kepada mereka yang membutuhkan dan kegiatan mengurus keberangkatan haji dan umrah masyarakat Narathiwat yang bertujuan untuk memberi kemudahan
bagi mereka yang akan menunaikan fardhu haji dan umrah serta memberi bimbingan dan pengajaran terhadap calon-calon haji yang akan berangkat
mengerjakan haji. Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat sebagai pusat pengembangan
Islam di Patani Selatan Thailand, diharapkan menjadi wadah yang dapat menampung berbagai aspek kehidupan umat untuk mengembangkan dakwah
Islam di Patani Selatan Thailand khususnya. Seberapa jauh Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat mampu berperan seperti yang diharapkan sangat tergantung
pada visi dan misi untuk menjadikan langkah yang strategis bagi Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat itu sendiri. Majelis agama Islam Wilayah Narathiwat
juga bertanggung jawab untuk merumuskan dan memberikan solusi bagi masalah-masalah sosial.
Masalah-masalah sosial
kemasyakatan adalah tanggung jawab bersama dari berbagai lapisan masyarakat. Tidak ada kata terbaik untuk menyambutnya
kecuali mulai sekarang kita berkomitmen dan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk memperbaiki serta menyelesaikan secara bersama-sama.
Sebagai suatu lembaga dakwah, Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat mempunyai strategi dalam pelaksanaan dakwah, khususnya di Patani Selatan
Thailand untuk menyeru dan mengajak masyarakat sekitarnya untuk menjalankan perintah Allah SWT.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk meneliti, dengan judul “Strategi Dakwah Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat di
Patani Selatan THAILAND”
B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH
1. Pembatasan masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi untuk mengkaji strategi Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat dalam Mengembangkan
Dakwah Islam di Patani Selatan Thailand pada bulan Februari 2014 – September 2014.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka penulis merumuskan masalah adalah;
A. Bagaimana strategi yang diterapkan oleh Majelis Agama Islam
Wilayah Narathiwat dalam Mengembangkan Dakwah Islam di Patani Selatan Thailand?
B. Apa saja pendukung dan penghambatan dalam Mengembangkan
Dakwah Islam di Patani Selatan Thailand.
C. METODOLOGI PENELITIAN
Sebelum penelitian mengembangkan langkah-langkah metode penelitian, penulis ingin membatasi terlebih dahulu batas penelitiannya, karena tidak
mungkin untuk meneliti semuanya untuk peroleh yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini tempatnya di Amphoe Muang Narathiwat, selatan Thailand. Lokasi tersebut sebagai tempat berdirinya Majelis
Agama Islam Wilayah Narathiwat. 2.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yang mana penelitian ini merupakan
penelitian yang mengarahkan kepada pemahaman tentang makna dari apa yang kita teliti. Hal ini disesuaikan dengan tujuan penelitian yang di
lakukan, yaitu mengenai realitas bagaimana strategi Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat dalam mengembangkan dakwah Islam di masyarakat
melayu Patani Selatan Thailand, serta menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam perkembangan dakwah Islam di
Selatan Thailand. 3.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik penelitian dalam pengumpulan data ini adalah
a. Observasi.
Dalam observasi ini secara langsung mengadakan pengamatan ke lokasi penelitian dan strategi yang dilakukan oleh
Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat melalui aktivitas- aktivitas seperti Radio live online, Ceramah agama dan Pembinaan
Pra Nikah. b.
Wawancara Wawancara ini ditujukan kepada responden untuk peroleh
data mengenai aktivitas yang di laksanakan oleh Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat. Yang dimaksud dengan wawancara
adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil tatap muka antar penanya dengan
si pengjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide panduan wawancara
3
Wawancara untuk mencari data bersama : 1.
Haji Muhamad Sudi Wamea yang bertugas sebagai Wakil 1 di Mejelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.
2. Haji Tuan Abdullah Tuan Kecik yang bertugas sebagai Wakil 2
di Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.
3 M. Nazir, Metodelogi Penelitian, Jakerta : Ghalia Indonesia, 1985, h 63
3. Drs. Ab. Rahman Bulajama yang bertugas sebagai ketua badan
nikah di Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat. 4.
Haji Ahmad Abduh Haji Mad yang bertugas sebagai ketua badan penerangan di Majelis Agama Islam Wilayah
Narathiwat. c.
Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah mempelajari bahan dan data-data yang ada hubungan dengan masalah yang diteliti seperti buku dan
dokumen lain dari lembaga Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.
d. Studi Pustaka
Mempelajari dan mendalami buku-buku yang ada hubungan dengan masalah yang akan dibahas yaitu mencari teori-
teori, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi penelitian. 4.
Metode Analisis Data
Setelah memperoleh data lapangan maka data dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif diskripsif.
D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penulis secara umum adalah dapat mengetahui sejauh mana strategi Majelis Agama Islam Wilayah