22
3.4 Metode dan Teknik Pengkajian Data
Setelah semua data terkumpul dilakukan analisis data yang merupakan langkah terpenting untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang ingin
dipecahkan. Data dianalisis dengan menggunakan metode agih yang didukung dengan metode padan terutama dalam menentukan makna verba Sudaryanto,
1993: 13-31.
Dalam metode padan, alat penentunya adalah di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993:13. Metode
pada digunakan untuk menganalisis dan membandingkan makna. Verba gerakan agentif yang memiliki ciri yang sama dikelompokkan pada
komponen semantis yang sama dengan menggunakan teknik hubung banding sama. Contoh: laho
‛pergi’, mangalaka ‛melangkah’, dan mardalan ‛berjalan’. Dari ciri-ciri itu dirumuskan komponen
‛ Pada waktu itu, X bergerak ke suatu tempat’.
Alat penentu dalam metode agih adalah unsur bahasa yang diteliti Sudaryanto, 1993: 15. Metode agih berperan penting dalam mengidentifikasi
butir-butir leksikal yang secara intuitif tergolong verba gerakan agentif untuk menetapkan kategorisasi verba gerakan agentif. Butir-butir leksikal yang
termasuk verba gerakan agentif dikumpulkan dan verba gerakan agentif tersebut dikelompokkan berdasarkan ciri semantisnya.
Teknik analisis yang digunakan ialah teknik ganti untuk menguji verba gerakan agentif di dalam kalimat dan teknik parafrase untuk menetapkan
kategorisasi makna . Misalnya, untuk mengetahui makna marlojong ‛berlari’
Universitas Sumatera Utara
23
dibandingkan dengan kata-kata lain dalam satu ranah semantis misalnya, mamolus
‛melintas’, seperti pada contoh di bawah ini. 9 Mamolusmarlojong do hami di jolomu
Melintasberlari T 1Jmk Prep depanmu ‛Kami melintasberlari di depanmu.’
10 Marlojong?mamolus hami mangadu ibana
Berlari?melintas 1Jmk AKT kejar 3Tg ‛Kami berlari?melintas mengejar dia.’
Pada contoh 9 verba marlojong ‛melintas’ dan mamolus ‛melintas’
berterima sedangkan pada contoh 10 verba mamolus ‛melintas’ tidak berterima.
Pada contoh 9 verba marlojong ‛melintas’ dan mamolus ‛melintas’ berterima
karena kedua verba tersebut pada contoh diatas sama-sama sedang melewati sesuatu. Pada contoh 10 verba mamolus
‛melintas’ tidak berterima karena dalam bahasa Batak Toba verba tersebut tidak digunakan untuk mengejar sesuatu.
3.5 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data