Tinggi dan Luas Puncak Faktor Retensi

Gambar 2. Ilustrasi proses pemisahan yang terjadi di dalam kolom KCKT.

2.5.4 Parameter Dalam Kromatografi

Terdapat beberapa parameter yang penting untuk diketahui selama analisis menggunakan KCKT, parameter tersebut akan dijelaskan secara singkat sebagai berikut

2.5.4.1 Tinggi dan Luas Puncak

Sebuah puncak memiliki lebar puncak Wb, tinggi h dan luas puncak seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3 berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Sebuah kromatogram yang diperoleh dari analisis KCKT Lebar puncak yang diukur biasanya merupakan lebar pada 5 tinggi puncak W0,05 Ornaf dan Dong, 2005. Tinggi dan luas puncak berkaitan secara proporsional dengan kadar atau jumlah analit tertentu yang terdapat dalam sampel memiliki informasi kuantitatif. Namun demikian, luas puncak lebih umum digunakan dalam perhitungan kuantitatif karena lebih akuratcermat daripada perhitungan menggunakan tinggi puncak Ornaf dan Dong, 2005. Hal ini dikarenakan luas puncak relatif tidak banyak dipengaruhi oleh kondisi kromatografi, kecuali laju alir. Sementara itu, tinggi puncak dipengaruhi oleh banyak faktor seperti misalnya faktor tambat, suhu kolom serta cara injeksi sampel Miller, 2005. Hal ini akan menyebabkan tinggi puncak relatif labil selama analisis. Namun demikian tinggi puncak masih dapat digunakan dalam perhitungan kuantitatif bila puncak analit simetris Dyson, 1990. Universitas Sumatera Utara

2.5.4.2 Faktor Retensi

Periode waktu antara penyuntikan sampel dan puncak maksimum yang terekam oleh detektor disebut sebagai waktu tambatretention time t R . Waktu tambat dari suatu komponen yang tidak ditahanditambat oleh fase diam disebut sebagai waktu hampavoid time t . Waktu tambat merupakan fungsi dari laju alir fase gerak dan panjang kolom. Jika fase gerak mengalir lebih lambat atau kolom semakin panjang, waktu hampa dan waktu tambat akan semakin besar, dan sebaliknya bila fase gerak mengalir lebih cepat atau kolom semakin pendek, maka waktu hampa dan waktu tambat akan semakin kecil Meyer, 2004. 2.5.4.3 Efisiensi Tujuan umum pada kromatografi adalah pemisahan yang cukup dari suatu campuran yang akan dipisahkan. Untuk kolom kromatografi, jumlah lempeng atau plate number N yang didasarkan pada konsep lempeng teoritis pada distilasi kolom digunakan sebagai ukuran efisiensi. Dengan menganggap profil puncak kromatogram adalah sesuai kurva Gaussian, maka N didefenisikan: N = 2 t R t     σ = 16 2 b R W t     = 5,54 2 h2 R W t     Yang mana: t R : waktu retensi solut σ t : standar deviasi lebar puncak W b : lebar puncak W h2 : lebar setengah puncak Universitas Sumatera Utara Gambar 4. Pengukuran efisiensi kromatografi dari puncak Gaussian

2.5.4.4 Selektifitas