48
membeli barang, akibatnya negara rentan terhadap segala macam kekacauan yang ditimbulkannya.
2 Sebagai akibat dari kepanikan tersebut maka masyarakat cenderung untuk menarik tabungan guna membeli dan menumpuk barang
sehingga banyak bank di rush akibatnya bank kekurangan dana yang berdampak pada kebangkrutan bank, atau rendahnya dana investasi
yang tersedia. 3 Produsen cenderung memanfaatkan kesempatan kenaikan harga
untuk memperbesar keuntungan dengan cara mempermainkan harga di pasaran, sehingga harga akan terus menerus naik.
4 Distribusi barang relatif tidak adil karena adanya penumpukan dan konsentrasi produk pada daerah yang masyarakatnya dekat dengan
produksi dan yang masyarakatnya memiliki banyak uang. 5 Bila inflasi berkepanjangan maka produsen banyak yang bangkrut
karena produk relatif akan semakin mahal sehingga tidak ada yang mampu membeli.
6 Jurang kemiskinan dan kekayaan masyarakat semakin nyata yang mengarah pada sentimen dan kecemburuan ekonomi yang dapat
berakhir pada penjarahan dan perampasan. 7 Dampak positif dari inflasi adalah bagi pengusaha barang-barang
mewah high end yang mana barangnya lebih laku pada saat harganya semakin tinggi masalah prestise.
49
8 Masyarakat akan semakin selektif dalam mengonsumsi, produksi akan diusahakan secara efisien mungkin dan konsumtifisme dapat
ditekan. 9 Inflasi yang berkepanjangan dapat menumbuhkan industri kecil
dalam negeri menjadi semakin dipercaya dan tangguh. 10 Tingkat pengangguran cenderung akan menurun karena masyarakat
akan tergerak untuk melakukan kegiatan produksi dengan cara mendirikan atau membuka usaha, dll.
b. Teori Inflasi Islam
Menurut para ekonom Islam, inflasi berakibat sangat buruk bagi perekonomian karena Karim, 2007 : 139:
1 Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terhadap fungsi tabungan nilai simpanan, fungsi dari pembayaran di muka, dan
funsi dari unit penghitungan. Orang harus melepaskan diri dari uang dan aset keuangan akibat dari beban inflasi tersebut. Inflasi juga
telah mengakibatkan terjadinya inflasi kembali, atau dengan kata lain “self feeding inflation”.
2 Melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari masyarakat turunnya Marginal Propensity to Save.
3 Meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama untuk non- primer dan barang-barang mewah naiknya Marginal Propensity to
Consume.
50
4 Mengarahkan investasi pada hal-hal yang non-produktif yaitu penumpukan kekayaan hoarding seperti: tanah, bangunan, logam
mulia, mata uang asing dengan mengorbankan investasi ke arah produktif seperti: pertanian, industrial, perdagangan, transportasi,
dan lainnya.
B. Keterkaitan antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
1 Jumlah Bagi Hasil Deposito Mudharabah dengan Deposito Mudharabah
Penelitian yang dilakukan oleh Ani dan Wasilah 2010, Raditiya 2007, Andika 2010, dan Erwin 2010 menyimpulkan bagi hasil deposito
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap deposito mudharabah dikarenakan para nasabah dalam menempatkan dananya di bank syariah
masih dipengaruhi oleh motif untuk mencari profit sehingga jika tingkat bagi hasil bank semakin besar maka akan semakin besar pula dana pihak
ketiga khususnya deposito yang disimpan bank.
2 Tingkat Imbalan SBIS dengan Deposito Mudharabah
Penelitian yang dilakukan Husni 2009 menyimpulkan bahwa variabel SWBI atau tingkat imbalan SBIS berhubungan positif dengan DPK
Deposito Mudharabah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa jumlah deposito mudharabah tidak hanya bergantung pada jumah bagi hasil yang diberikan
tapi bergantung juga pada tingkat imbalan SBIS.
51
3 Suku Bunga Simpanan berjangka 1 bulan dengan Deposito
Mudharabah
Penelitian yang dilakukan oleh Raditya 2007, Erik 2006, Delvin 2010, dan Widiastama 2006 menyimpulkan bahwa suku bunga deposito
mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap deposito mudharabah. Hal ini menunjukkan bahwa sifat nasabah untuk mendepositokan dananya di
bank adalah karena keuntungan semata. Dilihat dari keuntungan yang menjanjikan oleh setiap bank, kalau pada bank konvensional sendiri dilihat
dari tingkat suku bunga tersebut, jika tingkat suku bunga bank konvensional lebih tinggi dari bagi hasil, maka nasabah memilih untuk menyimpan
dananya di bank konvensional atau risiko displacement fund pengalihan dana dari bank syariah ke bank konvensional. Terlihat dari penelitian ini
dimana terbukti suku bunga berpengaruh negatif pada volume deposito mudharabah Bank Syariah.
4 Inflasi dengan Deposito Mudharabah
Penelitian yang dilakukan oleh Ani dan Wasilah 2010 disimpulkan bahwa tingkat inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pertumbuhan deposito mudharabah berjangka 1 bulan. Hal ini mengindikasikan apabila tingkat inflasi naik maka nilai deposito
mudharabah berjangka 1 bulan akan mengalami kenaikan juga. Hal ini disebabkan karena pada saat terjadi inflasi masyarakat mampu
mempertahankan tingkat konsumsinya dan melindunginya dari
52
ketidakpastian atau fluktuasi di masa depan sehingga justru akan meningkatkan jumlah simpanannya di bank syariah.
C. Penelitian Sebelumnya
Adapun penelitian sebelumnya yang relevan dan menjadi landasan dalam penelitian ini antara lain:
Tabel 2.4 Penelitian Sebelumnya
No Penulis
Judul Penelitian
Data dan Variabel
Model Analisis
Kesimpulan
1 Haron dan
Norafifah 2000
The effects of
conventional interest Rate
of Profit On funds
deposited with Islamic
banking system in
Malaysia periode198
4-1998 Deposito
mudharabah, tingkat
keuntungan deposito
mudharabah yang di
ekspektasi, suku bunga
deposito bank konvensional,
jumlah tabungan
mudharabah pada bank
Islam, tingkat keuntungan
tabungan mudharabah
yang di ekspektasi dan
suku bunga Adaptive
expectation model
Bahwa terdapat
hubungan yang positif
antara tingkat keuntungan
deposito mudharabah
dan suku bunga
deposito masing-
masing bank, adanya
hubungan negatif antara
suku bank konvensional
dengan jumlah
deposito pada bank Islam,
terdapat hubungan
yang positif
53
No Penulis
Judul Penelitian
Data dan Variabel
Model Analisis
Kesimpulan
tabungan bank konvensional
antara tingkat keuntungan
tabungan mudharabah
dengan jumlah
tabungan pada bank
Islam
2 Erna
Rachmawati dan Ekki
2004 Factors
Affecting Mudharaba
Deposits in Indonesia
Tingkat bagi hasil, tingkat
suku bunga, pendapatan
nasional, jumlah kantor
cabang pembantu, dan
deposito mudharabah
Y. Econometric’s
Cointergration Methode
GDP berpengaruh
negatif dan signifikan
terhadap deposito
mudharabah hanya dalam
jangka waktu pendek, KCP
berpengaruh positif dan
signifikan dalam jangka
panjang dan pendek,
tingkat bagi hasil
berpengaruh positif dan
signifikan dalam jangka
waktu panjang dan
pendek, dan tingkat suku
bunga