BAB II Gambaran umum tentang dakwah Islamiah yang mencakup
pengertian strategi, tahapan strategi, pengertian dan unsur-unsur dakwah, strategi dakwah dan pengertian majelis agama Islam.
BAB III Gambaran umum tentang Majelis Agama Islam Wilayah
Narathiwat, yang mencakup latar belakang sejarah berdiri dan perkembangannya, visi dan misi, manajemen lembaga Majelis
Agama Islam Wilayah Narathiwat, struktur organisasinya Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat.
BAB IV Dalam bab ini penulis akan mengalisis tentang strategi yang di
terapkan oleh Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat dalam mengembangkan dakwah Islam di Patani Selatan Thailand, yang
mencakupi dua aspek yaitu; aspek pendidikan dan pengajaran Islam, dua aspek sosial budaya keagamaan. Selanjutnya sebagai
penutup bab ini akan menganalisis juga tentang faktor penghambatan dan pendukung dalam mengembangkan dakwah
oleh lembaga Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.
BAB V Sebagai bab terakhir merupakan penutup meliputi kesimpulan dan
saran-saran.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Strategi
Kamus bahasa Indonesia di sebutkan bahwa trategi adalah “rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus”.
4
Pengertian strategi secara bahasa berasal dari kata yunani “strategeia” stratus = militer dan ag = memimpin yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi
seorang jenderal. Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah tertentu
untuk mencapai tujuan tertentu.
5
Sedangkan pengertian strategi secara istilah adalah cara-cara di mana suatu organisasi atau kegiatan akan berjalan kearah tujuan yang sudah di rencanakan
terlebih dahulu, sebagaimana dikatakan oleh Onong Uchyana, bahwa strategi merupakan suatu perencanaan planning dan manajemen manajement untuk
mencapai suatu tujuan. Strategi yang tidak hanya berfungsi sebagai petunjuk
4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Gramedia,
2008, cet ke-1.edisi ke-4, h.1340 5
Ziauddin Sardar, Tantangan Dunia Islam Abad 21, terjemahan A,E. Priyono dan Ilyas Hasan, Bandung:Mizan,1996, h.2