Nutrisi yang terkandung dalam ASI

Vitamin A Vitamin A berfungsi untuk pertumbuhan, kekebalan tubuh, pembelahan sel dan kesehatan mata. ASI tidak saja mengandung vitamin A yang tinggi tetapi juga bahan bakunya yaitu beta karoten. Hal ini yang menerangkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI mempunyai tumbuh kembang dan daya tahan tubuh yang tinggi. 8 Vitamin yang larut dalam air Vitamin yang larut dalam air seperti asam folat, vitamin B, vitamin C hampir semua terdapat di dalam ASI. Makanan yang dikonsumsi ibu berpengaruh terhadap kadar vitamin di dalam ASI. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi kadar vitamin B6, B12, asam folat rendah pada ibu dengan gizi kurang. Vitamin B12 cukup didapat dari makanan sehari-hari kecuali ibu menyusui yang vegetarian. Sedangkan vitamin B16 dibutuhkan pada tahap awal perkembangan sel saraf maka ibu yang menyusui perlu ditambahkan vitamin ini. 8 f. Mineral Mineral di dalam ASI mempunyai kualitas yang lebih baik dari pada susu formula. Kadar mineral di dalam ASI tidak dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi dan status gizi ibu. 8 Mineral utama yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka. Transmisi jaringan saraf, dan pembekuan darah. Walaupun kadar kalsium ASI lebih rendah dari pada susu formula tetapi tingkat penyerapannya lebih tinggi. Penyerapan kalsium ini dipengaruhi oleh kadar fosfor, magnesium, lemak dan vitamin D. Perbedaaan kadar lemak dan mineral diatas dapat menyebabkan perbedaan tingkat penyerapan. Kekurangan kadar kalsium darah dan kejang otot lebih banyak ditemukan pada bayi yang mengkonsumsi susu formula atau susu sapi. 8 Bayi yang mendapat ASI mempunyai resiko lebih kecil untuk mengalami kekurangan zat besi. Hal ini disebabkan karena zat besi yang berasal dari ASI lebih mudah diserap, yaitu 20-50 dibandingkan 4-7 susu formula. Keadaan ini tidak perlu dikhawatirkan karena pada usia 6 bulan dapat diberikan makanan padat yang mengandung zat besi. 8 Mineral zink yang dibutuhkan oleh tubuh karena berperan membantu proses metabolisme. Salah satu penyakit yang timbul karena kekurangan mineral adalah acrodermatitis enterophatica dengan gejala diare kronis, kemerahan pada kulit, gelisah dan gagal tumbuh kembang. Kadar zink menurun cepat dalam waktu 3 bulan menyusui. Seperti halnya pada zat besi, kadar mineral rendah dalam ASI tetapi penyerapannya lebih tinggi. Mineral yang juga tinggi terdapat di dalam ASI adalah selenium, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan cepat anak. 8

2.1.4 Cara pemberian ASI

Agar proses menyusui dapat optimal maka seorang ibu harus memiliki keterampilan menyusui. Cara menyusui yang baik meliputi posisi menyusui dan perlekatan bayi pada payudara ibu dengan tepat. 8 a. Posisi menyusui Posisi menyusui yang baik haruslah senyaman mungkin, dapat dilakukan dengan posisi duduk, ataupun berbaring. Posisi yang kurang tepat dapat menghasilkan perlekatan yang tidak baik pada payudara ibu. Posisi dasar pada menyusui meliputi posisi badan ibu, posisi badan bayi serta posisi mulut bayi dan payudara ibu. Posisi badan ibu saat menyusui dapat dengan posisi duduk, posisi tidur miring dan posisi tidur telentang. Saat menyusui, bayi harus disanggah sehingga kepala lurus ke depan menghadap ibu dengan hidung menghadap ke puting dan badan bayi menempel pada badan ibu. Bibir bawah bayi disentuhkan ke puting, tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar dan secepatnya dekatkan bayi ke payudara dengan cara menekan bahu dan punggung bayi. Arahkan puting susu ke atas, lalu masukkan ke mulut bayi dengan menyusuri langit-langitnya. 8 Masukan payudara ibu sebanyak mungkin ke dalam mulut bayi sehingga hanya sedikit areola bagian bawah terlihat dibandingkan areola bagian atas. Bibir bayi memutar keluar, dagu bayi menempel pada payudara dan puting susu terlipat di bawah bibir atas bayi. 8 Posisi ibu menyusui yang benar adalah sebagai berikut : 8 1 Posisi muka bayi menghadap ke arah payudara 2 Perutdada bayi menempel pada perutdada ibu 3 Seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu sehingga telinga bayi membentuk garis lurus dengan lengan dan leher bayi 4 Seluruh punggung bayi tersangga degan baik 5 Ada kontak mata antara ibu dan bayi 6 Pegang belakang bahu, jangan kepala bayi 7 Kepala terletak di lengan bukan di daerah siku ibu Gambar 1. Cara menyusui yang benar Gambar 2. Cara menyusui yang salah sumber : IDAI 2008 8 b. Perlekatan bayi pada payudara ibu Agar bayi dapat menghisap secara efektif, maka bayi harus mengambil cukup banyak payudara ke dalam mulutnya agar lidah bayi dapat memeras sinus laktiferus. Tanda perlekatan bayi dan ibu adalah sebagai berikut : 1 Dagu bayi menyentuh payudara ibu 2 Mulut bayi terbuka lebar 3 Bibir bawah terputar keluar 4 Lebih banyak areola bagian atas dibandingkan areola bagian bawah 5 Tidak menimbulkan rasa sakit pada puting susu Jika bayi tidak melekat dengan baik pada payudara ibu maka akan menimbulkan rasa nyeri dan luka pada puting susu dan payudara akan membengkak karena ASI tidak keluar dengan efektif. Bayi merasa tidak puas dan ingin menyusu lebih serring dan lama. Bayi akan mendapat ASI lenih sedikit lambat laun akan berakibat pada berat badan bayi yang tidak naik dan ASI akan mengering. 8

2.1.5 ASI dalam Islam

ASI mempunyai beberapa manfaat yang sangat baik untuk bayi, tidak hanya sisi medis yang menganjurkan untuk memberi ASI tetapi Islam juga sudah mengatur dalam Al- qur’an surat Al-Baqoroh ayat 233 yaitu : 9 Artinya : “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Jangan lah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih sebelum dua tahun dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah maha mwlihat apa yang kamu kerjakan”

2.2 Perkembangan

2.2.1 Ciri dan aspek perkembangan anak

Perkembangan adalah proses maturasipematangan organ tubuh termasuk berkembangnya mentalintelegensi serta prilaku anak. 10 Menurut Depkes Departemen Kesehatan perkembangan merupakan proses dari interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, seperti perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh. 11 Proses perkembangan anak memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut : 10 1 Perkembangan menimbulkan perubahan Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi. Contohnya perkembangan intelegensi seorang anak akan menyertai pertumbuhan serabut saraf dan otak.

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian ISPA pada Bayi Usia 0-12 Bulan

0 62 71

Hubungan ASI Eksklusif dengan Kejadian Rinitis Pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Ciputat 2013

0 7 54

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 0- 12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

3 10 60

Hubungan ASI Ekslusif dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Tahun 2013

1 44 66

Studi Deskriptif Perkembangan Bicara dan Bahasa Pada Kelompok Bayi Usia 0–12 Bulan yang Diberi Asi Eksklusif dan Non Eksklusif di RS Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan Tahun 2013

0 3 63

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian ISPA pada Bayi Usia 0-12 Bulan

16 83 71

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEMBERIAN ASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BAYI USIA 7-12 Hubungan Antara Status Pemberian Asi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 7-12 Bulan Di Desa Tohudan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEMBERIAN ASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BAYI USIA 7-12 Hubungan Antara Status Pemberian Asi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 7-12 Bulan Di Desa Tohudan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

1 12 12

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA.

0 0 15

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian ISPA pada Bayi Usia 0-12 Bulan

0 0 13