19
2. Presentasi guru Pada tahap ini guru menyaimpaikan indicator pembelajaran,
mengenal dan menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.
3. Kegiatan kelompok Pada kegiatan pembelajaran menggunakan lembar kegiatan yang
berisi tugas-tugas yang harus dipelajari oleh tiap-tiap siswa dalam satu kelompok. Kelompook kecil terdiri dari empat orang, dua
orang bertugas menjadi tamu dan dua orang bertugsas menjadi penerima tamu.
4. Formalisasi Mempersentasikan hasil diskusi kelompok untuk didiskusikan
dengan kelompok lain. Guru mengarahkan dan membahas hasil diskusi supaya tidak terjadi miss conception.
5. Evaluasi kelompok dan penghargaan Mengevaluasi untuk mengetahui seberapa besar kemmapuan siswa
dalam memahami
materi yang
telah diperoleh
dengan mengguanakan metode pembelajaran teknik TSTS. Kemudian
masing-masing siswa diberi kuis dan dilanjutkan dengan memberikan penghargaan kepada kelompk yang mendapatkan nilai
rata-rata tertinggi.
c. Kelebihan dan Kelemahan teknik TSTS
Pembelajaran kooperatfi teknik Two Stay Two Stray memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
24
Kelebihan TSTS adalah sebagai berikut:
1. Dapat diterapkan pada semua kelastingkatan 2. Kecendrungan belajar siswa menjadi lebih bermakna
3. Membantu meningkatkan minat dan prestasi siswa
24
Muhammad Rosi Prayud Putra, Meningkatkan Keterampilan Menyimak …..h. 18
20
Adapun kelemahan atau kekurangan TSTS adalah sebagai berikut:
1. Membutuhkan waktu yang lama 2. Siswa cenderung tidak mau belajar dalam kelompok
3. Bagi guru, membutuhkan banyak persiapan 4. Guru cenderung kesulitan dalam pengelolaan kelas.
4. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Kata “belajar” dalam bahasa Indonesia berasal dari kata dasar “ajar” dan mendapat imbuhan “ber-“ menjadi belajar. Belajar adalah
kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang paling fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil dan gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat tergantung pada proses belajar yang dialami
peserta didik, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga sendiri.
25
Dalam buku psikologi karangan Zikri Neni Iska mengatakan bahwa belajar adalah proses perubahan dari
belum mampu menjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu tertentu.
26
Menurut Hilgard yang dikutip oleh Nasution mengatakan bahwa:
“Learning is the proses by which an activity originates or is changed through training procedures Whether in the laboratory or in
natural environment as distinguished from changes by factor not atributable to training”
yang mengandung pengertian bahwa belajar adalah proses yang
melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan
25
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: dengan pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Edisi revisi, 2004, h. 89
26
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s, 2008, h. 76