Persepsi masyarakat Terhadap Dampak Keberadaan KIM dalam Hasil Uji-t Parsial

50 Kelurahan di Kecamatan Medan Deli Tahun 2013 No Kelurahan PAUD TK Swasta 1 Tanjung Mulia 1 4 2 Tanjung Mulia Hilir 1 2 3 Mabar Hilir 1 3 4 Mabar 1 3 5 Kota Bangun 1 1 6 Titi Papan 1 6 Medan Deli 6 19 Sumber: BPS Sumut 2014

4.11 Persepsi masyarakat Terhadap Dampak Keberadaan KIM dalam

Aspek Sosial Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa persepsi masyarakat terhadap keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan membawa dampak positif maupun negatife terhadap kehidupan sosial masyarakat sekitar. Dampak negatif yang dirasakan masyarakat seperti kondisi jalan yang mudah rusak diakibatkan padatnya kendaraan terutama truk bermuatan berat yang melintasi jalan di kelurahan ini setiap hari. Begitu juga dengan suara pabrik yang menimbulkan polusi suara seperti suara ributbising, Dampak negatife lain seperti terjadinya polusi udara yang menyebabkan udara bau dan menyengat. Masyarakat juga menyatakan seiring dengan adanya perluasan daerah kawasan industri yang membuat lahan hijau semakin berkurang dan pembangunan pabrik disekitar pinggiran laut menimbulkan terjadinya banjir setiap kali hujan deras turun, hal ini disebabkan saluran pembuangan air selokangot warga yang tidak bisa mengalir ke laut seperti sedia kala, dan hal ini sangat dikeluhkan oleh masyarakat sekitar terutama mereka yang berada dekat dengan pabrik. 51 Keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan juga memicu terjadinya konflik terhadap masyarakat dikarenakan tidak meratanya pembagian bantuan atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR berupa uang tunai, sembako, pembangunan rumah ibadah, dan lainnya kepada masyarakat serta sulitnya masyarakat dalam daerah dalam meraih posisi yang tinggi menjadi karyawan perusahaan karena harus melalui biro atau lembaga tertentu disamping pendidikan mereka yang masih rendah sehingga sejumlah besar masyarakat hanya bekerja sebagai buruh biasa, buruh bongkar muat barang, dan tukang gali parit.

4.12 Hasil Uji-t Parsial

Untuk melakukan uji-t parsial maka analisis yang akan digunakan ialah uji sampel tunggal atau one sample t-test. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh positif dan signifikan keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan terhadap sosial ekonomi masyarakat yang terdiri dari 5 indikator yaitu: pendapatan per kapita, penyerapan tenaga kerja, kemiskinan, penganguran, dan putus sekolah. Kriteria pengujiannya adalah: a H : β i = 0 artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. b H a : β i ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh Kawasan Industri Medan Belawan yang secara signifikan dari variabel bebas terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Dengan ketentuan: c Uji-t untuk nilai t hitung dan nilai t tabel  H o diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 no sign 52  H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 sign d Uji-t untuk nilai probability P value  H o diterima jika nilai probability tingkat kesalahan α = 5 no sign  H a diterima jika nilai probability tingkat kesalahan α = 5 sign Tabel 4.12 Hasil Uji-t Parsial N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Pendapatan 50 4.7200 .53605 .07581 Penyerapan TK 50 4.9400 .31364 .04435 Kemiskinan 50 4.2400 .91607 .12955 Pengangguran 50 4.1000 .97416 .13777 Putus Sekolah 50 3.4200 .78480 .11099 Test Value = 0 T Df Sig. 2-tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pendapatan 62.262 49 .000 4.72000 4.5677 4.8723 Penyerapan TK 111.375 49 .000 4.94000 4.8509 5.0291 Kemiskinan 32.728 49 .000 4.24000 3.9797 4.5003 Pengangguran 29.761 49 .000 4.10000 3.8231 4.3769 Putus Sekolah 30.814 49 .000 3.42000 3.1970 3.6430 Berdasarkan hasil output yang didapat dari uji-t parsial dapat diinterpretasikan bahwa keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan memberi pengaruh yang signifikan terhadap sosial ekonomi masyarakat. Hal ini terlihat dari nilai probabilityyang lebih rendah dari nilai tingkat kesalahan 0.0000.05 dan artinya menerima H a . Begitu juga dengan nilai t hitung dari setiap variabel yang telah diuji, yaitu 62.262 pendapatan per kapita, 111.375 penyerapan tenaga 53 kerja, 32.728 kemiskinan, 29.761 pengangguran, dan 30.814 putus sekolah, lebih besardari nilai t tabel 2.014 yangartinya menerima H a . 54 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan