Kerangka Konseptual Ruang Lingkup Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional

16 di daerah dengan menyediakan lapangan kerja, sekaligus turut meningkatkan pendapatan masyarakat. Keberadaan PTP Nusantara II juga mengakibatkan pertambahan penduduk yang pesat di Kecamatan Bandar Klippa sehingga mampu mendorong perubahan-perubahan di sektor lain selain perkembangan daerah, seperti perubahan sosial budaya dan ekonomi masyarakat, baik perubahan positif maupun negatif. Wahyudi 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “Dampak Pengembangan Kawasan Industri Kariangau KIKTerhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat” memberikan hasil penelitian yaitu setelah adanya industri tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat dilihat dari tingkat pendapatan masyarakat yang lebih baik, adanya kegiatan industri yang memberi kesempatan untuk menambah penghasilan mereka dengan bekerjamenjadi buruh industri dan berusaha di sekitar kawasan industri, seperti membuka warung makanan, mengontrakkan rumahnya, membuka bengkel, dan lainnya disekitar kawasan industri.

2.6 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual menunjukkan dampak keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan di Kelurahan Mabar yang ditinjau melalui indikator aspek ekonomi dan sosial. Kedua aspek tersebut dideskripsikan dan dianalisis setelah keberadaan Kawasan Indusrtri Medan Belawan. Melalui kedua aspek tersebut, penulis akan mendeskripsikan bagaimana tingkat kesejahteraan masyarakat Kelurahan Mabar setelah keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan. 17 Adapun kerangka konseptual yang akan dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 2.6 Kerangka Konseptual Dampak Kawasan Industri Medan Belawan Kondisi Ekonomi Masyarakat Setelah Keberadaan KIM Kondisi Sosial Masyarakat Setelah Keberadaan KIM Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Mabar 18 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini mengkaji tentang Dampak Keberadaan Kawasan Industri MedanBelawan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kawasan Industri Medan Belawan pada tahun 2015 dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan disekitar Kawasan Industri Medan Belawan di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Sumatera Utara dimulai dari bulan Januari 2015 sampai dengan selesai.

3.3 Batasan Operasional

Penelitian tentang dampak Keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan terhadap sosial ekonomi masyarakat sekitar Kelurahan Mabar Kecamantan Medan Deli dibatasi oleh beberapa pembahasan saja sehingga nantinya tidak terjadi kesalahan dalam memahami dan menganalisis permasalahan yang ada. Adapun pembahasan yang dibatasi adalah aspek pendapatan masyarakat, aspek penyerapan tenaga kerja, aspek kemiskinan, aspek pengangguran, dan aspek putus sekolah. 3.4 Definisi Operasional Berikut beberapa defenisi operasional yang merupakan aspek-aspek pembahasan yang dibatasi pada penelitian ini: 19 1 Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk Kelurahan Mabar setelah keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan. 2 Penyerapan tenaga kerja merupakan banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari besarnya jumlah penduduk Kelurahan Mabaryang bekerja setelah keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan. 3 Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar setelah keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan. 4 Penganguran adalah penduduk Kelurahan Mabar yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, atau bekerja kurang dari dua hari dalam seminggu. 5 Tingkat putus sekolah adalah kelompok usia sekolah yang sudah tidak besekolah penduduk kelurahan mabar setelah adanya Kawasan Industri Medan Belawan.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian