32
‛berbelok’ begerak ke samping dalam melakukan tindakannya, seperti ilusturasi berikut.
18 Marlegot tu kiri do Ibana. Berbelok Prep kiri 3Tg
‛Dia berbelok ke kiri.’
Pada contoh 18 verba gerakan agentif marlegot ‛ menjalaskan bahwa
verba tersebut bergerak ke samping ‛X bergerak ke samping’. Verba gerakan
marlegot ‛berbelok’ tidak mengungkapkan bagaimana cara gerakan. Verba
gerakan marlegot ‛berbelok’ hanyan mengungkapkan arah gerakannya.
4.3 Deskripsi Makna Verba Gerakan dalam Bahasa Batak Toba
Makna verba ini menyatakan perpindahan entititas dari suatu tempat ke tempat lain. Makna yang dikaji dalam penelitian ini adalah makna denotasi.
Makna yang dijelaskan pada bagian ini mengacu pada kategorisasi perbedaan makna yang satu dengan makna yang lain ditandai dengan huruf kapital.
Kombinasi makna asali yang membentuk Verba Gerakan Agentif dalam Bahasa Batak Toba yaitu kombinasi makna asali MELAKUKAN dan TERJADI yang
membentuk sintaksis makna universal ‛pada waktu itu, X bergerak’. Pada setiap
anggota Verba Gerakan Agentif dalam Bahasa Batak Toba memiliki perbedaan komponen yang terkandung pada maknanya.
Universitas Sumatera Utara
33
4.3.1 ‛X bergerak ke suatu tempat ’
Laho ‛pergi’ merupakan gerakan yang menjauhi titik acuan. Verba
gerakan laho ‛pergi’ berpadanan pada verba gerakan borhat ‛berangkat’. Verba
gerakan borhat ‛berangkat’ mempunyai sifat temporer atau suatu gerakan yang
dilakukan berulang-ulang sedangkan verba laho ‛pergi’ bergerak berdasarkan
intuisi. 19a Nunga laho?borhat ibana tu balian.
Sudah pergi?berangkat 3Tg Prep ladan. ‛Dia sudah pergi?berangkat ke kantor .’
19b Hami lahoborhat tu sikola.
Sudah pergiberangkat Prep sikola. ‛Dia sudah pergiberangkat ke kantor .’
Pada contoh 19 dan 19b dengan jelas diungkapakan bahwa verba borhat
‛berangkat’ mengkhususkan tempat gerakan sedangkan verba laho ‛pergi’ kemana saja. Kedua verba ini tidak mengungkapkan cara gerakannya.
Makna verba gerakan laho ‛pergi’ berpadanan dengan verba gerakan borhat
‛berangkat’ dapat di parafrase seperti ilustrasi ini. laho
‛pergi’ a pada waktu itu, X bergerak ke suatu tempat
b X menginginkan ini c X bergerak seperti ini
Borhat
‛berangkat’ a pada waktu itu, X bergerak ke suatu tempat
b SEBELUM INI, X BERGERAK KE TEMPAT YANG SAMA c X menginginkan ini
d X bergerak seperti ini
Universitas Sumatera Utara
34
Mardalan ‛berjalan’ verba yang menggunakan cara yaitu ‛menggerakkan
kedua kaki’ sama halnya juga dengan verba marlojong ‛berlari’ dan verba
marlojong ‛berlari’ dan mardalan ‛berjalan’menggunakan jalur yang sama .
Perbedaan dari kedua verba itu terdapat pada kecepatan gerakan. Gerakan kedua verba tersebut dapat kita lihat pada contoh 19 dan 20.
20a Mardalan Berjalan
Marlojong hami laho tu Balige Berlari 1Jmk AKT.pergi Prep Balige
Marikat ‛Kami berjalan pergi ke balige.’
20b ?Mardalan Berjalan
Marlojong hami mangadu panako i. Berlari 1Jmk AKT.kejar pencuri itu
Marikat ‛Kami berlari mengejar pencuri itu.’
Pada contoh 20a dan 20b sangat jelas diilustrasikan bahwa verba marlojong
‛berlari’ dan mardalan ‛berjalan’ memiliki perbedaan pada kecepatan waktu saat bergerak. Verba marlojong
‛berlari’ menggunakan waktu yang singkat pada saat bergerak sedangkan mardalan
‛berjalan’ meggunakan selama beberpa waktu. Dalam MSA kecepatan gerakan dapat disearisasikan subkomponen
‛dalam waktu yang singkat’.
Universitas Sumatera Utara
35
marlojong ‛berlari’
a pada waktu itu, X bergerak ke suatu tempat b X menggerakkan kedua kakinya dalam WAKTU YANG SINGKAT
c X menginginkan ini d X bergerak seperti ini
marikat
‛berlari’ a pada waktu itu, X bergerak ke suatu tempat
b X menggerakkan kedua kakinya dalam WAKTU YANG SINGKAT c X menginginkan ini
d X bergerak seperti ini mardalan
‛berjalan’ a pada waktu itu, X bergerak ke suatu tempat
b X menggerakkan kedua kakinya c X menginginkan ini
d X bergerak seperti ini
Verba marlojong ‛berlari’ dan mardalan ‛berjalan’ menggunakan cara yang
sama, tetapi verba marlojong ‛berlari’ dan mardalan ‛berjalan’ memiliki
kecepatan yang waktu yang berbeda. Kedua verba tersebut memiliki komponen yang sama yaitu
‛ X bergerak ke suatu tempat ’. Maradi
‛singgah’ merupakan peristiwa yang terjadi setelah gerakan. Maradi
‛singgah’ tidak memuat cara gerakan. Verba ini terjadi selama beberapa waktu, Untuk membuktikan bahwa maradi
‛singgah’merupakan gerakan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Perhatikan contoh dibawah ini
21 Maradi ma hita satokin di Siantar. Singgah 1Jmk sebentar Prep Siantar
‛Kita singgah sebentar di Siantar.
Universitas Sumatera Utara
36
Maradi ‛singgah’ melekat pada adverbia temporal satokin ‛sebentar’.
Maradi ‛singgah’ terjadi selama beberapa waktu. Verba ini sama halnya juga
dengan ‛berhenti sebentar’ disuatu tempat. Makna verba gerakan Maradi
‛singgah’ dapat di parafrase seperti ilustrasi berikut ini.
maradi ‛singgah’
a pada waktu itu, X bergerak ke suatu tempat b X di tempat ini, SELAMA BEBERAPA WAKTU
c X mengingikan ini d X bergerak seperti ini
Mangadangi ‛menjelajah’ pada dasarnya dibentuk oleh komponen inti ‛X
melakukan sesuatu selama beberapa waktu’. Verba Gerakan Agentif mangaratto ‛merantau’ terjadi karena seseorang tidak dapat hidup ditempatnya sekarang dan
menginginkan kehidupan yang lebih baik di tempat lain. Perhatikan contoh dibawah ini
22 Mangadangimangaratto ibana tu Jakarta. Menjelajahmerantau 3Tg Prep Jakarta.
‛Dia menjelajahmerantau ke kantor .’ Pada contoh 22 verba mangadangi
‛menjelajah’ dan mangaratto ‛merantau’ mengukapkan bahwa kedua verba ini ingin megacu pada sesuatu yang
lebih baik berada ditempat lain. Komponen yang di rumuskankan untuk menjelaskan makna ini yaitu
‛aku tidak dapat hidup di tempat ini’ dan ‛aku ingin melakukan sesuatu ditempat lain’ sedangkan mangadangi
‛menjelajah’ bertujuan untuk mengetahui sesuatu di tempat yang dikujunginya. Komponen yang
digunakan untuk mejelaskan makna yaitu ‛ada sesuatu ditempat ini’ dan ‛aku
Universitas Sumatera Utara
37
ingin mengetahui tempat ini’. Kedua verba tersebut dapat di parafrase seperti ilustrasi ini.
mangaratto ‛merantau’
a pada waktu itu, X bergerak ke suatu tempat b karena X menginginkan seperti ini:
c aku tidak dapat hidup di tempat ini d karena itu, aku ingin melakukan sesuatu di tempat yang lain
e X bergerak seperti ini mangadangi
‛menjelajah’ a pada waktu itu, X bergerak ke suatu tempat
b karena X menginginkan seperti ini: c aku MERASA ADA SESUATU DI TEMPAT INI
d karena itu, aku ingin MENGETAHUI TEMPAT INI e X bergerak seperti ini
Kedua parafrase diatas tidak mengukapkan cara gerakan secara jelas.Verba Gerakan Agentif mangadangi
‛menjelajah’ dan mangaratto ‛merantau’ melibatkan elemen BEREPIKIR dan PERASAAN. Parafrase diatas
juga mengungkan bahwa kedua verba tersebut memupnyai kesamaan komponen yaitu
‛X bergerak ke suatu tempat’. Mangungsi
‛mengungsi’ terjadi biasanya pada saat adanya peristiwa yang buruk bencana. Ketika menghadapi peristiwa yang buruk, setiap orang pasti
merasa takut dan khawatir jika peristiwa tersebut mengenai dirinya. Orang tersebut akan berpindah ke tempat lain yang dirasanya lebih aman bagi dirinya,
perhatikan contoh 13. 23 Mangungsi hami tu gunung.
Mengungsi 1Jmk Prep gunung. ‛Kami mengungsi ke gunung.’
Universitas Sumatera Utara
38
Verba mangungsi ‛mengungsi’ pada contoh 23 menjelaskan bahwa
sesuatu yang buruk bencana sedang terjadi. Oleh karena dia harus berpindah ketempat lain dolok
‛gunung’ yang dirasanya lebih aman bagi dirinya. Dari penjelasan ini kemudian membentuk komponen
‛sesuatu yang buruk terjadi ditempat ini’. Untuk lebih memperjelas makna verba tersebut, perhatikan ilustrasi
ini.
mangungsi ‛mengungsi’
a pada waktu itu, X bergerak ke suatu tempat b karena X memikirkan seperti ini:
c sesuatu YANG BURUK TERJADI PADAKU d karena ini, AKU MERASAKAN SESUATU YANG BURUK
e X bergerak seperti ini
Manaripari ‛menyeberang’ terjadi biasanya pada saat seseorang ini
melewati keramaian jalan raya yang kemudian membentuk komponen ‛sesuatu
yang ada disebelah sana’. Ketika menghadapi peristiwa setiap orang pasti ingin melewatinya untuk mencapai tempat tujuannya. Verba ini bergerak ke suatu
tempat untuk melewati sesuatu, seperti ilustrasi berikut ini. 24 Manaripari sunge hami tu jabu ni tulang.
Menyeberang sungai 1Jmk Prep rumah paman. ‛Kami menyeberang sungai ke rumah paman.’
Pada contoh diatas, verba tersebut tidak mengukapakan cara gerakan. Namun verba tersebut menjelaskan verba ini bergerak ke suatu tempat. Kemudian
verba ini akan berpindah ke tempat lain yang dirasanya sebagai tempat tujuannya. Untuk lebih memperjelas makna verba tersebut, perhatikan ilustrasi ini.
Universitas Sumatera Utara
39
Marnaripari ‛menyeberang’
a pada waktu itu, X bergerak ke suatu tempat b karena X memikirkan seperti ini:
c sesuatu YANG ADA DI SEBERANG SANA d karena ini, AKU HARUS BERADA DISANA
f X bergerak seperti ini
Pada parafrase diatas verba gerakan agentif marnaripari ‛menyeberang’
mempunyai arah dan tujuan. Hal itu diungkapkan dengan jelas pada parafrase di atas. Namun pada parafrase di atas tidak mengungkapkan cara gerakan ketika
peristiwa itu terjadi.
4.3.2 ‛X bergerak dari suatu tempat ’
Mulak ‛pulang’ mempunyai arah tujuan yang khusus. Verba mulak
‛pulang’ dan ro ‛datang’ mempunyai komponen yang sama untuk menjelaskan maknanya yaitu
‛X bergerak dari suatu tampat’. Untuk lebih memperjelas makna kedua verba tersebut, perhatikan ilustrasi dibawah ini.
mulak ‛pulang’
a Pada waktu itu, X bergerak dari suatu tempat b sebelum ini, X bergerak DARI TEMPAT YANG SAMA
c X mengingikan ini d X bergerak seperti ini
ro ‛datang’
a Pada waktu itu, X bergerak dari suatu tempat b X mengingikan ini
c X bergerak seperti ini
Universitas Sumatera Utara
40
Pada parafrase diatas verba gerakan agentif mulak ‛pulang’ mempunyai
arah dan tujuan yang permanen. Hal itu berbeda pada verba gerakan agentif ro ‛datang’ dan sahat ‛sampai’ yang mempunyai arah dan tujuan yang umum. Kedua
verba ini tidak menjelaskan secara spesifik cara gerakannya.
4.3.3 ‛X bergerak di atas sesuatu Y ’
Marlange ‛berenang’ pada dasarnya dibentuk oleh komponen inti
‛X bergerak diatas sesuatu Y’. Verba marlange
‛berenang’ mengunakan cara, arah dan memiliki medium. Marlange
‛berenang’ adalah sebuah kata umum, atau kata sehari-hari yang berpadanan dengan verba marhonong
‛menyelam’ marukkor ‛mencebur’ akan tetapi, verba Marlange ‛berenang’ mempunyai makna yang lebih
luas dari marhonong ‛menyelam’ dan marukkor ‛mencebur’. Marlange
‛berenang’, marhonong ‛menyelam’ marukkor ‛mencebur’ medium yang sama yaitu medium air, gerakan ketiga verba tersebut dapat kita lihat pada contoh di
bawah ini.
25 Marukkor
Mecebur Marhonong hami di laut.
Menyelam 1Jmk Prep laut Marlange
berenang ‛Kami menyelam di laut.’
Universitas Sumatera Utara
41
Sesuai tingkat kesepadanan makna verba marlange ‛berenang’, marhonong
‛menyelam’ dan marukkor ‛mencebur’ terletak pada ranah semantis yang sama, isi skenario ketiga verba ini memiliki perbedaan pada kombinasi antar komponen
dalam mendeskripsikan makna setiap verba, tampak pada ilusturasi berikut.
marlange ‛berenang’
a pada waktu itu, ‛X bergerak di atas Y’
b X menggerakan kedua tangan dan kedua kakinya di tempat ini c X menginginkan ini
d X bergerak seperti ini
marhonong ‛menyelam’
a pada waktu itu, X bergerak ke DALAM Y b selama beberapa waktu, X berada ditempat ini
c X menginginkan ini d X bergerak seperti ini
marukkor
‛mencebur’ a pada waktu ini, X bergerak ke DALAM Y
b X menggerakkan KEDUA KAKINYA KE BAWAH c DALAM WAKTU YANG SINGKAT, X berada ditempat ini
d X mengingikan ini e X bergerak seperti ini
Marlange ‛berenang’, marhonong ‛menyelam’ dan marukkor ‛mencebur’
mengunakan medium yang sama, namun medium bukanlah satu-satunya ciri yang membentuk makna ketiganya. Dalam marhonong
‛menyelam’ dan marukkor ‛mencebur’ merupakan kombinasi jalur dan arah yang kemudian menghasilkan
komponen ‛ X bergerak ke dalam air, Y’ sedangkan Marlange ‛berenang’ adalah
gerakan pada bidang datar, dan komponen berenang ‛X bergerak diatas sesuatu
Y’. Selanjutnya marukkor ‛mencebur’ dan marlange ‛berenang’ memuat cara
gerakan, namun ciri ini tidak terungkap pada Marhonong ‛menyelam’. Orang
Universitas Sumatera Utara
42
yang Marhonong ‛menyelam’ pasti berada di dalam air selama beberapa waktu
tertentu ‛ selama beberapa waktu, X berada di tempat ini’ dan orang yang
Marukkor ‛mencebur’ pasti berada di dalam air dalam waktu yang singkat ‛
dalam waktu yang singkat, X berada di tempat ini’.
Manimbung ‛terjun’ mempunyai arah gerakan yang sama dengan
Marhonong ‛menyelam’, karna medium terjun adalah udara. Kedua verba tersebut
ialah pungtual, menggunakan waktu yang singkat. Komponen yang tepat adalah ‛
X bergerak ke bawah Y’ dapat dilihat pada contoh dibawah ini.
26 Ibana Manimbung tu sunge 3Tg
Terjun Prep sungai ‛Dia Terjun ke sungai.’
Pada contoh 26 jelas menyatakan verba gerakan manimbung ‛terjun’
menjelaskan bahwa tempat gerakan terjadi merupakan property yang penting dalam makna Manimbung
‛terjun’. Pada umumnya Manimbung ‛terjun’ merupakan gerakan dari daratan yang tinggi kemudian ke daratan yang rendah
dalam waktu yang singkat. manimbung
‛terjun’ a pada waktu ini, X bergerak ke BAWAH Y
b X menggerakkan KEDUA KAKINYA c dalam waktu yang singkat, X berada ditempat ini
d X mengingikan ini e X bergerak seperti ini
Manimbung ‛terjun’ mempunyai arah gerakan yang berwalanan dengan
verba Marukkor ‛mencebur’. Komponen yang tepat untuk verba Manimbung
Universitas Sumatera Utara
43
‛terjun’ adala ‛X bergerak ke bawah Y’ dan bukan ‛X bergerak ke dalam Y’. Verba Manimbung
‛terjun’ juga memuat cara gerakan. Mangangkat
‛melompat pada dasarnya dibentuk oleh komponen inti ‛X
melakukan sesuatu selama beberapa waktu’. Verba mangangkat ‛melompat’
mempunyai ciri cara yaitu dengan mengunakan kedua kakinya untuk melewati sesuatu. Ketika gerakan itu terjadi, orang tersebut harus berada diatas sesuatu
untuk menghindari sesuatu seperti parit. Perhatikan contoh 27.
27 Mengangkat ibana sian hundulanna. Melompat 3Tg Prep kursinya
‛Dia melompat dari kursinya.’
Lebih spesifik komponen semantis dalam verba mangangkat ‛melompat’
yaitu ‛X bergerak di atas Y’ dan mengunakan waktu yang singkat dalam bergerak
atau pungtual. Verba tersebut dapat di parafrase seperti ilustrasi ini.
mangangkat ‛melompat’
a pada waktu itu, ‛X bergerak di atas Y’
b X menggerakan kedua kakinya KE DEPAN c X bergerak dalam WAKTU YANG SINGKAT
d X menginginkan ini e X bergerak seperti ini
4.3.4 ‛X bergerak ke depan Y ’
Mamolus ‛melintas’ pada dasarnya dibentuk oleh komponen inti
‛X melakukan sesuatu dalam waktu yang singkat’. Verba Gerakan Agentif dalam
Universitas Sumatera Utara
44
Bahasa Batak Toba mengunakan cara, arah dan memiliki jalur. Mamolus ‛melintas’ memiliki property pungtual sama seperti marlojong ‛lari’.
28 Mamolus do hami di parapat
Melintas 1Jmk Prep parapat ‛Kami hanya melintas di parapat .’
Pada contoh 25 verba gerakan mamolus ‛melintas’ tidak menejelaskan
bagaimana cara gerakan itu terjadi. Verba gerakan mamolus ‛melintas’begerak di
depan sesuatu. Makna verba gerakan Mamolus ‛melintas’ dapat di parafrase
seperti ilustrasi dibawah ini
Mamolus ‛melintas’
a pada waktu itu, X bergerak ke depan Y b X bergerak dalam waktu yang singkat
c X mengingikan ini d X bergerak seperti ini
Verba mamolus ‛melintas’ bergerak dalam waktu yang singkat. Verba itu
bergerak ke arah depan. Namun, verba mamolus ‛melintas’ tidak mengungkapkan
cara gerakannya.
4.3.5 ‛X bergerak ke atas ’
Manjangkit ‛memanjat’ pada dasarnya dibentuk oleh komponen inti
‛X melakukan sesuatu pada waktu tertentu’. Verba Gerakan Agentif dalam Bahasa
Batak Toba menggunakn cara, arah dan memiliki jalur. Manjangkit ‛memanjat’
Universitas Sumatera Utara
45
adalah sebuah kata yang berpadanan dengan verba manakkok ‛mendaki’, perilaku
kedua verba tersebut dapat kita lihat pada contoh.
29a Manjangkit ?Manakkok hau ni jambu ibana Memanjat ?Mendaki pohon jambu 3Tg
‛Dia memanjat pohon jambu .’ 29b Laho ?manjangkit manakkok dolok hami
AKT.pergi ?memanjatmendaki gunung 1Jmk
‛Kami pergi mendaki gunung.’
Pada contoh 29a dan 29b memperlihatkan perbedaan dalam karakterisasi tempat gerakan yang mempengaruhi ciri semantisnya. Dalam
Manjangkit ‛memanjat’, orang menggerakkan kedua tangan dan kakinya
sedangkan dalam manakkok ‛mendaki’, orang mengerakan kedua kakinya.
manjangkit ‛memanjat’
a pada waktu itu, X bergerak ke atas b X bergerak selama beberapa waktu
c X menggerakkan kedua TANGAN dan kakinya di tempat ini pohon d X menginginkan ini
e X bergerak seperti ini
manakkok ‛mendaki’
a pada waktu itu, X bergerak ke atas b X bergerak selama beberapa waktu
c X menggerakkan kedua kakinya di tempat ini gunung d X menginginkan ini
e X bergerak seperti ini
Verba manjangkit ‛memanjat’ dan manakkok ‛mendaki’ menggunakan
medium yang berbeda seperti pohon dan gunung, tetapi verba manjangkit
Universitas Sumatera Utara
46
‛memanjat’ dan manakkok ‛mendaki’ memiliki komponen yang sama yaitu ‛ X bergerak ke atas’
4.3.6 ‛X bergerak ke samping ’
Verba marlegot ‛berbelok’ mempunyai persamaan dari kedua verba
tersebut yaitu pada komponen ‛ X bergerak dalam waktu yang singkat’. yang
membedakan dari kedua verba tersubut yaitu arah gerakan verba marlegot ‛berbelok’ yang menghasilkan komponen ‛ X bergerak ke samping ’. Makna
verba gerakan Marlegot ‛berbelok’ dapat di parafrase seperti ilustrasi ini.
Marlegot ‛berbelok’
a pada waktu itu, X bergerak ke samping b X bergerak dalam waktu yang singkat
c X mengingikan ini d X bergerak seperti ini
Universitas Sumatera Utara
47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan Kategorisasi verba yang bermakna verba gerakan agentif dalam