4.3. Hygiene Sanitasi
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada pedagang makanan jajanan otak-otak yang berjualan di pasar
daerah Tanjungpinang
, diketahui bahwa hygiene sanitasi yang telah dilakukan oleh pedagang makanan jajanan otak-otak dan
disajikan dalam bentuk tabel distribusi.
4.3.1. Penjamah Makanan Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Observasi Terhadap
Penjamah Makanan di Kota Tanjungpinang
Hasil Observasi Ya
Tidak No.
Penjamah Makanan f
f n
1. Menjaga kebersihan:
- Tangan
- Rambut
- Kuku
- Pakaian
4 6
6 6
40,0 60,0
60,0 60,0
6 4
4 4
60,0 40,0
40,0 40,0
10 10
10 10
100,0 100,0
100,0 100,0
2. Memakai tutup kepala
6 60,0
4 40,0
10 100,0 3.
Mencuci tangan
setiap kali
hendak menangani makanan.
1 10,0
9 90,0
10 100,0 4.
Menjamah makanan
memakai alatperlengkapan, atau dengan alas tangan.
2 20,0
8 80,0
10 100,0 5.
Tidak sambil merokok, menggaruk anggota badan telinga, hidung, mulut atau bagian
badan lainnya 6
60,0 4
40,0 10 100,0
6. Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan
jajanan yang disajikan dan atau tanpa menutup mulut dan hidung.
7 70,0
3 30,0
10 100,0
Berdasarkan pada pengamatan dan wawancara langsung tentang riwayat penyakit yang mudah menular, ternyata tidak seorang pun responden yang sedang
menderita penyakit mudah menular pada saat penelitian, seperti menderita batuk, pilek, influenza, diare dan penyakit perut sejenis diare. Penjamah makanan dapat
menjadi sumber pencemaran terhadap makanan, terutama apabila penjamah makanan sedang menderita suatu penyakit atau karier. Berdasarkan pada pengamatan dan
Ubiversitas Sumatera Utara
wawancara langsung pada responden saat penelitian juga diketahui ternyata semua responden tidak memiliki luka dan atau bisul pada tubuhnya.
Berdasarkan pada hasil penelitian terdapat 60,0 responden memiliki rambut yang tampak bersih dan rapi. Hasil pengamatan terhadap pakaian yang tampak bersih
menunjukkan persentase yang sama. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa 60,0 responden memiliki kuku yang dipotong pendek. Tetapi terdapat 40,0 yang
memiliki kuku yang tampak kotor dan berwarna hitam. Berdasarkan pengamatan, tidak ditemukan seorang pun pedagang makanan
jajanan yang mengenakan celemek selama menjamah makanan di lokasi berdagang. Pengamatan juga dilakukan terhadap penggunaan penutup kepala pada penjamah
makanan. Dari 10 responden ditemukan hanya 60,0 responden yang menggunakan penutup kepala. Sebagian besar 90,0 responden tidak mencuci tangan saat hendak
menjamah makanan.
4.3.2. Peralatan Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Observasi Terhadap