26
penyedia dana berikut porsi keuntungan yang telah disetujui sebelumnya. Bank syariah, dalam hubungannya dengan pengusaha,
bertindak sebagai shahibul maal. Sedangkan dalam hubungannya dengan deposan, bank syariah bertindak sebagai mudharib Edwin
dkk, 2007:296. Menurut fatwa Dewan Syariah Nasional No: 03DSN-
MUIIV2000, menetapkan bahwa deposito yang dibenarkan secara syariah, yaitu deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah
Burhanuddin, 2010:61. Dari beberapa pendapat di atas, maka pengertian deposito
mudharabah adalah simpanan masyarakat yang disimpan kepada bank, dapat berupa rupiah ataupun valuta asing dimana penarikannya
hanya dapat dilakukan pada jangka waktu yang telah ditentukan dan disepakati antara nasabah dengan pihak bank dalam baik dengan
prinsip syariah bagi hasil dengan akad mudharabah. Biasanya memiliki jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan.
b. Landasan Hukum Deposito Mudharabah
Adapun dasar hukum deposito dalam hukum positif dapat kita jumpai dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Karim, 2004:303
Secara Teknis mengenai deposito mudharabah ini dalam pasal 36 huruf a poin 3 PBI Nomor 624PBI2004 tentang bank umum yang
27
melaksanakan kegiatan Usaha berdasarkan prinsip syariah. Pasal ini intinya menyebutkan bahwa wajib menerapkan prinsip syariah dan
prinsip kehati-hatian dalam kegiatan usahanya dalam melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
investasi antara lain dalam bentuk deposito berjangka dalam bentuk mudharabah.
Selain itu mengenai deposito ini juga telah diatur dalam Fatwa DSN No. 03DSN-MUIIV2000, tanggal 1 April 2000 yang
menyatakan bahwa keperluan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan dan dalam bidang investasi, memerlukan jasa
perbankan. Salah satu produk perbankan di bidang penghimpunan dana dari masyarakat adalah deposito, yaitu simpanan dana berjangka
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan baik. DSN
MUIBI, 2006:18-19 Berdasarkan DSN MUI ini deposito yang dibenarkan secara
syariah adalah yang berdasarkan prinsip mudhrabah, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola
dana. 2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan
berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip