Empat Aspek perkembangan Perkembangan
6. Pemeriksaan fisik Untuk melengkapi anamnesis dilakukan pemeriksaan fisik untuk
melihat kelainan fisik yang dapt mempengaruhi tumbuh kembang. 7. Pemeriksaan neurologis
dimulai dengan anamnesis masalah neurologis dan keadaan yang diduga dapat mengakibatkan gangguan neurologi seperti trauma lahir,
asfiksia, dan sebagainya. Kemudian dilakukan pemeriksaan neurologis yang teliti, untuk membantu diagnosis suatu kelainan contohnya ada
lesi diintrakranial, cereberal palsy dan sebaginya. 8. Integrasi dari hasil penemuan
Berdasarkan anamnesis dan semua pemeriksaan tersebut diatas dibuat suatu kesimpulan diagnosis dari gangguan perkembangan tersebut.
b. Tes-tes perkembangan Pada saat ini banyak metode yang dilakukan untuk mendeteksi gangguan
perkembangan anak.
14
Metode tersebut untuk menetahui keadaan yang mengakibatkan gangguan perkembangan anak.
10
Keterlambatan dalam kecakapan motorik merupakan presentasi yang umum dijumpai pada
perkembangan anak.
15
Ada banyak pengukuran perkembangan anak seperi skala perkembangan perilaku Brazelton, skala perkembangan bayi Bayley,
skala perkembangan Gessel, pemeriksaan perkembangan Denver, pemeriksaan perkembangan Muncen, KPSP dan lain-lain.
10,13,14
1 KPSP Kuesioner Pra Skrining Perkembangan KPSP dilakukan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau
adanya penyimpangan. Jadwal pemeriksaan KPSP adalah umur 3,6,9,12,15,18,21,24,30,36,42,48,54,60 dan 72 bulan. Jika anak belum
mencapai umur tersebut, minta ibu datang kembali pada umur skrining terdekat untuk pemeriksaan rutin.
16
Alatinstrumen Formulir KPSP menurut umur, berisi 9-10 pertanyaan tentang
kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan.
Alat bantu pemeriksaan berupa : pensil,kertas, bola sebesar bola tennis, kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak
6 buah, kismis, kacang tanah, potongan biskuit kecil berukuran 0,5-1 cm.
Cara menggunakan KPSP Pada waktu pemeriksaan skrining, anak harus dibawa.
Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal, bulan dan tahun anak lahir
Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak
KPSP tediri dari beberapa pertanyaan seperti “dapatkah bayi
makan kue sendiri?”
Perintahkan kepada ibupengasuh untuk melakukan tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh: “pada posisi bayi telentang, tariklah
bayi anda pada pergelangan tangannya secara perlehan-lahan ke posisi duduk.”
Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu untuk menjawab ertanyaan, oleh karena itu pastikan bahwa ibupengasuh anak
mengerti apa yang ditanyakan kepadanya. Tanyakan pertanyaan secara berurutan, satu persatu. Setiap
pertanyaat hanya ada 1 jawaban, Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut pada formulir.