digunakan sebagai peraturan, petunjuk atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan.
Operasional memiliki kata dasar operasi yang artinya proses pembedahan. Namun, kata operasional yang dimaksud adalah proses kerja, pelaksanaan, penyelenggaraan, ataupun
pengelolaan secara menyeluruh suatu organisasi perusahaan. Prosedur adalah kumpulan dari beberapa perintah atau aturan yang mewakili suatu
aktifitas. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia “prosedur” adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Selain itu juga diartikan sebagai metode langkah demi
langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah. Wijana 2002 : 27 dalam bukunya Managemen Dana Pensiun menyatakan bahwa prosedur adalah rangkaian langkah atau
kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain secara esensial yang diikuti pendekatan fungsional. Jadi, prosedur adalah perincian langkah-langkah dari sistem dan rangkaian
kegiatan yang saling berhubungan erat satu sama lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Standar Operasional Prosedur
SOP adalah : 1.
Suatu standar pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Tata cara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan
suatu proses kerja tertentu.
2.5.1 Tujuan Standar Prosedur Operasional
Dalam menjalankan suatu organisasi perusahaan, maka penetapan suatu standar operasional prosedur sangat penting untuk kelancaran operasional organisasi perusahaan
tersebut. Adapun tujuan dari penetapan standar operasional prosedur antara lain :
1. Agar petugas pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas pegawai atau
tim dalam organisasi atau unit kerja. 2.
Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi perusahaan.
3. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dan petugas pegawai terkait.
4. Melindungi organisasi unit kerja dan petugas pegawai dan malpraktek atau kesalahan
administrasi lainnya. 5.
Untuk menghindari kegagalan kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi.
2.5.2 Fungsi Standar Operasional Prosedur
Standar operasional prosedur berfungsi untuk : 1.
Memperlancar tugas petugas pegawai atau tim unit kerja. 2.
Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan 3.
Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak. 4.
Mengarahkan petugas pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja. 5.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
2.5.3 Kapan Standar Operasional Prosedur Diperlukan
1. Standar operasional prosedur harus ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan.
2. Standar operasional prosedur digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah
dilakukan dengan baik atau tidak. 3.
Uji standar operasional prosedur sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja.
2.5.4 Keuntungan Adanya Standar Operasional Prosedur
1. Standar operasional yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat
komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten. 2.
Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan.
3. Standar operasional prosedur juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat training
dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai. Dalam menjalankan operasional perusahaan, peran pegawai memiliki kedudukan dan
fungsi yang sangat signifikan. Oleh karena itu diperlukan standar operasional prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia yang
professional, handal hingga dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan.
2.6 Penumpang