Analisis Strategi Pemasaran Pada AD Souvenir Melalui Analisis SWOT

(1)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA USAHA

SOUVENIR MELALUI ANALISIS SWOT

(Studi Pada Usaha AD Souvenir Banda Aceh)

SKRIPSI

Guna Memenuhi Persyaratan

Ujian Sarjana Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis

Oleh:

AULIANA NUR ISLAMI 100907077

DEPARTEMEN STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

ABSTRAK Nama : Auliana Nur Islami

NIM : 100907077

Pembimbing : Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA

Judul : Analisis Strategi Pemasaran Pada AD SouvenirMelalui Analisis SWOT

Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin. Keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran dengan menganalisa faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan.

Penelitian ini dilakukan di toko cendramata AD Souvenir yang bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan serta mengetahui kondisi perusahaan melalui Analisis SWOT untuk menemukan strategi-strategi alternatif yang dapat digunakan perusahaan sebagai referensi dalam membangun kondisi perusahaan yang diharapkan. Dalam analisis SWOT terdapat lingkungan internal yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) serta analisis lingkungan eksternal yaitu peluang (Opportunity) dan ancaman (Threats). Penelitian ini dimulai pada bulan Mei 2014.

Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan analisa data kualitatif. Metode-metode deskriptif memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat berlangsungnya penelitian atau bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya dan diiringi dengan rasional yang akurat. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan SWOT analisis yaitu sebuah alat untuk mengklasifikasikan posisi perusahaan dan menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan lingkungannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini AD Souvenirsaat ini masih memimpin pasar dengan memusatkan pada kualitas produk yang baik dan harga yang terjangkau. Analisis SWOT menunjukkan posisi AD Souvenir berada pada Sel I yang berarti AD Souvenir memiliki kekuatan internal perusahaan dan peluang lingkungan yang besar, maka strategi yang sesuai untuk digunakan adalah strategi agresif untuk memaksimalkan kekuatan internal dan eksternal perusahaan. Kata Kunci : Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman


(3)

ABSTRACT Name : Auliana Nur Islami

NIM : 100907077

Advisor : Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA

Title : Marketing Strategy Analysis of AD Souvenir Through SWOT Analysis

Each company aims to gets as much profit as possible. The success of a company in achieving these goals is strongly influenced by the company’s ability to markets its products. To achieve these objectives, the company must implement a marketing strategy to analyze the internal and external factors.

This research was conducted at the souvenir shop AD Souvenir aims to find a marketing strategy that is applied and to know the condition of the company through a SWOT analysis to determine alternative strategies that can be used by companies as a reference in building the company’s condition. SWOT analisys consist of the internal environment analisys that is, strength and weakness and external environment analisys that is opportunities and threats. The research began in May 2014.

Format of the research is descriptive research method with qualitative data analysis. Descriptive methods focus on the problems or phenomena that exist when the research was conducted or actual, then describe the facts about the problems that explored and continued by rational accurately. This research use SWOT analysis approachment. That is a marketing tool to classify positions and determiny the company’s marketing strategy.

The result showed that AD Souvenir still leads the market by focus on the good product quality and reasonable price. SWOT analysis shows the position of AD Souvenir is in sel I. It means that AD Souvenir has great environmental opportunities and interval strength of the company, so the appropriate strategy to do is an aggressive strategy to maximize the company’s internal and external forces.


(4)

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada peneliti, sehingga akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran Pada AD Souvenir Melalui Analisis SWOT. Penulisan skripsi ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis pada program studi S-1 Administrasi Bisnis/Niaga di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Teristimewa penulis ingin menyampaikan terima kasih yangtak terhingga kepada kedua orang tua, Ayahanda Ridwan Hasan dan Ibunda Nurlaili yang selalu menjaga, memberikan kasih sayang, semangat, nasihat serta dukungan baik moril maupun materil. Sungguh tiada kata yang dapat menggambarkan betapa berharganya kedua orang tua bagi peneliti. Selain itu peneliti juga ingin mengucapkan terima kasih kepada adinda tercinta, Auliani Nur Islami dan Mulia Sri Rizky. Terima kasih selalu memberi semangat dan dukungan setiap saat kepada peneliti.

Selama proses penyusunan skripsi peneliti telah banyak dibantu oleh beberapa pihak. Untuk itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Bapak Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.


(5)

2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Departemen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

3. Bapak Muhammad Arifin Nst. S.sos Msp selaku sekretaris Departemen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

4. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan peneliti arahan, bimbingan dan ilmunya dengan sabar selama penyusunan skripsi ini.

5. Terima kasih kepada Kak Siswati dan Bang Farid yang telah banyak membantu dalam urusan administrasi serta seluruh dosen-dosen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis yang telah memberikan ilmunya kepada peneliti.

6. Bapak Ali dan Ibu Darmawati selaku pemilik dari toko AD Souvenir beserta staf-stafnya.

7. Terima kasih kepada kekasih tecinta Agung Nugraha yang selalu ada dalam suka dan duka memberi dukungan, semangat, perhatian dan kasih sayang yang tak henti-hentinya kepada peneliti.

8. Kakak-kakak tercinta Meutia Sri Rezeki, Endah Sulistyaningrum, Syarifah Irma Ramadhana yang selalu memberi dukungan kepada peneliti.

9. Sahabat-sahabat peneliti Zaza, Dyah, Lia, Sinta, Ika dan Ninis terima kasih atas kebersamaan, dukungan, saran dan kasih sayang selama ini. Semoga kita akan selalu bersahabat selamanya.

10.Sahabat-sahabat yang juga selalu mengisi hari-hari peneliti, Fitrah, Tya, Tiwi, Rini, Dedy, Boy, Jesaya, Dian dan Salman terima kasih telah membawa kegembiraan di keseharian peneliti.


(6)

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan dalam penyajiannya karena kemampuan yang masih terbatas. Untuk itu dengan segala kerendahan hati peneliti menerima kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan skripsi ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Medan, Agustus 2014


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………i

DAFTAR ISI ... ... iv

DAFTAR TABEL ... ... v

DAFTAR GAMBAR ... ... vi

DAFTAR LAMPIRAN...vii

BAB I PENDAHULUAN ... ... 1

1.1 LatarBelakang ... ... 1

1.2RumusanMasalah ... ... 6

1.3 TujuanPenelitian ... ... 6

1.4 ManfaatPenelitian ... ... 7

1.5 BatasanPenelitian ... ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... ... 8

2.1 StrategiPemasaran ... ... 8

2.1.1 DefinisiStrategi ... ... 8

2.1.2 Tipe-tipeStrategi ... ... 9

2.1.3 DefinisiPemasaran ... ... 10

2.1.4 KonsepPemasaran ... ... 12

2.1.5 StrategiPemasaran ... ... 13

2.2PengertianLingkungan Usaha ... ... 14

2.2.1 LingkunganEksternal Usaha ... ... 14

2.2.2 LingkunganInternl Usaha ... ... 16


(8)

2.3.1 TujuanAnalisis SWOT ... ... 20

2.3.2 FungsiAnalisis ... ... 20

2.4 KerangkaPemikiranKonseptual ... ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... ... 25

3.1 BentukPenelitian ... ... 25

3.2LokasidanWaktuPenelitian ... ... 25

3.3SubjekdanObjekPenelitian ... ... 25

3.3.1 SubjekPenelitian ... ... 25

3.3.2 ObjekPenelitian ... ... 26

3.4 InformanPenelitian ... ... 26

3.5 TeknikPengumpulan Data ... ... 27

3.6. TeknikAnalisis Data ... ... 28

3.6.1 MetodeAnalisisDeskriptif ... ... 28

3.6.2 Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) & External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) ... ... 29

3.6.3 Matriiks SWOT ... ... 33

3.7 UjiKeabsahan Data ... ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ... 38

4.1 Hasil Penelitian ... ... 38

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... ... 38

4.1.2 Penyajian Data ... ... 48

4.2 Hasil Temuan Lapangan ... ... 57


(9)

4.2.2 Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) ... 62

4.2.3 External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) ... 64

4.2.4 Analisis Diagram SWOT ... ... 66

4.2.5 Matriks SWOT AD Souvenir ... ... 68

4.3 Pembahasan ... ... 72

4.3.1 Strategi Pemasaran Yang Digunakan Oleh AD Souvenir ... 72

4.3.2 Strategi Alternatif Yang Dapat Digunakan Oleh AD Souvenir Melalui Analisis SWOT ... ... 73

4.3.3 PerbandinganDenganHasilPenelitianTerdahulu .... ... 74

BAB V PENUTUPAN ... ... 76

5.1 Kesimpulan ... ... 76


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Jumlah Konsumen AD Souvenir...4 Tabel 3.1 Kriteria Pembobotan... 30 Tabel 3.2 Tabel Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS)………....30 Tabel 3.3 Tabel External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS)...32 Tabel 3.4 Tabel Matriks SWOT... 33 Tabel 4.1 Daftar Jenis Produk AD Souvenir...45 Tabel 4.2 Tabel Internal Strategic Factor Analisys Summary (IFAS)

AD Souvenir...63 Tabel 4.3Tabel External Strategic Factor Analisys Summary (EFAS)

AD Souvenir...65 Tabel 4.4Matriks IFAS + EFAS... 66 Tabel 4.5 Matriks SO Usaha AD Souvenir...69


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Konseptual... 21

Gambar 2.2 Diagram Analisis SWOT... 23

Gambar 4.1 Bagan Sederhana Struktur Organisasi Perusahaan...42


(12)

ABSTRAK Nama : Auliana Nur Islami

NIM : 100907077

Pembimbing : Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA

Judul : Analisis Strategi Pemasaran Pada AD SouvenirMelalui Analisis SWOT

Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin. Keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran dengan menganalisa faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan.

Penelitian ini dilakukan di toko cendramata AD Souvenir yang bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan serta mengetahui kondisi perusahaan melalui Analisis SWOT untuk menemukan strategi-strategi alternatif yang dapat digunakan perusahaan sebagai referensi dalam membangun kondisi perusahaan yang diharapkan. Dalam analisis SWOT terdapat lingkungan internal yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) serta analisis lingkungan eksternal yaitu peluang (Opportunity) dan ancaman (Threats). Penelitian ini dimulai pada bulan Mei 2014.

Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan analisa data kualitatif. Metode-metode deskriptif memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat berlangsungnya penelitian atau bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya dan diiringi dengan rasional yang akurat. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan SWOT analisis yaitu sebuah alat untuk mengklasifikasikan posisi perusahaan dan menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan lingkungannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini AD Souvenirsaat ini masih memimpin pasar dengan memusatkan pada kualitas produk yang baik dan harga yang terjangkau. Analisis SWOT menunjukkan posisi AD Souvenir berada pada Sel I yang berarti AD Souvenir memiliki kekuatan internal perusahaan dan peluang lingkungan yang besar, maka strategi yang sesuai untuk digunakan adalah strategi agresif untuk memaksimalkan kekuatan internal dan eksternal perusahaan. Kata Kunci : Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman


(13)

ABSTRACT Name : Auliana Nur Islami

NIM : 100907077

Advisor : Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA

Title : Marketing Strategy Analysis of AD Souvenir Through SWOT Analysis

Each company aims to gets as much profit as possible. The success of a company in achieving these goals is strongly influenced by the company’s ability to markets its products. To achieve these objectives, the company must implement a marketing strategy to analyze the internal and external factors.

This research was conducted at the souvenir shop AD Souvenir aims to find a marketing strategy that is applied and to know the condition of the company through a SWOT analysis to determine alternative strategies that can be used by companies as a reference in building the company’s condition. SWOT analisys consist of the internal environment analisys that is, strength and weakness and external environment analisys that is opportunities and threats. The research began in May 2014.

Format of the research is descriptive research method with qualitative data analysis. Descriptive methods focus on the problems or phenomena that exist when the research was conducted or actual, then describe the facts about the problems that explored and continued by rational accurately. This research use SWOT analysis approachment. That is a marketing tool to classify positions and determiny the company’s marketing strategy.

The result showed that AD Souvenir still leads the market by focus on the good product quality and reasonable price. SWOT analysis shows the position of AD Souvenir is in sel I. It means that AD Souvenir has great environmental opportunities and interval strength of the company, so the appropriate strategy to do is an aggressive strategy to maximize the company’s internal and external forces.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yangdilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankankelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasiltidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha dibidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantungpula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsitersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran.

Menurut Suharno dan Yudi Sutarso (2010: 8) strategi pemasaran adalah kerangka kerja jangka panjang yang memandu seluruh aktifitas teknis dalam pemasaran dimana didasarkan kepada semangat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan


(15)

demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.

Strategi pemasaran yang terarah dapat dilakukan dengan menganalisa faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan. Strategi terhadap lingkungan eksternal dapat ditetapkan dengan mengetahui apa yang menjadi ancaman (Threats) dan apa yang menjadi peluang (Opportunities) bagi perusahaan. Setelah mengetahui lingkungan eksternal yang dihadapi, maka analisis lingkungan internal perlu dilakukan guna mengetahui apa yang menjadi kekuatan (Strengths) dan apa yang menjadi kelemahan (Weaknesseses) dari perusahaan.

AD Souvenirmerupakan salah satu toko cenderamata Aceh yang berada di kotaBanda Aceh yang berdiri sejak Tahun 2004. AD Souvenir berlokasi di Jl.Mohammad.Jam No.1-B disamping Mesjid Raya Baiturrahman kota Banda Aceh. Pada awalnya AD Souvenirhanya memproduksi pelaminan dan baju adat Aceh, namun pasca terjadinya tsunami akhir tahun 2004 owner melihat peluang pada penjualan cendramata karena meningkatnya pendatang. Kini AD Souvenirmenjual segala jenis cendramata dengan motif khas Aceh diantaranya tas, koper, figura, sepatu, replika rencong, kain songket, jilbab, dompet, dan berbagai jenis makanan serta kopi khas Aceh. Harga yang ditawarkan oleh AD Souvenir mulai dari Rp. 5.000,- sampai dengan Rp.1.000.000.

Dari hasil observasi awal yang peneliti lakukan lokasi AD Souvenirsangat strategis, karena berada didekat Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh yang menjadi pusat wisata religi kota Banda Aceh. Walaupun disekitar Mesjid


(16)

Baiturrahman banyak dijumpai usaha dengan jenis yang sama, Beberapa pengunjung tetap memilih berbelanja di AD Souvenirkarena usaha inimengutamakan kualitas produk yang mereka jual dengan harga yang terjangkau. Pelayanan yang diberikan juga sangat memuaskan sehingga memberi kenyamanan kepada pengunjung.

AD Souvenirmemang memiliki banyak kelebihan, namun terdapat

beberapa kekurangan khususnya pada segi promosi yang dinilai masih kurang. Kegiatan promosi yang dilakukan selama ini cenderung pasif, yaitu hanya sebatas mengikuti pameran yang diadakan oleh Pemerintah seperti Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ataupun instansi lainnya serta mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Hal ini sungguh disayangkan mengingat banyaknya media yang dapat dimanfaatkan sebagai media promosi seperti jejaring sosial, brosur, media elektronik, kartu nama dan lain sebagainya. Untuk itu perlu adanya penanggulangan untuk memperkuat strategi pemasaran sehingga menjaga eksistensi dan keunggulan usaha dibanding para pesaingnya.


(17)

Tabel 1.1 Data Jumlah Konsumen AD Souvenir

Bulan Tahun

2011 2012 2013

Januari 578 567 603

Februari 580 583 606

Maret 512 515 612

April 430 459 590

Mei 1001 868 1023

Juni 987 1012 987

Juli 760 912 879

Agustus 567 946 1050

September 654 1039 2700

Oktober 1022 674 902

November 800 456 911

Desember 1037 1099 1102

Total 8928 9130 11965

Dalam penelitian ini peneliti menganalisis kemampuan bertahan AD Souvenirdengan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dengan menilai lingkungan internal usaha {strengths(kekuatan) dan weakness (kelemahan)}, serta lingkungan lingkunagan eksternal {opportunities(peluang)

dan Threats(ancaman)}. Hasil penilaian akan mendapatkan informasi seputar

toko-toko souvenirpesaing yang memiliki konsep produk yang sama, dan dengan informasi tersebut AD Souvenir akan dapat membuat strategi yang tepat guna untuk memenangkan persaingan.

Penelitian tentang analisis SWOT telah banyak dilakukan sebelumnya oleh peneliti terdahulu. Berdasarkan penelitian Yulie A.C Hutagalung (2013) tentang


(18)

“Strategi Pengembangan Bisnis (Studi Pada Rumah Makan Minang Setia Jl. Jamin Ginting no. 326 Medan)”, peneliti mendapatkan hasil diagram SWOT berada pada kuadran 1, yaitu strategi yang sebaiknya diterapkan adalah strategi agresif yang mendukung pertumbuhan. Strategi SO (Strength Opportunity) adalah strategi yang tepat. Strategi SO digunakan untuk mendapatkan rumusan strategi yang dapat digunakan oleh Rumah Makan Minang Setia dalam rangka pengembangan usahanya. Alternatif strategi SO yang dihasilkan yaitu: (1) meningkatkan kenyamanan pembeli, (2) menambah fasilitas wi-fi, (3) meningkatkan promosi, (4) meningkatkan kualitas produk makanan dan layanan konsumen, (5) menjalin hubungan baik dengan pemasok, (6) menciptakan menu baru yang lebih variatif, (7) meningkatkan pengetahuan pengelolaan makanan bagi juru masak.

Jayanti (2011) meneliti dengan judul “Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada Hotel CherryPink KH. Wahid Hasyim Medan”. Disimpukan bahwa saat ini Hotel CherryPink belum memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Hotel CherryPink belum sepenuhnya menggunakan strategi pemasaran yang baik. strategi yang cocok digunakan adalah dalam pengoptimalan daya saing dengan mengelola hotel dengan mengevaluasi dan melakukan strategi yang harus dicapai.

Analisis SWOT pada umumnya digunakan Usaha Besar, akan tetapi pada penelitian ini peneliti ingin meneliti penerapan analisis SWOT pada usaha AD Souvenir yang belum dapat dikatakan sebagai perusahaan besar. Peneliti berharap dengan dilakukannya penelitian ini AD Souvenirmampu “membaca” lingkungan


(19)

internal dan juga lingkungan eksternalnya agar dapat bersaing dengan usaha sejenis, bahkan dengan Usaha Besar.

Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik dan menganggap perlu untuk mengkaji lebih lanjut mengenai penerapan strategi pemasaran dengan mengangkat judul penelitian yaitu “Analisis Strategi Pemasaran Pada Usaha

Souvenir Melalui Analisis SWOT (Studi Pada UsahaAD Souvenir Banda Aceh)”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan pada ADSouvenir?

2. Bagaimanakah alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan ADSouvenirsesuai dengan posisi usaha melalui analisis SWOT ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan oleh AD Souvenir.

2. Untuk mengetahuistrategi alternatif yang dapat digunakan oleh ADSouvenir melalui analisis SWOT


(20)

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan bagi ADSouvenir dalam menyusun dan menentukan strategi pemasaran melalui analisis SWOT.

b. Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk memperluas wawasan penulis khususnya mengenai perencanaan strategi pemasaran pada sebuah perusahaan.

c. Bagi pihak lain

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dengan pembahasan terhadap masalah yang sama.

1.5 Batasan Penelitian

Karena keterbatasan waktu, tenaga dan dana serta untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat menimbulkan kesimpangsiuran penelitian, maka dilakukan pembatasan dalam penelitian ini, yaitu penelitian hanya dibatasi pada analisis faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman) untuk menentukan alternatif strategi pemasaran pada AD Souvenir.


(21)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Pemahaman Strategi Pemasaran

2.1.1 Definisi Strategi

Ada beberapa macam definisi strategi sebagaimana dikemukakan oleh para ahli dalam buku karya mereka masing - masing. Kata strategiberasal dari kataStrategosdalam bahasa Yunani merupakan gabungan dariStratosatau tentara danego atau pemimpin. Suatu strategi mempunyai dasar atau skema untuk mencapai sasaran yang dituju. Jadipada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Strategi juga dapat dipandang sebagai pola tujuan, kebijakan, progam tindakan, keputusan atau alokasi sumber daya yang mendefinisikan bagaimna organisasi itu, apa yang dilakukan dan mengapa organisasi melakukannya.

Menurut Argyris, Mintzberg, Steiner, dan Miner seperti yang dikutip dalam Rangkuti (1998:4) menyatakan bahwa strategi merupakan respon secara terus-menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi.

Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut :


(22)

a. DistinctiveCompetence

DistinctiveCompetence adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. Suatu perusahaan yang memiliki kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan pesaing dipandang sebagai perusahaan yang memiliki “DistinctiveCompetence”.

b. CompetitiveAdvantage

CompetitiveAdvantage disebut juga keunggulan bersaing adalah kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.

2.1.2 Tipe-Tipe Strategi

Menurut Rangkuti (2004: 6) pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu:

a. Strategi Manajemen

Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro misalnya, strategipengembangan produk, strategi penerapan harga,strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan dan sebagainya.


(23)

b. Strategi investasi

Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi dan sebagainya.

c. Strategi Bisnis

Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manjemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.

2.1.3 Definisi Pemasaran

Secara umum, pemasaran (marketing) dapat diartikan sebagai cara-cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjual produknya. Menurut Kotler dan Armstrong (2001:34) pemasaran adalah proses manajerial yang didalamnya, individu serta kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk-produk dan nilai satu sama lain. Sedangkan menurut Swastha dan Irawan (2001:5) mendefinisikan pemasaran sebagai sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang dibutuhkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang


(24)

dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Adapun pengertian lain mengatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial. Akibat dari pengaruh dari berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas. (Rangkuti, 2004 : 40)

Dari pengertian yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang mencakup barang dan jasa, dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dan dengan tujuan untuk menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat di mana tugas pemasaran dalam pasar pelanggan secara formal dilaksanakan oleh manajer penjualan, wiraniaga, manajer iklan dan promosi, manajer produk dan merek, manajer pasar dan industri yang setiap bagian mempunyai tugas dan tanggung jawab yang jelas sehingga masing-masing bagian dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.

Konsep pemasaran adalah kegiatan terorganisasi yang dilakukan perusahaan atau organisasi yang berorientasi pada penciptaan suatu pemuasan bagi konsumen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karena persaingan yang semakin ketat, perusahaan yang hanya berorientasi pada usaha pemasaran yang berhubungan dengan produk saja tidak akan cukup untuk mengantisipasi persaingan sehingga harus mempertimbangkan juga keefektifan usaha perusahaan


(25)

untuk mempromosikan produk yang ditawarkan, karena secara tidak langsung akan berpengaruh juga terhadap tingkat penjualan.

2.1.4 Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran yang dikemukakan oleh Philip Kotler(2009:18)bersandar pada empat pilar: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabi1itas. Konsep pemasaran memusatkan perhatian pada kebutuhan pelanggan, memadukan semua kegiatan yang akan mempengaruhi pelanggan dan menghasilkan laba melalui pemuasan pelanggan. Konsep inti pemasaran bersandar pada kebutuhan (needs,), keinginan (want), permintaan, produk (barang, jasa. dan gagasan), nilai, biaya dan pemasaran.

Sedangkan menurut Swasta (2003:17) konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dan untuk membuat konsep pemasaran diperlukan tiga elemen pokok, yang meliputi: a. Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada

konsumen/ pasar/pembeli.

b. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan.

c. Koordinasi dan integrasikan seluruh kegiatan pamasaran dalam perusahaan.


(26)

Guna mencapai tujuan dan objektifnya, semua organisasi membutuhkan pemasaran dan perusahaan memerlukan strategi yang berbeda-beda guna jangka panjang yang digunakan bagi pedoman masing-masing tingkat perusahaan.

Menurut Fandy Tjiptono (2005: 40) terdapat 3 elemen pokok dalam strategi pemasaran :

a.Konsumen

Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berakhir dengan kepuasan loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja pelanggannya, preferensi, karakteristik, kebutuhan, dan keinginan, gaya hidup, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka.

b. Pesaing

Memenuhi kepuasan konsumen belumlah cukup. Apabila ada pesaing yang sanggup memuaskan pelanggan dengan lebih baik, maka pelanggan akan beralih kepesaing. Oleh sebab itu, setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan pula. Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kelemahan, kompetensi diri, serta relasi mereka.

c. Perusahaan

Tujuan perusahaan dicapai melalui upaya memuaskan pelanggan. Caranya tidak semata-mata dengan menekankan pada aspek transaksi, namun justru lebih fokus pada aspek relasi. Untuk itu dibutuhkan strategi, kinerja, kompetensi diri,


(27)

sumber daya (manusia, alam, finansial, teknologi, intelektual, informasi, dan waktu).

Sedangkan menurut Assauri (2008 : 19), strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan keadaan persaingan yang selalu berubah.

2.2 Pengertian Lingkungan Usaha

Lingkungan perusahaan atau usaha selalu menimbulkan peluang serta ancaman. Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang selalu menganalisa target pemasarannya, sehingga mampu menghadapi ancaman dan mengambil peluang yang ada didalam ligkungan perusahaan (Laksana, 2008: 25). Hal serupa juga dikemukakan oleh Suharno dan Yudi Sutarso (2010: 38) yaitu dalam kaitannya dengan lingkungan perusahaan yang biasanya berhasil adalah perusahaan yang mengetahui pentingnya melakukan pengamatan lingkungan secara terus-menerus.

2.2.1 Lingkungan Eksternal Usaha

Analisa lingkungan eksternal usaha adalah meneliti kecenderungan dan perkembangan yang sedang berlangsung diluar perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui peluang dan ancaman yang timbul dan menggunakannya sebagai dasar pemilihan alternatif strategi perusahaan sebagai bagian dari proses


(28)

perencanaan strategis. Lingkungan eksternal secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi perusahaan terhadap peluang dan ancaman yang dimiliki. Pada penelitian ini objek yang diteliti bukan termasuk perusahaan berskala besar sehingga faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi adalah sebagai berikut.

a. Lingkungan Ekonomi

Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat suatu perusahaan beroperasi. Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh kesejahteraan relatif berbagai segmen pasar, dalam perencanaan strateginya setiap perusahaan harus mempertimbangkan kecenderungan ekonomi di segmen-segmen yang mempengaruhi industrinya.

b. Konsumen

Mengetahui keinginan konsumen dapat digunakan untuk merencanakan atau menguatkan operasi strategi perusahaan, untuk mengantisipasi perubahaan pasar dan untuk merelokasi sumber daya untuk mendukung perubahan pola permintaan.

c. Pesaing

Pernyataan dari konsep pemasaran yaitu ketika sebuah perusahaan ingin sukses, maka perusahaan tersebut harus menghasilkan nilai konsumen yang lebih dari beradaptasi dari apa yang dibutuhkan konsumen. Perusahaan juga harus memiliki keunggulan strategi dengan memposisikan penawaran mereka lebih dari penawaran pesaing dipikiran konsumen.


(29)

Teknologi membantu perusahaan untuk menghindari keusangan dan mendorong inovasi, perusahaan harus mewaspadai perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat membuka terciptanya produk baru, penyempurnaan produk yang sudah ada, atau penyempurnaan dalam teknik produksi dan pemasaran.

e. Perantara Pemasaran

Perantara pemasaran membantu untuk promosi, penjualan dan distribusi produk ke pembeli akhir. Mereka termasuk reseller, firma distribusi fisik, agen pelayanan pemasaran dan perantara dan biaya.

f. Publik/umum

Publik adalah grup yang memiliki ketertarikan potensial atau dampak dari kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya

2.2.2 Lingkungan Internal Usaha

Analisa lingkungan internal usaha adalah meneliti setiap kegiatan yang dilakukan didalam usaha perusahaan dengan tujuan agar mengetahui kelebihan dan kelemahan dari usaha yang dijalankan. Faktor-faktor yang dapat digunakan untuk membantu menganalisa lingkungan internal usaha adalah :

a. Strategi Pemasaran

Dari pengumpulan informasi yang dibutuhkan pemasaran baik internal maupun eksternal, melakukan perencanaan pemasaran berdasarkan informasi yang didapat, pengimplementasian rencana pemasaran serta kontrol dan pengawasan yang berkelanjutan.


(30)

b. Bauran Pemasaran

Dalam strategi pemasaran, perusahaan harus memperhatikan yang disebut dengan bauran Pemasaran dimana perusahaan yang menghasilkan produk harus memperhatikan 4P. 4P tersebut terdiri dari :

a) Product (Produk)

Produk merupakan bentuk penawaran organisasi yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Menurut Simamora (2003: 53), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu, rumah tangga maupun organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli maupun dimiliki.

b) Price/Pricing (Harga)

Keputusan bauran harga berkenanaan dengan kebijakan stretegi dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Menurut Simamora (2003: 55) harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk. Biasanya harga dihitung dengan nilai uang. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lain) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.


(31)

Bauran promosi tradisional meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk maupun jasa. Menurut Evans dan Berman dalam Simamora (2003: 57) promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade) atau mengingatkan orang-orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu ataupun rumah tangga.

d) Place (Tempat)

Keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap produk atau jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi lokasi fisik, Simamora (2003 : 58) menyebutkan esensi dari istilah tempat dalam bauran pemasaran adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat, dan jumlah tepat. Tempat yang dimaksud adalah di mana konsumen biasanya membeli produk tersebut.

Perusahaan harus menyusun sebuah strategi pemasaran dalam bentuk bauran pemasaran yang memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari pasar sasarannya agar dapat mencapai sasaran pemasarannya.

2.3 Analisis SWOT

Analisis SWOT umumnya digunakan dalam pemasaran dan bisnis sebagai metode untuk mengidentifikasi oposisi (perlawanan) untuk usaha dan strategi baru. SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknessess (Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman). Dengan


(32)

menerapkan SWOT memungkinkan para peneliti untuk mengidentifikasi semua elemen positif dan negatif yang dapat mempengaruhi setiap kegiatan yang baru.Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT menurut David dan Fred R. (2005:47) yaitu :

1. Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.

3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.


(33)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

2.3.1 Tujuan Analisis SWOT

Melalui analisis SWOT memungkinkan usaha untuk mengidentifikasi faktor- mempengaruhi baik positif maupun negatif dari dalam dan dari luar usaha. Peran kunci dari SWOT adalah membantu mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategis dan pengambilan keputusan. SWOT dimaksudkan terutama untuk bertindak sebagai faktor yang teknik penilaian meskipun ada cacatan panjang keberhasilan diantara banyak bisnis membuat metode lain dalam manajemen usaha.

2.3.2 Fungsi Analisis SWOT

Fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut menjelaskan sesuatu yang akan membantu usahatersebut mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi.


(34)

Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka/panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan usaha.

2.4Kerangka Pemikiran Konseptual

Kerangka pemikiran konseptual merupakan landasan pemikiran yang disusun oleh peneliti sebagai acuan penelitian. Berikut adalah gambar kerangka pemikiran konseptual yang disusun oleh peneiti.


(35)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Konseptual

Sumber : Peneliti, 2014

Analisis pemasaran yang dilakukan oleh AD Souvenirdapat dikaji melalui analisa lingkungan yang terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal adalah peluang dan ancaman, sedangkan lingkungan internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan dari usaha AD Souvenir.

Setelah diketahuinya hasil dari kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman maka analisa dilanjutkan dengan metode analisis SWOT. Metode ini berfungsi untuk mengetahui posisi usaha AD Souvenir dengan lingkungan yang ada disekitarnya. Apakah posisi usaha tersebut berada pada sel I, II, III atau IV

Strategi Pemasaran

Analisa Lingkungan

Internal Eksternal

Kekuatan Kelemahan Peluang

P

Ancaman P

Analisis SWOT

Sel I Sel II Sel III Sel IV


(36)

serta strategi apa yang sesuai diterapkan pada usaha tersebut. Metode ini bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran pada AD Souvenir sehingga dapat menjaga eksistensi dan keunggulan usaha dibanding para pesaingnya. Maka hasil dari analisis SWOT ini diharapkan dapat menjadi acuan baru bagi AD Souvenirdalam menentukan strategi pemasaran.

Gambar 2.2 Diagaram Analisis SWOT

Sumber : Siagian, 2005 Berbagai

Peluang Lingkungan

Kekuatan Internal Substansial Kelemahan

Internal yang Kritikal

Ancaman Utama dari Lingkungan

Sel 1: Mendukung Strategi Yang Agresif

Sel 3: Mendukung Strategi Dengan Orientasi “Putar Balik”

Sel 4: Mendukung Strategi Defensif

Sel 2: Mendukung Strategi


(37)

Gambar 2.2 menunjukkan bahwa posisi pada sel 1 adalah situasi yang paling diharapkan perusahaan karena perusahaan menghadapi berbagai peluang lingkungan dan memiliki berbagai kekuatan yang mendorong pemanfaatan berbagai peluang tersebut. Dalam kondisi tersebut, strategi yang tepat untuk ditempuh adalah strategi pertumbuhan. Sebaliknya, kondisi yang paling “buruk” adalah organisasi yang berada pada sel 4 karena harus menghadapi tantangan besar yang bersumber pada lingkungan dan pada waktu yang bersamaan “dilanda” berbagai kelemahan internal yang kritikal sifatnya. Strategi yang tepat dalam kondisi demikian adalah strategi yang bersifat defensif dalam arti mengurangi atau merubah bentuk keterlibatan perusahaan dalam produk atau pasar yang dianalisis mengunakan teknik SWOT.

Pada sel 2 tergambar bahwa perusahaan yang memiliki berbagai kekuatan internal menghadapi situasi lingkungan yang tidak menguntungkan. Jika suatu perusahaan menemukan dirinya dalam kondisi demikian, strategi yang paling wajar untuk dipertimbangkan adalah strategi diversifikasi dalam arti suatu strategi yang memanfaatkan kekuatan yang dimilki sekarang untuk membuka peluang jangka panjang dengan produk atau pasar yang lain atau baru.

Sel 3 pada diagram diatas menunjukkan posisi suatu perusahaan yang menghadapi peluang pasar yang besar disatu pihak akan tetapi “dihadang” oleh keterbatasan kemampuan karena berbagai kelemahan yang melekat dalam tubuh perusahaan tersebut. Dengan demikian, sangat wajar bagi perusahaan ini untuk “putar haluan” dalam arti mengambil berbagai langkah untuk mengatasi


(38)

kelemahan yang dihadapi secara internal agar peluang pasar dapat dimanfaatkan. (Siagian, 2005).


(39)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiandeskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Juliandi (2013:14) “Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu variabel secara mandiri”. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan SWOT Analisis yaitu sebuah alat marketing untuk mengklasifikasikan posisi usaha dan menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan lingkungannya.

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada AD Souveniryang beralamat di Jl.Mohammad.Jam No.1-B Banda Aceh. Penelitian ini akan dimulai pada bulan Mei 2014 dengan lama penelitian akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan. 3.3 Subjek dan Objek Penelitian

3.3.1 Subjek Penelitian

Menurut Arikunto (2005: 152) subjek penelitian bisa berupa benda hal atau orang yang diteliti. Subjek penelitian juga pihak yang menjadi sampel dari penelitian dan menjadi subjek yangdituju untuk diteliti oleh peneliti. Subjek dalam penelitian ini adalahowner pada AD Souvenir. Subjek penelitian ini dinamakan dengan informan. Fungsi informan adalah untuk membantu memberikan data yang diperlukan untuk penelitian.


(40)

3.3.2 Objek Penelitian

Objek merupakan sasaran dari penelitian, sasaran penelitian digambarkan secara konkrit dalam rumusan masalah penelitian (Bungin, 2007: 76).Objek penelitian adalah masalah yang diteliti. Menurut Sugiyono (2008:38) pengertian objek penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Objek dari penelitian ini adalah strategi pemasaran AD Souvenirmelalui analisis SWOT.

3.4 Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membahas generalisasi dari hasil penelitian. oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel. Untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dalam penelitian ini peneliti menentapkan dua informan yaitu informan kunci dan informan utama.

1. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. informan kunci pada penelitian ini berjumlah 2 orang yaitu Bapak Ali dan Ibu Darmawati selaku pemilik usaha.

2. Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama adalah pelanggan AD Souveniryang pernah melakukan pembelian lebih dari satu kali. Jumlah informan utama pada penelitian


(41)

ini adalah 4 orang, pemilihan informan utama dipilih berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti memilih informan kunci yang memang sudah menjadi pelanggan tetap selama lebih dari satu tahun, sehingga hasil wawancara yang dilakukan akan lebih akurat. Berikut adalah informan kunci yang telah dipilih,yaitu :

- Cut Melda (26 Tahun) - Lia Meutia (24 Tahun) - Yusmalia (22 Tahun) - Reza Pahlepi (23 Tahun)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang dibagi berdasarkan jenis datanya, yaitu sebagai berikut :

1. Pengumpulan data primer, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari lapangan dengan melakukan observasi dan wawancara.

a. Observasi adalah pelaksanaan pengamatan secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan fokus permasalahan yang diteliti.

b. wawancara merupakan cara pengumpulan data melalui tanya jawab langsung dengan informan yang dianggap mengetahui permasalahan penelitian secara mendalam.

2. Pengumpulan data sekunder yaitu pengumpulan data dan informasi yang diperlukan atau diperoleh melalui penelitian kepustakaan (menggunakan


(42)

berbagai literatur seperti buku-buku, artikel dan majalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti selain metode kepustakaan, pengumpulan data sekunder lainnya melalui metode dokumentasi yaitu dengan memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis, gambar, foto atau benda lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif digunakan untuk merumuskan dan menafsirkan data yang diperoleh sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai bagian-bagian dari analisis SWOT yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh AD Souvenir.

1. Faktor Kekuatan, faktor-faktor kekuatan yang dimiliki oleh usaha AD Souvenir antara lain kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan kemparatif oleh unit usaha di pasaran.

2. Faktor kelemahan, Jika orang berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu satuan bisnis, yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan.

3. Faktor peluang, Definisi sederhana tentang peluang ialah “sebagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.” Yang


(43)

dimaksud dengan berbagai situasi tersebut antara lain ialah; Kecenderungan penting yang terjadi di kalangan penguna produk, identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat perhatian, perubahan dalam kondisi persaingan, perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang membuka berbagai perubahan dalam kondisi persaingan, hubungan dengan para pembeli yang akrab dan hubungan dengan pemasok yang harmonis.

4. Faktor ancaman, Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah ‘faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis”.

3.6.2 Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) & External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS)

Setelah faktor-faktor strategis telah diidentifikasi, kemudian disusun tabel Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal, dan External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dimana dalam tabel tersebut terdapat beberapa faktor-faktor yang telah teridentifikasi akan diberi nilai pembobotan dan rating.


(44)

Tabel 3.1 Kriteria Pembobotan

No. Bobot Kriteria

1. 2.

3.

4.

5.

0.00 0% 0.50 5%

0.10 10%

0.15 15%

0.20 20%

Tidak berpengaruh dan tidak penting

perubahan faktor ini tidak berpengaruh dan tidak penting. Dibawah rata-rata

Perubahan faktor ini karena penurunan dan peningkatan untuk industri.

Rata-rata

Perubahan aspek ini karena penurunan yang tajam dan peningkatan untuk industri.

Diatas rata-rata

Perubahan aspek ini berpengaruh besar karena penurunan yang tajam dan peningkatan untuk industri tinggi dan kuat.

Tinggi dan kuat

Faktor ini berpengaruh besar, dan tanpa itu perusahaan tidak bisa berkembang.

Sumber : Umar, 2001

Tabel 3.2 Tabel Internal Strategic Factor Analisys Summary (IFAS) Faktor-faktor

strategis internal Bobot Rating Bobot X Rating Kekuatan

(Strength) Kelemahan (Weakness) Total


(45)

Adapun proses analisis lingkungan internal (IFAS) adalah sebagai berikut:

a. Pada kolom 1, identifikasi dan tulis item-item IFAS yang paling penting dalam kolom faktor strategis, tunjukkan mana yang merupakan kekuatan (S) dan kelemahan (W) untuk analisis internal.

b. Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai 1,0 (sangat penting), sampai dengan 0,0 (tidak penting). faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00

c. Hitung rating untuk masing-masing faktor peluang, ancaman, kekuatan, kelemahan dengan memberikan skala mulai dari 4 (out standing) sampai dengan 1 (poor). Pemberian nilai rating untuk faktor kekuatan yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika kekuatannya kecil diberi nilai +1. Pemberian nilai rating kelemahan kebalikannya, jika nilai kelemahan sangat besar ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai kelemahannya kecil ratingnya 4. Rating pada matrik IFAS:

1= merupakan kelemahan utama

2 = merupakan kelemahan kelemahan yang kecil 3 = merupakan kekuatan yang kecil

4 = merupakan kekuatan utama

Jadi : rating mengacu pada kondisi perusahaan, sedangkan bobot mengacu pada industri dimana perusahaan berada.


(46)

Tabel 3.3 Tabel External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) Faktor-faktor

strategis eksternal Bobot Rating Bobot X Rating Peluang

(Opportunity) Ancaman (Threat) Total

Sumber: Rangkuti, 2004

Adapun proses analisis lingkungan dan eksternal (EFAS) adalah sebagai berikut: a. Pada kolom 1, identifikasi dan tulis item-item EFAS yang paling penting

dalam kolom faktor strategis eksternal, tunjukkan mana yang merupakan peluang (O) dan ancaman (T) untuk analisis eksternal.

b. Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai 1,0 (sangat penting), sampai dengan 0,0 (tidak penting). faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.

c. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi nilai +1. Pemberian nilai rating ancaman kebalikannya, jika nilai ancaman sangat besar ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.


(47)

Rating pada matrik EFAS:

1 = memiliki peluang yang sangat sedikit atau ancaman yang sangat besar 2 = memiliki peluang yang sedikit atau ancaman yang besar

3 = memiliki peluang yang besar atau ancaman yang kecil

4 = memiliki peluang yang sangat besar atau ancaman yang sangat kecil

3.6.3 Matriks SWOT

Matriks SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengukur faktor-faktor strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan kemudian dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.


(48)

Faktor

Faktor

Tabel 3.4 Matriks SWOT Strenghts (S)

Tentukan beberapa factor kekuatan

Weakness (W)

Tentukan beberapa faktor kelemahan

Opportunuties (O)

Tentukan beberapa faktor peluang

Strategi SO

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

Strategi WO

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threats (T) Tentukan beberapa faktor ancaman Strategi ST

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

Strategi WT

Ciptakan strategi yang meminimalkan

kelemahan dan

menghindari ancaman Sumber: Rangkuti (2004)

Dari hasil analisis SWOT akan dihasilkan empat alternatif strategi (Rangkuti, 2004) yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh manajemen perusaahaan, yaitu:

1. Strategi SO (Strength-Opportunity)

Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada diluar perusahaan. Jadi jika perusahaan memiliki kelemahan maka perusahaan harus mampu mengatasi kelemahan tersebut, sedangkan jika perusahaan menghadapi ancaman maka perusahaan harus berusaha menghindarinya dan berusaha berkonsentrasi pada peluang-peluang yang ada.


(49)

2. Strategi WO (Weakness-Opportunity)

Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal. Kadangkala perusahaan menghadapi kesulitan dalam memanfaatkan peluang karena adanya kelemahan-kelemahan internal, oleh karena itu tergantung bagaimana manajemen perusahaan untuk menggunakan strategi tersebut.

3. Strategi ST (Strength-Threat)

Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.

4. Strategi WT (Weakness-Threat)

Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan (defensif) dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman. Suatu perusahaan yang dihadapkan pada sejumlah kelemahan internal dan ancaman eksternal sesungguhnya berada dalam posisi yang berbahaya, ia harus berjuang untuk tetap hidup bertahan.

Cara kerja analisis SWOT disini menggunakan matrik dengan memasukkan faktor lingkungan internal (IFAS) serta memasukkan faktor-faktor lingkungan eksternal pada sel vertikal yang berupa peluang dan ancaman yang dapat diketahui dari hasil analisis lingkungan eksternal (EFAS). Kemudian dari sisa sel yang mempertemukan antara faktor-faktor internal dan eksternal tersebut dapat diketahui alternatif-alternatif strategi yang dihasilkan analisis SWOT. Dimana sel yang mempertemukan antara kekuatan-kekuatan internal dengan peluang-peluang perusahaan akan menghasilkan sel strategi SO. Sel yang


(50)

mempertemukan antara kelemahan-kelemahan internal dengan peluang-peluang eksternal akan menghasilkan sel strategi WO. Sedangkan sel yang akan mempertemukan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal akan menghasilkan sel strategi WT.

3.7Uji Keabsahan Data

Penilaian keabsahan riset kualitatif biasanya terjadi pada saat proses pengumpulan data, dan analisi-interpretasi data, yang dalam penelitian ini menggunakan teknik Kopentensi Subjek Riset dan Trustworthiness. Yaitu :

1. Kompetensi Subjek Riset

Artinya subjek riset harus kredibel, caranya dengan menguji jawaban-jawaban pertanyaan berkait dengan pengalaman subjek dan penegetahuan subjek. Bagi yang tidak mempunyai pengalaman dan pengetahuan mengenai masalah riset, data subjek tersebut tidak kredibel.

2. Trustworthiness

Yaitu menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkapkan realitas menurut apa yang dialami, dirasakan atau dibayangkan. Penilaian keabsahan penelitian atau validitas data terjadi pada proses pengumpulan data, dan untuk menentukan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria, maka penulis menggunakan teknik triangulasi data.


(51)

Yaitu menganalisa jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya denagn data empiris(sumber data lainnya) yang tersedia. Disini jawaban subjek dikroscek dengan dokumen yang ada (Kriyantono, 2007:71). Peneliti melakukan triangulasi dengan membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakan secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Dalam penelitian ini peneliti membandingkan hasil wawancara yang didapatkan dariowner(pemilik) usaha AD Souvenirdengan pelanggan hal ini dilakukan agar data yang diperoleh dapat dipercaya kebenarannya.


(52)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian A. Sejarah singkat Usaha

AD Souvenir merupakan salah satu usaha dalam bidang penjualan

pelaminan dan cendramata khas Aceh yang terletak di kota Banda Aceh yang berdiri sejak awal tahun 2004. Usaha ini didirikan oleh pasangan suami istri yaitu Bapak Ali dan Ibu Darmawati.Nama AD Souvenir terinspirasi dari perpaduan nama kedua pemilik yaitu Bapak Ali dan ibu Darmawati. Pada awalnya pendirian usaha ini di dasari oleh keinginan Ibu Darmawati karena beliau adalah salah satu pengrajin pelaminan yang handal di kota Banda Aceh, dan di dukung penuh oleh Bapak Ali selaku suami yang memberikan modal awal bagi Ibu Darmawati untuk membuka usaha penjualan pelaminan adat Aceh.

Pada tahun 2005 Bapak Ali dan Ibu Darmawati mulai melakukan diversifikasi atau penganekaragaman produk. Hal ini dilakukan untuk memperluas target pasar dan menambah keuntungan. Cendramata khas Aceh adalah pilihan pemiliksebagai produk tambahan yang akan mereka pasarkan. Pemilihan cendramata khas Aceh sebagai produk tambahan yang akan dipasarkan bukan tidak beralasan, Bapak Ali dan Ibu Darmawati melihat adanya peluang yang menjanjikan pada penjualan produk tersebut. Tahun 2006 adalah tahun keemasan bagi AD Souvenir karena pada tahun 2006 penjualan AD Souvenirmeningkat hal


(53)

ini dikarenakan banyaknya wisatawanyang berkunjung ke kota Banda Aceh pasca terjadinya bencana alam Tsunami di Aceh pada akhir tahun 2004.

Pada tahun 2009, AD Souvenirberpindah lokasi ke Jl.Mohammad.Jam No.1-B , pemilihan lokasi ini dinilai lebih strategis karena berada tepat disebelah Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, yang merupakan salah satu tujuan wisata religi bagi wisatawan yang berkunjung ke Ibu Kota Provinsi Aceh tersebut. Dengan lokasi yang strategis membuat para pesaing sejenis juga banyak memilih lokasi didaerah tersebut sebagai lahan penjualan mereka, kurang lebih ada sekitar delapan toko cendramata khas Aceh yang berada di Jl.Mohammad Jam, sehingga persaingan cukup terlihat jelas.

Memiliki pesaing yang tidak sedikit membuat pemilik terus memperhatikan keinginan atau selera konsumen yang akan terus berubah. Inovasi corak maupun bentuk terbaru terus di produksi agar konsumen tidak bosan pada barang-barang yang ditawarkan. Pemilik juga selalu memprioritaskan produk mereka dengan kualitas yang terbaik sehingga tidak mengecewakan para konsumen. Pemilik juga selalu menghimbau kepada karyawan khususnya bagian sales personagar memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen sehingga memberikan citra yang positif bagi AD Souvenir. Hal inilah yang membuat pembeli di AD Souvenir terus meningkat setiaptahunnya.

Meningkatnya jumlah pembeli tidak lantas membuat pemilik usaha berhenti mencari cara untuk memajukan usahanya. Pemilik mulai mempromosikan usaha mereka dengan cara mengikuti berbagai pameran yang diadakan di kota Banda Aceh seperti “Pekan Kebudayaan Aceh” maupun pameran


(54)

yang dilaksanakan di luar kota Banda Aceh. Hasil jerih payah pemilikpun berbuah manis, karena kini AD Souvenir adalah salah satu usaha yang terpilih mewakili Provinsi Aceh untuk memperkenalkan cendramata dan pelaminan khas Aceh di “Pekan Raya Jakarta 2014” dan juga di “Jakarta Fair 2014”. Selain itu, AD Souvenirjuga pernah mendapatkan kesempatan untuk mewakili Provinsi Aceh pada Pameran Budaya yang dilaksanakan di Kuala Lumpur Malaysia pada tahun 2011.

Produk yang ditawarkan oleh AD Souvenir memiliki banyak variasi jenis dan bentuk. Produk yang ditawarkan juga memiliki corak unik yang didesain sendiri oleh pemilik sehingga produk AD Souvenirberbeda dengan produk yang ditawarkan para pesaing sejenis. Hal ini yang membuat AD Souvenirdapat bertahan, dan kini AD Souvenirtelah memiliki banyak pelanggan dari berbagai kota seperti Banten, Makassar, Bandung, Jogjakarta, Kalimantan dan juga dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. Sebagian besar pelanggan membeli pelaminan khas Aceh yang akan disewakan untuk acara perkawinan atau khitanan.


(55)

B. Visi dan Misi Usaha Visi

Visi dari AD Souvenir adalah menjadi toko cendramata yang dapat memperkenalkan produk khas Aceh keseluruh penjuru Negeri dan dapat membantu meningkatkan devisa Negara melalui hasil ekspor barang ke luar Negeri dan melalui wisatawan asing yang belanja di AD Souvenir.

Misi

a. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk. b. Menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. c. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. d. Menjalin hubungan yang baik kepada karyawan.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang baik dapat meningkatkan efektifitas kerja sebuah organisasi. Melalui pembagian tugas dan tanggung jawab yang terkoordinasi dengan baik maka perusahaan dapat dengan mudah mencapai target yang dituju. Berikut adalah struktur organisasi dari AD Souvenir.


(56)

Gambar 4.1

Bagan sederhana struktur organisasi perusahaan

Sumber : Pemilik AD Souvenir

Pemilik Usaha Bpk. Ali

Manager Ibu Darmawati

Kasir Safrina Sales Person

Rusna

Bagian Produksi Riza Juliana

Sales Person Siti Sarah Pengrajin


(57)

D. Deskripsi Kerja

Berikut ini adalah deskripsi kerja masing-masing struktur yang ada di Usaha AD Souvenir kota Banda Aceh, antara lain sebagai berikut :

1. Pemilik Usaha

a. Memimpin AD Souvenir

b. Memberi dana untuk segala aktifitas usaha c. Memberikan gaji kepada karyawan

d. Mengatur lalu lintas keuangan 2. Manager

a. Mengatur semua pasokan barang

b. Mengatur tugas masing-masing karyawan c. Mengatur segala jenis aktifitas promosi usaha 3. Kasir

a. Melayani segala aktifitas pembayaran

b. Mendata segala aktifitas pengeluaran maupun pemasukan dana c. Bertanggungjawab penuh pada mesin kasir

4. Sales Person

a. Melayani konsumen

b. Memberikan penjelasan tentang produk-produk kepada konsumen 5. Bagian Produksi

a. Mengatur segala aktifitas produksi, khususnya pada produksi pelaminan dan baju adat


(58)

c. Mendata semua produk yang akan dipasarkan 6. Pengrajin Pelaminan

a. Membuat semua pesanan pelaminan E. Produk dan Pasar Sasaran

Produk

AD Souvenir adalah perusahaan berskala mikro menengah yang

memproduksi pelaminan dan baju adat juga memasarkan segala jenis cendramata khas Aceh. Berikut ini adalah daftar variasi jenis produk yang ditawarkan AD Souvenir.


(59)

Tabel 4.1 Daftar Jenis Produk AD Souvenir

Jenis Produk Harga

Hiasan

Figura (Large Size) 500,000 Figura (Medium Size) 250,000 Figura (Small Size) 150,000 Miniatur Rencong 50,000 Miniatur Rumah Adat

Aceh 75,000

Tempat Tissue (Tembaga) 90,000 Hiasan Dinding (Piringan) 75,000 Wanita

Sandal 90,000

Sepatu 110,000

Jilbab 50,000

Kain Songket 200,000

Dompet 30,000

Tas tangan (kecil) 60,000 Tas tangan (sedang) 150,000

Tas tangan (besar) 300,000 Ransel (kecil) 75,000 Ransel (sedang) 150,000 Ransel (besar) 300,000 Aksesoris

Gelang 25,000

Kalung 65,000

Hiasan Jilbab 90,000 Laki-laki

Kopiah 35,000

Sarung Tenun (biasa) 35,000 Sarung Tenun (sedang) 50,000 Sarung Tenun (super) 100,000


(60)

Baju Batik Pintu Aceh 100,000 Baju Koko 85,000 Makanan dan Minuman

Emping 35,000

Daging Den-deng 90,000

Coklat 8,000

Kopi Ulee Kareeng 55,000 Kopi Gayo 55,000

Pasar Sasaran

Setiap perusahaan memiliki pasar sasaran yang dituju agar produk yang akan dipasarkan dapat mencapai target penjualan. Pasar sasaran yang menjadi sasaran utama AD Souvenir adalah :

a. Wisatawan

Wisatawan menjadi sasaran utama karena produk yang ditawarkan adalah cendramata khas Aceh.

b. Wedding Organizer

Wedding organizer menjadi sasaran untuk penjualan pelaminan adat Aceh, baik dalam skala kecil maupun skala besar.

d. Masyarakat umum

Masyarakat menjadi sasaran pasar usaha ini karena masyarakat juga memerlukan penunjang penampilan. AD Souvenir menjual banyak jenis keperluan mode baik wanita maupun pria seperti tas , sepatu, jilbab, baju koko, sampai kain songket.

F. Strategi Pemasaran yang Diterapkan


(61)

a. Strategi Produk

AD Souvenir sangat memperhatikan mutu dan kualitas produk yang

mereka jual. Misalnya pada produk tas wanita, mereka menjual tas dengan bahan baku yang sangat baik sehingga tas dapat bertahan lama. Pada produk kaos, material kaos yang dipilih juga disesuaikan dengan cuaca di Banda Aceh yang cukup panas sehingga nyaman digunakan. Untuk beberapa produk makanan dan minuman juga mereka memilih hanya memasarkan produk-produk terbaik, seperti cokelat Soccolateaau kopi Ulee Kareng.

Dengan mengutamakan mutu dan kualitas yang baik serta desain corak yang berbeda dari pesaing sejenis diharapkan AD Souvenir mendapatkan tempat tersendiri dihati para konsumen sehingga mereka memilih untuk membeli dan menggunakan produk-produk dari AD Souvenir.

b. Strategi Penetapan Harga

Penetapan harga produk di AD Souvenir disesuaikan dengan kualitas produk dan pemilik tidak mengambil profit yang tinggi agar produk dapat dijangkau oleh setiap kalangan khususnya para wisatawan yang dapat membandingkan langsung harga produk di AD Souvenirdengan pesaing sejenis. Seperti harga gantungan kunci mulai dari Rp. 5.000,- atau harga tas wanita yang beragam mulai dari Rp. 40.000,- sampai dengan Rp.400.000,- sesuai dengan jenis dan kualitas yang ditawarkan. AD Souvenir juga memberikan potongan harga kepada pembeli yang membeli barang dengan jumlah yang banyak.


(62)

Bagi pemilik usaha promosi adalah salah satu faktor penting untuk menarik minat pembeli. Melalui promosi konsumen dapat lebih mengenal produk apa saja yang ditawarkan AD Souvenir sehingga pembeli tidak ragu untuk melakukan pembelian. Untuk saat ini AD Souvenir melakukan promosi dengan cara ikut serta pada berbagai jenis pameran yang diadakan baik di dalam kota maupun di luar kota Banda Aceh.

4.1.2 Penyajian Data A. Informan Kunci

Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. informan kunci pada penelitian ini berjumlah 2 orang yaitu Bapak Ali dan Ibu Darmawati selaku pemilik usaha.

Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan mengenai strategi pemasaran pada produk, harga, lokasi, serta kegiatan promosi untuk kelompok aspek internal dan pertanyaan mengenai hambatan, pengaruh lingkungan terhadap bisnis untuk kelompok aspek eksternal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaan. Setelah melakukan wawancara dengan Ibu Darmawati selaku manajer dan istri dari pemilik usaha, maka diperoleh hasil wawancara yang telah diringkas sebagai berikut :

Pertanyaan : strategi apakah yang diterapkan agar produk dari AD Souvenir menjadi unggul dari para pesaing dan menjadi pilihan pelanggan?


(63)

Jawaban :sebenarnya kami tidak memiliki stratgei khusus,bagi kami yang penting adalah mengutamakan kualitas setiap produk yang kami jual, karena itu menjadi tanggung jawab kami kepada para konsumen. Kami hanya mencoba terus berinovasi dengan menjual desain produk yang tidak pasaran. Seperti kaos yang kami desain sendiri jadi motif yang kami tawarkan berbeda dari toko lain sehingga pembeli suka. Atau tas wanita yang kami jual dengan mengikuti model yang up to date, seperti clutch bag, kelly bag, sampai Baguette Bag. Dengan desain yang mengikuti tren terbaru dapat menarik minat konsumen sendiri. Selain itu juga kami menjual pelaminan khas Aceh dengan kualitas yang terbaik, jadi para pelanggan merasa puas. Sampai detik ini belum ada pelanggan yang komplain pada produk yang telah mereka beli.(Darmawati, Manajer AD Souvenir. Banda Aceh. Kamis, 15 Mei 2014 pukul 15:00)

Pertanyaan : Bagaimanakan strategi penetapan harga yang dilakukan oleh AD Souvenir?

Jawaban : kalau untuk harga pada setiap produk, kami tidak mengambil untung yang banyak karena menurut kami lebih baik jumlah produk yang terjual dapat memenuhi target setiap harinya. Karena pembeli itu pintar, jika dari awal mereka merasa produk yang dijual mahal maka mereka tidak akan kembali untuk melakukan pembelian, sebaliknya jika harga yang ditawarkan murah maka mereka akan melakukan pembelian kembali bahkan mereka bisa mempromosikan kami kepada kerabat mereka, jadi


(64)

saling menguntungkan. Untuk saat ini kami belum pernah mendapati konsumen yang kecewa atau mengeluh terhadap harga yang kami tetapkan.(Darmawati, Manajer AD Souvenir. Banda Aceh. Kamis, 15 Mei 2014 pukul 15:00)

Pertanyaan : strategi promosi seperti apakah yang dilakukan AD Souvenir demi menjaga eksistensinya dimata konsumen?

Jawaban : kami biasanya melakukan promosi dengan mengikuti banyak pameran budaya, jadi dari situ pengunjung pameran dapat mengenal dan mengetahui produk apa saja yang kami tawarkan. Dan cara promosi ini kami rasa cukup ampuh, karena terbukti banyak konsumen dan bahkan menjadi pelanggan tetap kami yang mengenal kami dari pameran-pamera tersebut. Kami telah mengikuti banyak pameran dan yang terakhir ini Alhamdulillah kami terpilih menjadi wakil Provinsi Aceh pada “Pekan Raya Jakarta 2014” dan “Jakarta Fair 2014”. Hanya ada dua toko souvenir yang dipilih untuk mewakili Provinsi Aceh, jadi kami sangat bersyukur dan memanfaatkan dengan baik kesempatan ini. Kegiatan promosi seperti inilah yang biasanya kami lakukan. (Darmawati, Manajer AD Souvenir. Banda Aceh. Kamis, 15 Mei 2014 pukul 15:00)

Pertanyaan : Menurut anda siapa saja pihak eksternal yang mempengaruhi maju mundurnya perusahaan dan apakah berpengaruh terhadap perkembangan AD Souvenir?


(65)

Jawaban : pihak eksternal yang cukup mempengaruhi menurut saya adalah para penjual produk sejenis, karena dapat dilihat di sepanjang Jl.Mohammad Jam ini ada banyak sekali toko yang menjual cendramata khas Aceh. Tapi bagi saya tidak ada kata bersaing yang ada adalah bersanding. Karena rejeki itu sudah ada Tuhan yang mengatur, jadi walaupun posisi toko kami berdekatan kalau sudah rejeki tidak akan ada yang bisa mengelakkan. Pihak lain yang mempengaruhi adalah pemerintah khususnya bidang kebudayaan, karena biasanya pemerintah sering membuat pameran atau ajang perlombaan seni Aceh, jadi ini bisa menjadi peluang untuk kami sendiri, melalui ajang-ajang seperti ini kami jadi dapat mengetahui kualitas produk kami dibanding para pesaing sejenis. Selain itu, teknologi juga berpengaruh penting. Dengan kemudahan internet kami dapat berkomunikasi dengan pelanggan kami diberbagai penjuru tanpa harus bertatap muka.(Darmawati, Manajer AD Souvenir. Banda Aceh. Kamis, 15 Mei 2014 pukul 15:00)

Pertanyaan :hal apakah yang menjadi hambatan bagi AD Souvenir selama ini ditinjau dari aspek internal dan eksternal perusahaan?

Jawaban : kalau untuk saya sendiri, hambatan internal kami adalah pada perputaran modal, karena beberapa pelanggan sering tidak tepat waktu dalam pembayaran khususnya pada pembelian pelaminan. Biasanya pelaminan yang kami jual sering dibeli namun tidak dibayar kontan, jadi perputaran modal kami sering terhambat. Namun kami tidak pernah


(66)

memaksa pelanggan untuk segera melunaskan karena pelanggan pelaminan kami telah bertahan cukup lama. Jadi ya selagi menunggu dilunaskan, kami sementara tidak melakukan produksi pelaminan yang berlebih, hanya memproduksi yang telah dipesankan saja atau bisa dikatakan sistem pre-order. Selain itu, faktor internal lainnya adalah sulit menemukan pengrajin pelaminan yang handal, selama ini untuk pengrajin pelaminan kami bukan karyawan tetap, jadi pengrajin sering

diganti-ganti.(Darmawati, Manajer AD Souvenir. Banda Aceh. Kamis, 15 Mei

2014 pukul 15:00)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Darmawati selaku manajer dari

AD Souvenir, maka diperoleh informasi tentang strategi pada bauran

pemasaranyang diterapkan oleh AD Souvenir serta berbagai hambatan yang ada dari perspektif informan. Menurut Ibu Darmawati AD Souvenir tidak menerapkan strategi khusus, mereka hanya mengutamakan kualitas produk yang terus ditingkatkan. Strategi khusus lebih diutamakan pada aspek promosi karena menurut mereka promosi adalah salah satu cara ampuh untuk memperkenalkan produk mereka sehingga dapat menarik minat konsumen. Harga yang mereka tetapkan pada produk juga disesuaikan dengan kualitas, bukan semata untuk meraup profit yang banyak. Dapat disimpulkan bahwa AD Souvenir tidak memfokuskan diri untuk mencari profit sebanyak-banyaknya namun lebih mementingkan kepuasan konsumen dan target penjualan tercapai setiap harinya.


(67)

Informasi-informasi yang didapatkan dari wawancara nantinya dapat dikategorikan yang mana yang menjadi faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan AD Souvenir serta faktor internal yng terdiri dari peluang dan ancaman bagi AD Souvenir. Faktor-faktor tersebut akan digunakan dalam analisis lingkungan perusahaan yang kemudian diolah dalam rangkaian analisis SWOT. B. Informan Utama

Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama adalah pelanggan AD Souveniryang pernah melakukan pembelian lebih dari satu kali. Jumlah informan utama pada penelitian ini adalah 4 orang yaitu Cut Melda (26 Tahun), Lia Meutia (34 Tahun), Yusmalia (22 Tahun) dan Reza Pahlepi (23 Tahun). Berikut ini adalah hasil wawancara dengan empat orang ppelanggan yang masing-masing telah diringkas sebagai berikut :

a. Cut Melda (26 Tahun)

Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan seputar produk, harga, lokasi dan promosi pada AD Souvenir serta perbandingannya dengan pesaing yang diketahui oleh narasumber.

Pertanyaan :Bagaimanakah menurut anda kualitas produk AD Souvenir? Bagaimanakah tentang harga produk yang ditetapkan AD Souvenir? Apakah lokasi AD Souvenir saat ini cukup mudah dijangkau dan dapat dikatakan strategis? Bagaimana komentar anda tentang promosi yang dilakukan AD Souvenir ?apakah cukup efektif dalam mempersuasi


(68)

pelanggan? Apakah anda tahu dan pernah menggunakan produk sejenis dari toko lain yang menjual produk khas Aceh AD Souvenir? Bagaimana perbandingannya dengan AD Souvenir jika dilihat dari segi produk, lokasi, harga dan promosi yang dilakukan?

Jawaban : kalau untuk saya kualitas produk di ADSouvenir sangat baik khususnya tas dan kain songket Aceh. Saya sering membeli tas disini baik untuk tas ke kantor ataupun untuk sehari-hari. Kain songketnya juga berkualitas bagus,saya beli saat lebaran Idul Fitri tahun 2012 tapi masih cantik dan bagus sampai saat ini. Lokasi juga ya sangat strategis, karena Jl.Mohammad Jam ini termasuk jalan utama di kota Banda Aceh, jadi sangat mudah dijangkau, dan lokasinya juga dekat dengan Pasar Aceh jadi saya sering mampir sebelum pergi belanja. Saya dulu pernah membeli tas di toko lain, namun kualitasnya kurang baik. Saya lebih puas menggunakan barang dari AD Souvenir makanya saya jadi langganan. Dan harga disini juga tidak mahal, sesuai dengan apa yang kita dapat jadi saya cukup puaslah. Namun saya rasa promosi yang dilakukan masih belum cukup, karena AD Souvenir hanya mengandalkan promosi dari ikut pameran sedangkan kita tahu bahwa pameran itu dilaksanakan pada selang waktu yang relatif lama jadi kurang efektif. Menurut saya AD Souvenir bisa menambah promosi seperti membagikan brosur, atau papan iklan di jalan-jalan utama di kota Banda Aceh. (Cut Melda, Pelanggan. Banda Aceh. Minggu, 24 Mei 2014. Pukul 11.00)


(69)

Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan saudara Cut Melda diperoleh beberapa informasi bahwaproduk pada AD Souvenir khususnya tas dan kain songket memiliki kualitas baik dibanding pesaing. Namun menurut narasumber untuk promosi AD Souvenir masih dikatan kurang karena hanya mengandalkan promosi melalui pameran. Jadi AD Souvenir harus lebih meningkatkan kegiatan promosi untuk menarik minat konsumen.

b. Lia Meutia (34 Tahun)

Peneliti mengajukan pertanyaan yang sama mengenai produk, harga, lokasi dan promosi pada AD Souvenir serta perbandingannya dengan pesaing yang diketahui oleh narasumber.

Pertanyaan :Bagaimanakah menurut anda kualitas produk AD Souvenir? Bagaimanakah tentang harga produk yang ditetapkan AD Souvenir? Apakah lokasi AD Souvenir saat ini cukup mudah dijangkau dan dapat dikatakan strategis? Bagaimana komentar anda tentang promosi yang dilakukan AD Souvenir ?apakah cukup efektif dalam mempersuasi pelanggan? Apakah anda tahu dan pernah menggunakan produk sejenis dari toko lain yang menjual produk khas Aceh AD Souvenir? Bagaimana perbandingannya dengan AD Souvenir jika dilihat dari segi produk, lokasi, harga dan promosi yang dilakukan?

Jawaban : menurut saya kualitas barang-barang yang dijual di AD Souvenir ini sangat bagus. Saya adalah pelanggan tetap mereka, saya


(70)

sering membeli pelaminan disini karena kebetulan saya punya usaha wedding organizer. Saya pernah membeli pelaminan ditempat lain, tapi warnanya tidak bagus. Di AD Souvenir ini perpaduan warna untuk pelaminannya bagus dan cerah, kualitas kainnya juga bagus jadi tahan lama. Cocoklah untuk usaha saya jadi tahan lama tidak harus sering membeli. Lokasi AD Souvenir juga strategis karena ditengah kota. Promosi juga cukup bagus, saya rasa promosi dengan ikut pameran cukup dapat menarik minat pembeli karena kan setiap pameran pasti ramai pengunjung dan bisa jadi target. Dan dengan ikut pameran juga bisa berpromosi sambil berjualan, jadi tidak rugi. Kalau untuk membandingkan produk toko lain dengan AD Souvenir, saya dapat katakan AD Souvenir memiliki kualitas yang baik, dan pemilik juga kadang sering memberikan potongan harga jadi saya suka berbisnis dengan mereka.(Lia Meutia, Pelanggan. Banda Aceh. Selasa, 27 Mei 2014. Pukul 15.30)

Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan pada hari minggu, 29 juni 2014 dengan saudara Lia Meutia didapatkan informasi bahwa kualitas produk khususnya pelaminan dari AD Souvenir sangat baik dan tahan lama. Untuk lokasi toko juga mudah dijangkau. Menurut saudara Lia Meutia promosi melalui pameran adalah salah satu cara yang cukup bagus.


(1)

Informan

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

DaftarPertanyaan

Informan Kunci Ibu Darmawati

1. Siapa pendiri AD Souvenir ?

2. Bagaimana sejarah berdirinya AD Souvenir ?

3. Dimana lokasi pertama kali AD Souvenir didirikan ? 4. Apakah motifasi pemilik untuk mendirikan usaha ini ? 5.Mengapa lebih tertarik untuk mendirikan usaha ini dibanding

jenis usaha lainnya?

6. Kapan pertama kali AD Souvenir didirikan? (Tahun) 7.Bagaimana respon awal konsumen terhadap AD Souvenir? 8. Apakah positif? Alasannya ?

9. Apakah negatif? Alasannya? 10.Visi dan Misi usaha

11.Bagaimana bentuk struktur organisasi ? (Bagan)

12.Apa sajakah produk yang di pasarkan pertama kali? 13.Apakah seluruh produk yang kini dipasarkan, atau ada produk khusus lainnya?

14.Siapakah yang menjadi target utama pemasaran produk AD Souvenir?

15.Adakah kriteria khusus berdasarkan demografi? 16.Apakah AD Souvenir telah memiliki pelanggan tetap? 17.Bagaimanakah hubungan antara AD Souvenir dengan pelanggan atau konsumen?

18.Menurut ibu, apa kelebihan AD Souvenir dibandingkan tokolainnya?

19.Menurut ibu, apakah ada kendala dalam mengembangkan usaha selama toko ini dibuka?

20.Apakah menurut ibu ada peluang bagi AD Souvenir untuk mengembangkan usaha menjadi semakin besar ?


(2)

Misalnya dengan pengaruh teknologi dalam pembuatan produk atau pengaruh wisata ‘visit bandaaceh’ ?

21.Menurut ibu, adakah ancaman yang timbul dalam mengembangkan usaha? Misalnya pesaing khusus, dan mengapa ibu menganggap pesaing tersebut menjadi sebuah ancaman?

22.Strategi pemasaran apa yang ibu terapkan sehingga pengunjung lebih tertarik berbelanja di toko ini ?

- strategi produk

- strategi penetapan harga - strategi promosi

InformanUtama (Pelanggan)

1. Darimanakah anda mengetahui tentang AD Souvenir? 2. Apakah yang membuat anda tertarik untuk berbelanja di AD Souvenir?

3. Apakah alasan anda menjadi pelanggan di AD Souvenir? 4.Dalam kurun waktu berapa lamakah anda melakukan pembelian di AD Souvenir?

5. Sudah berapa lamakah anda menjadi pelanggan tokoini? 6. Bagaimakah menurut anda kualitas produk yang ditawarkan AD Souvenir dibanding dengan toko lain?

7. Bagaimakah menurut anda harga yang ditawarkan AD Souvenir?

8.Apakah ada pelayanan khusus yang diberikan AD Souvenir?

9.Apakah anda pernah merasa kecewa terhadap pelayanan di AD Souvenir? Jika ada, berikan alasan.

10. Bagaimana menurut anda pelayanan yang diberikan di AD Souvenir? Memuaskan atau mengecewakan ? Berikan alasannya.


(3)

12.Apakah lokasi AD Souvenir saat ini cukup mudah dijangkau dan dapat dikatakan strategis?

13. Bagaimana komentar anda tentang promosi yang dilakukan AD Souvenir ?

14.Apakah cukup efektif dalam mempersuasi pelanggan? 15.Apakah anda pernah membeli produk yang sama di toko lain? Bagaimana perbandingannya?


(4)

DOKUMENTASI PENELITIAN

FotoBersamaPemilik AD Souvenir, IbuDarmawati

FotoTampakDepanToko AD Souvenir


(5)

FotoBeberapaProdukTas

FotoBeberapaProdukKaos


(6)

FotoPengunjung AD Souvenir (1)