35 hidup perusahaan terancam dan tidak lagi dapat bersaing secara efektif. Seringkali
strategi ini menekankan pada penghematan.
3.1.7. Analisis Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threats SWOT
Menurut Rangkuti 2000, SWOT merupakan singkatan dari Strenghts Kekuatan, Weaknesses Kelemahan, Opportunities Peluang, dan Threats
Ancaman. Kekuatan dapat dijelaskan sebagai sisi positif organisasi yang dapat membimbing ke arah peluang yang lebih luas, sehingga dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan. Kelemahan adalah setiap kekurangan di dalam hal keahlian dan sumberdaya perusahaan. Adapun cara untuk mengatasi berbagai kelemahan ini
antara lain dengan pengambil alihan, penggabungan atau pelatihan dan pengembangan.
Peluang kesempatan menggambarkan peristiwa-peristiwa di lingkungan luar dimana memungkinkan organisasi mendapat keuntungan. Hal ini timbul dari
perubahan-perubahan teknologi, pasar, dan produk, perundang-undangan dan sebagainya. Ancaman adalah bahaya atau atau masalah yang dapat
menghancurkan kedudukan organisasi. Contohnya, peluncuran produk baru, pesaing, perubahan standar keamanan, perubahan model, atau permasalahan yang
timbul dari pemasok dan pelanggan.
3.1.8. Matriks Perencanaan Strategi Kuantitaif QSPM
Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif Quantitative Strategic Planning Matrix-QSPM
. QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara objektif, berdasarkan faktor keberhasilan
kunci internal dan eksternal yang telah diindentifikasi sebelumnya David 2006. QSPM menggunakan input dari analisis tahap pertama, yaitu matriks IFE
dan EFE serta input dari hasil pencocokan pada tahap kedua, misalnya matriks IE atau matriks SWOT untuk menentukan secara objektif diantara alternatif strategi.
Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan sejauh mana faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal
dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam satu set alternatif dihitung dengan menentukan pengaruh kumulatif dari masing-
masing faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal.
36 Rangkuti 2003 menyatakan kelebihan QSPM antara lain : 1 strategi
dapat diperiksa secara berurutan atau bersamaan, 2 tidak ada batas untuk jumlah strategi yang dapat dievaluasi atau diperiksa sekaligus, 3 alat ini mengharuskan
ahli strategi untuk memadukan faktor-faktor eksternal dan internal yang terkait ke dalam proses keputusan dan 4 mengembangkan QSPM membuat faktor-faktor
kunci lebih kecil kemungkinannya terabaikan atau diberi bobot secara tidak sesuai. Sedangkan kekurangan QSPM antara lain adalah : 1 proses ini selalu
memerlukan penilaian intuitif dan asumsi yang diperhitungkan, 2 memberi peringkat dan nilai daya tarik mengharuskan keputusan subyektif, walaupun
demikian prosesnya harus menggunakan informasi obyektif, dan 3 konsep ini hanya dapat sebaik informasi yang diperlukan dan analisis penjodohan menjadi
landasannya.
3.1.9. Arsitektur Strategi