Koefisien Determinasi R Gambaran Umum Objek Penelitian
98
1 Uji t terhadap jumlah bagi hasil deposito mudharabah
Hasil perhitungan yang didapat pada tabel 4.8 variabel dana pihak ketiga secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada nilai
lebih kecil dari α 0,000 0,05. Sedangkan nilai t hitung X
1
= 8,378
dan t tabel sebesar 1,671 df n
– k 60 – 4 = 56, α = 0,05, sehingga t hitung t tabel 8,378 1,671. Maka Ho ditolak atau menerima H
1
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah bagi hasil deposito mudharabah berpengaruh terhadap jumlah deposito
mudharabah. 2 Uji-t terhadap tingkat imbalan SBIS
Hasil perhitungan yang didapat pada tabel 4.8 variabel tingkat imbalan SBIS secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada
nilai lebih kecil dar
i α 0,037 0,05. Sedangkan nilai t hitung X
2
=
2,140 dan t tabel sebesar 1,671 df n
– k 60 – 4 = 56, α = 0,05, sehingga t hitung t tabel 2,140 1,671. Maka Ho ditolak atau
menerima H
1
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat imbalan SBIS berpengaruh terhadap jumlah deposito mudharabah.
3 Uji-t terhadap suku bunga simpanan berjangka 1 bulan Hasil perhitungan yang didapat pada tabel 4.8 variabel suku bunga
simpanan berjangka 1 bulan secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada nilai lebih kecil
dari α 0,000 0,05. Sedangkan nilai -t hitung X
3
= -3,868 dan t tabel sebesar 1,671 df n – k 60 – 4 = 56,
α = 0,05, sehingga -t hitung -t tabel -3,868 -1,671. Maka Ho
99
ditolak atau menerima H
1
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel suku bunga simpanan bejangka 1 bulan berpengaruh terhadap jumlah
deposito mudharabah. 4 Uji-t terhadap inflasi
Hasil perhitungan yang didapat pada tabel 4.8 variabel inflasi secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada nilai lebih kecil dari
α 0,007 0,05. Sedangkan nilai -t hitung X
4
= -2,806 dan t tabel sebesar 1,671 df n
– k 60 – 4 = 56, α = 0,05, sehingga -t hitung -t tabel -2,806 -1,671. Maka Ho ditolak atau menerima H
1
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi berpengaruh terhadap
jumlah deposito mudharabah.
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, maka diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut:
Dimana : Y = Jumlah Deposito Mudharabah dalam jutaan rupiah
X
1
= Jumlah Bagi Hasil Deposito Mudharabah dalam jutaan rupiah X
2
= Tingkat Imbalan SBIS dalam jutaan rupiah X
3
= Suku Bunga Simpanan Berjangka 1 Bulan dalam persentase X
4
= Inflasi dalam persentase Y = 17337523.196
+ 11.847X
1
+ 1.086E9X
2
– 2.707E9X
3
– 2.228E8X
4
100
Adapun interpretasi penulis terhadap hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Berdasarkan pada persamaan regresi di atas, apabila X
1
, X
2
X
3
dan X
4
bernilai 0, maka nilai Y adalah Rp 17.337.523.196.000
,-
maksudnya adalah jika dalam PT Bank Syariah Mandiri tidak ada tidak ada jumlah bagi hasil deposito mudaharabah, tidak tingkat
imbalan SBIS, jumlah suku bunga simpanan berjangka 1 bulan dan tidak ada inflasi dapat dikatakan bahwa dalam periode 2007 -
2011 jumlah
deposito mudharabah
berjumlah Rp
17.337.523.196.000
,-
2 Pengaruh Jumlah Bagi Hasil Deposito Mudharabah dengan
Jumlah Deposito Mudharabah
Berdasarkan pada persamaan regresi di atas, jumlah bagi hasil deposito mudharabah X
1
= 11,847 maksudnya adalah jika setiap kenaikan 1 juta jumlah bagi hasil deposito mudharabah
X
1
akan menyebabkan meningkatnya jumlah deposito mudharabah Y sebesar Rp. 11.847.000.000,- Dari hasil uji
hipotesis menunjukan bahwa tingkat signifikansi variabel , jumlah bagi hasil deposito mudharabah
α 0,000 0,05. Sedangkan nilai t hitung X
1
= 8,378 dan t tabel sebesar 1,671
df n – k 60 – 4 = 56, α = 0,05, sehingga t hitung t tabel
8,378 1,671. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah bagi