12
BAB 2 KAJIAN TEORI
Bab ini berisi uraian teoritik mengenai variabel-variabel yang hendak diteliti yaitu perilaku prososial, self-esteem dan kecerdasan emosi. Dilengkapi dengan
kerangka berpikir dan hipotesis penelitian.
2.1. Perilaku Prososial 2.1.1. Definisi Perilaku Prososial
Menurut Feldman 1985 perilaku prososial adalah “Behavior that benefit
other people”. Yang dimaknai sebagai “menolong atau perilaku yang
menguntungkan orang lain”. Eisenberg dan Mussen 1989 juga mendefinisikan perilaku prososial
sebagai “voluntary actions that are intended to help or benefit another individual or group of individuals.
”Perilaku prososial merujuk pada suatu tindakan yang dilakukan secara sukarela untuk menolong atau memberikan manfaat bagi
individu atau kelompok yang lain. Sedangkan Daux Wrightmans 1993 mendefinisikan perilaku prososial
sebagai : “Behavior that benefit other or has positive social consequence”. Artinya
perilaku prososial adalah perilaku mengutungkan orang lain atau memiliki konsekuensi sosial yang positif.
Selain itu, tokoh lain, seperti Bierhoff 2002 mendefinisikan perilaku prososial sebagai “Narrower, in that the action is intended to improve the
situation of the help-recipent, the actor is not motive by the fulfillment of
professional of the help recipient is a person and not an organization. ”Artinya
perilaku prososial secara sempit, sebagai tindakan yang dimaksudkan untuk memperbaiki keadaan pihak penerima pertolongan, sementara itu si pelaku
penolong tidak didorong oleh adanya pemenuhan kewajiban secara professional dan pihak penerima pertolongan adalah individu dan bukan kelompok.
Baron Byrne 2005 mendefinisikan perilaku prososial sebagai suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan
suatu keuntungan langsung kepada orang yang melakukan tindakan tersebut, dan mungkin bahkan melibatkan suatu resiko bagi orang yang menolong.
Dari beberapa pemaparan definisi perilaku prososial, sebagai acuan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan definisi yang dikemukakan oleh Eisenberg
1989 yang mengemukakan bahwa perilaku prososial adalah suatu tindakan yang dilakukan secara sukarela untuk menolong atau memberikan manfaat bagi
individu atau kelompok.
2.1.2. Dimensi-dimensi perilaku prososial
Dimensi prososial ini mengacu pada teori Eienberg 1989, yang salah satu pengukurannya dikembangkan oleh Carlo dan Randall 2002.Menurutnya, ada
enam subskala dari perilaku prososial ini yaitu, altruism, compliant, emotional, public, anonimus dan dire. Dengan merujuk pada Carlo dan Randall 2002,
masing-masing subskala perilaku prososial,akan dijabarkan singkat sebagai berikut.