Uji Validitas Kalibrasi Instrumen

44 prestasinya. Cara menghitung daya pembeda dengan mengunakan rumus sebagai berikut: 16 Pb - a Ja a P Jb Bb B D    Keterangan: D : Daya pembeda Ba : Kelas atas yang menjawab benar Bb : Kelas bawah yang menjawab benar Ja : Banyaknya siswa kelas atas Jb : Banyaknya siswa kelas bawah Dengan ketentuan: 0,00-0,20: buruk 0,21-0,40: cukup 0,41-0,70: baik 0,71-1,00: baik sekali Dalam penelitian ini, daya pembeda masing-masing butir soal dihitung dengan Anates. Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil daya pembeda terendah sebesar -0,11 dalam kategori buruk dan tertinggi sebesar 01,00 termasuk dalam kategori baik sekali. 17

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Untuk mengetahui datanya terditribusi normal atau tidak maka digunakan lilieffors. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 18 a. Hipotesis b. Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga yang terbesar c. Hitung nilai Z, dari masing-masing data berikut rumusnya: S X - Xi Zi  d. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z 16 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evalua si …, h. 213-214 17 Lampiran 8 h. 142 18 Sudjana, Metode Statistik, Bandung: Tarsito, 2001, h. 466 45 e. Hitung proporsi Z 1 , Z 2 ,…, Zn yang lebih kecil atau saa dengan Zi. Jika proporsi dinyatakan oleh SZi maka:   n Zt yang Zn Z2,..., Zi, anyaknya Zi   b S f. Hitung selisih fZi – sZi, kemudian tentukan harga mutlak. g. Ambil harga L hitung yang paling besar kemudian bandingkan dengan nilai L tabel dari data tabel Liliefors. h. Tentukan kriteria pengujian Jika L hitung L tabel, maka data tersebut terdistribusi normal Jika L hitung L tab, maka data tersebut berdistribusi tidak normal

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui populasi data yang homogen atau tidak menggunakan uji fisher dengan rumus: 19 1 , 2 2 2 2 2 2 1        N n X X n S mana di terkecil Varians terbesar Varians S S F Keterangan: F = Uji Fisher S1 = Variansi Terbesar S2 = variansi Terkecil Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 2. Bagi data menjadi dua kelompok 3. Cari masing-masing kelompok nilai simpangan bakunya 4. Tentukan F hitung 5. Tentukan kriteria pengujian Jika Fhit Ftab maka data tersebut homogen Jika Fhit Ftab maka tersebut tidak homogen 19 HET Ruseefendi, Statistik Dasar untuk Pelatihan Pendidikan, Bandung: CV Andira, 1998, h.295

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa

1 4 202

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Pembelajaran Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) Dan Team Assisted Individualitation (Tai) Siswa Kelas Viii Smp

0 2 15

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII1 MTS Negeri Enok

0 1 9