47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan Kategorisasi verba yang bermakna verba gerakan agentif dalam
bahasa Batak Toba terdiri atas enam kategorisasi yang dicirikan oleh komponen semantic verba gerkan agentif dalam bahasa Batak Toba
‛pada waktu itu, ‛X bergerak ke suatu tempat’,
‛X bergerak dari suatu tempat’, ‛X bergerak di atas suatu Y’,
‛X bergerak ke depan Y’, ‛X bergerak ke atas’, dan ‛X bergerak ke samping’.
Hasil kajian ini juga menunjukkan bahwa verba gerakan agentif dalam bahasa Batak Toba dibentuk oleh dua makna asali yaitu MELAKUKAN
dan TERJADI yang berpolisemi membentuk sintaksis makna universal ‛
pada waktu itu, X bergerak’.
5.2 Saran
Kajian ini terbatas karena hanya membahas kategori dan makna verba gerakan agentif dalam bahasa Batak Toba saja. Aspek semantis lain yang
belum diselidiki adalah peran semantis verba gerakan agentif dalam Bahasa Batak Toba juga penting dilakukan untuk mengungkapkan peran semantis argumen
verba gerakan agentif dalam bahasa Batak Toba.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
Ada beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu verba, verba gerakan agentif, komponen semantis, kategorisasi semantis, dan makna.
Konsep verba pada penelitian ini mengacu kepada pendapat Frawley 1992: 140-144 yang menyatakan bahwa verba mengacu pada peristiwa yang
mengimplikasikan perubahan waktu .
Dengan demikian, ada keterkaitan peristiwa dengan perubahan dan temporalitas.
Verba gerakan mewujudkan elemen bergerak, perpindahan dan melakukan Mulyadi 1998: 121. Verba gerakan agentif adalah suatu peristiwa yang
mempunyai keinginan untuk menghubungkan gerak translasi dari satu tempat ke tempat yang lain Goddard 1998: 203. Sebagai verba gerakan agentif ‘pergi’
laho atau ‘datang’ ro terbatas pada gerakan translasi. Verba gerakan mempunyai ciri semantis dinamis, pungtual dan perfertif
Mulyadi 1998: 60-62. Ciri dinamis mengukapkan bahwa temporal verba gerakan dapat diperluas. Ciri pungtual bermakna bahwa peristiwa berlangsung
dengan waktu yang sangat singkat, seperti berlari, memukul, melewati dan menampar. Ciri perfektif menjelaskan bahwa PELAKU sudah selasai dan
PENDERITA dipengaruhi sepenuhnya, seperti merobek, membunuh dan memanjat.
Universitas Sumatera Utara
7
Komponen semantis adalah perangkat makna yang dimiliki oleh sebuah butir leksikon. Mulyadi, 2000: 40 lebih lanjut dikatakan bahwa komponen
semantis mencakup kombinasi dari perangkat makna seperti ‛seseorang’,
‛sesuatu’, ‛mengatakan’, ‛melakukan’, ‛terjadi’, ‛ini’, dan ‛baik’. Kategorisasi adalah pengelompokan butir leksikal berdasarkan kesamaan
komponen semantisnya Mulyadi, 2010: 169. Misalnya, ‛kom ponen pada waktu
itu, X bergerak’ memuat anggota verba mardalan ‛berjalan’, marlojong ‛berlari’,
dan mangalangka ‛melangkah’ yang terdapat dalam satu ranah semantis yang
sama. Selanjutnya, makna sebuah kata adalah konfigurasi dari makna
asali untuk setiap kata Wierzbicka, 1996: 170 . Konfigurasi yang dimaksud adalah kombinasi antara satu makna asali dengan makna asali yang lain yang
membentuk sintaksis makna universal. Makna verba gerakan agentif yang dikaji dalam penelitian ini adalah makna denotasi.
2.2 Landasan Teori