36 Rangkuti 2003 menyatakan kelebihan QSPM antara lain : 1 strategi
dapat diperiksa secara berurutan atau bersamaan, 2 tidak ada batas untuk jumlah strategi yang dapat dievaluasi atau diperiksa sekaligus, 3 alat ini mengharuskan
ahli strategi untuk memadukan faktor-faktor eksternal dan internal yang terkait ke dalam proses keputusan dan 4 mengembangkan QSPM membuat faktor-faktor
kunci lebih kecil kemungkinannya terabaikan atau diberi bobot secara tidak sesuai. Sedangkan kekurangan QSPM antara lain adalah : 1 proses ini selalu
memerlukan penilaian intuitif dan asumsi yang diperhitungkan, 2 memberi peringkat dan nilai daya tarik mengharuskan keputusan subyektif, walaupun
demikian prosesnya harus menggunakan informasi obyektif, dan 3 konsep ini hanya dapat sebaik informasi yang diperlukan dan analisis penjodohan menjadi
landasannya.
3.1.9. Arsitektur Strategi
Menurut Yoshida 2006, arsitektur strategik merupakan pendekatan yang lebih fleksibel dalam melakukan perencanaan strategik sekaligus sebagai solusi
untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang amat cepat. Lebih jauh lagi Yoshida 2006 menyatakan bahwa arsitektur strategi tersebut dibuat sebagai
suatu rancangan peta strategi yang bermanfaat bagi perusahaan untuk merumuskan strateginya ke dalam kanvas blue print rencana organisasi untuk
meraih visi dan misinya dalam bentangan waktu yang telah ditentukan. Organisasi yang akan menerapkan pendekatan arsitektur strategik ini
terlebih dahulu merumuskan visi dan misi organisasi, menganalisis lingkungan internal dan eksternal, mengidentifikasi dan menggambarkan industri yang akan
atau yang telah dimasukinya lengkap dengan gambaran masa depan industri industry foresight
, serta merumuskan tantangan dan sasaran organisasi. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai industry foresight, tantangan strategic
challenge , dan sasaran.
a. Industry Foresight Menurut Hamel dan Prahald 1995 diacu dalam Yoshida 2006, industry
foresight merupakan suatu asumsi terbaik yang disepakati bersama tentang masa
depan suatu asumsi terbaik yang disepakati bersama tentang masa depan suatu industri atau perusahaan maupun organisasi yang diperlukan untuk menunjang
37 evolusi bisnis tersebut. Industry foresight ini memberikan gambaran tentang hal-
hal yang potensial dalam organisasi untuk dikembangkan di masa depan dan memungkinkan organisasi tersebut untuk mengambil posisi sebagai pemimpin.
b. Tantangan Organisasi Strategic Challenge Tantangan organisasi adalah sarana atau tata cara operasional yang harus
dimiliki dan diaplikasikan oleh organisasi untuk memperoleh keunggulan- keunggulan bersaing baru secara bertahap. Tantangan pun seringkali diartikan
sebagai tujuan jangka pendek suatu organisasi Yoshida 2006. c. Sasaran Organisasi
Menurut Yoshida 2006, sasaran merupakan tujuan organisasi yang dikuantifikasikan dengan baik. Sasaran ini dibuat dalam rangka memudahkan
organisasi dalam mencapai tujuannya, baik tujuan jangka panjang maupun jangka pendek.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional