Hipotesis Manfaat Penelitian PENDAHULUAN

2.1.3 Nutrisi yang terkandung dalam ASI

Seperti halnya nutrisi pada umumnya, ASI mengandung komponen makro dan mikro nutrien. Yang termasuk makro nutrien adalah karbohidrat, lemak dan protein sedangkan mikro nutrien adalah mineral dan vitamin. ASI hampir 90 mengandung air. Komposisi dan volume nutrien bergantung pada kebutuhan bayi. Dibawah ini akan diuraikan mengenai nutrisi yang terkandung didalam ASI : 8 a. Karbohidrat Karbohidrat yang utama terkandung dalam ASI adalah laktosa yang berfungsi untuk sumber energi dalam otak. Kadar laktosa pada ASI lebih banyak 2x lipat dibandingkan dengan susu formula atau susu sapi. Kadar karbohidrat pada kolostrum tidak terlalu tinggi, tetapi meningkat terutama laktosa pada ASI transisi 7-14 hari setelah melahirkan. Sesudah melewati masa itu maka kandungan karbohidrat didalam ASI relatif stabil. 8 b. Protein Kadar protein dalam ASI cukup tinggi dan berbeda dengan protein yang terdapat didalam susu sapi. Protein dalam ASI dan susu sapi terdiri dari protein whey dan casein. Protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein whey yang lebih mudah untuk diserap usus halus, sedangkan casein lebih banyak ditemukan pada susu sapi yang susah untuk dicerna oleh usus halus. Kadar casein di dalam susu sapi mencapai 80 dibanding ASI yang mengandung protein casein 20 . Kadar beta laktoglobulin, yaitu fraksi dari protein whey tidak terdapat di dalam ASI dan banyak terdapat pada susu sapi. Beta laktoglobulin merupakan jenis protein yang dapat menyebabkan terjadinya alergi. 8 Kualitas protein ASI juga dapat terlihat dari profil asam amino unit yang membentuk protein. ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi. Salah satu contohnya asam amino taurin, merupakan asam amino yang berperan pada perkembangan otak. Taurin ini juga sangat dibutuhkan oleh bayi prematur, karena kemampuan bayi prematur untuk membentuk protein ini sangat rendah. 8 ASI juga kaya nukleotida berbagai jenis senyawa organik yang tersusun atas 3 jenis yaitu karbohidrat, nitrogen dan fosfat. Selain itu kualitas dan jumlah nukleotida ASI lebih tinggi dibandingkan susu sapi. Nukleotida ini berfungsi untuk meningkatkan kematangan dan pertumbuhan usus, merangsang bakteri baik di dalam usus dan meningkatkan penyerapan besi dan daya tahan tubuh. 8 c. Lemak Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi dibandingkan di dalam susu formula atau susu sapi. Kadar lemak yang tinggi dibutuhkan untuk pertumbuhan otak pada masa bayi. Profil lemak dalam ASI berbeda dengan susu formula. Lemak omega 3 dan 6 banyak ditemukan didalam ASI. Selain itu juga mengandung banyak asam lemak rantai panjang yaitu ARAAsam Arakidonat dan DHA Asam Dokosaheksanoik yang berperan penting pada perkembangan saraf dan retina mata. 8 Susu formula atau sapi tidak mengandung komponen tersebut, oleh karena itu ditambahkan DHA dan ARA. Tetapi sumber yang ditambahkan di susu formula tidak sebaik yang terdapat didalam ASI. Jumlah lemak total di dalam kolostrum lebih sedikit dibandingkan ASI matang, tetapi mempunyai presentasi asam lemak rantai panjang yang tinggi. 8 ASI juga mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh, berbeda dengan susu formula yang hanya mengandung asam lemak jenuh. Seperti kita ketahui bahwa konsumsi asam lemak jenuh dalam waktu lama dan jumlah yang banyak tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. 8

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian ISPA pada Bayi Usia 0-12 Bulan

0 62 71

Hubungan ASI Eksklusif dengan Kejadian Rinitis Pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Ciputat 2013

0 7 54

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 0- 12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

3 10 60

Hubungan ASI Ekslusif dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Tahun 2013

1 44 66

Studi Deskriptif Perkembangan Bicara dan Bahasa Pada Kelompok Bayi Usia 0–12 Bulan yang Diberi Asi Eksklusif dan Non Eksklusif di RS Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan Tahun 2013

0 3 63

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian ISPA pada Bayi Usia 0-12 Bulan

16 83 71

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEMBERIAN ASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BAYI USIA 7-12 Hubungan Antara Status Pemberian Asi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 7-12 Bulan Di Desa Tohudan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEMBERIAN ASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BAYI USIA 7-12 Hubungan Antara Status Pemberian Asi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 7-12 Bulan Di Desa Tohudan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

1 12 12

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA.

0 0 15

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian ISPA pada Bayi Usia 0-12 Bulan

0 0 13