Prinsip Operasional PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

Menjaga likuiditas pada posisi stabil, mencapai target posisi funding and lending , meningkatkan customerbased sector retail, meningkatkan kualitas layanan di front office, mengembangkan produk funding, meningkatkan competitiveness and product image , menyusun manual operasi baik untuk produk funding, produk lending maupun layanan.

D. Prinsip Operasional PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk sebagai lembaga perbankan Islam, dalam menjalankan kegiatan usahanya mempunyai tiga prinsip operasional, yaitu: 1. Sistem bagi hasil Sistem bagi hasil merupakan suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dan pengelola dana. 24 Pada pembagian hasil usaha ini dapat terjadi antara penyimpan dana dengan bank sebagai pihak yang mengelola dana. Pembagian hasil usaha ini juga dapat terjadi antara bank dengan nasabah pengguna dana sebagai pihak yang mengelola dana yang disediakan oleh bank, untuk menjalankan usaha atau proyeknya. Penerapan sistem bagi hasil ini merupakan faktor yang membedakan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dengan bank konvensional. Berbeda dengan bank konvensional yang menerapkan sistem bunga, maka pada PT. Bank 24 Karnaen Perwataatmadja A dan Muhammad Syafi`i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Jogjakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1992, hal. 1-2 Muamalat Indonesia, Tbk dengan sistem bagi hasil, besarnya keuntungan atau laba yang akan diperoleh tidak dapat dipastikan sebelumnya. Pada sistem bagi hasil ini, besar kecilnya keuntungan atau bahkan kerugian tergantung dari hasil usaha nasabah penerima dana. 2. Sistem jual beli dengan margin keuntungan Menurut Karnaen A. Perwataatmadja dan Muhammad Syafi`i Antonio, yang dimaksud dengan sistem jual beli dengan margin keuntungan adalah: Sistem yang menerapkan tata cara jual beli, dimana bank mengangkat nasabah sebagai agen bank dan nasabah dalam kapasitasnya sebagai agen bank melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank akan bertindak sebagai penjual akan menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli di tambah keuntungan bagi bank margin mark up . 25 Dalam menyalurkan dananya ke masyarakat, bank syariah sedapat mungkin menyalurkannya dalam bentuk barang modal dan hanya dalam hal tertentu saja memberikannya dalam bentuk uang tunai. Hal ini bertujuan agar dana yang disalurkan oleh bank syariah tersebut dapat dimanfaatkan dengan efektif dan langsung dapat dipergunakan untuk menjalankan usaha dari nasabah. Selain itu, hal ini dilakukan oleh bank syariah sebagai upaya untuk menghindari terjadinya penyimpangan dalam memanfaatkan dana pinjaman tersebut. 25 Karnaen Perwataatmadja A dan Muhammad Syafi`i Antonio, hal. 5 3. Sistem jasa Prinsip operasional PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk yang ketiga adalah sistem fee jasa. Sistem ini meliputi seluruh layanan perbankan non- pembiayaan yang diberikan oleh bank. Dalam pelaksanaannya, sistem fee ini tetap mengutamakan prinsip penghindaran dari adanya unsur riba.

E. Produk dan Jasa PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk