.1. Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan Otak-Otak