Analisis Peran Sosial Badan Kemakmuran Masjid BKM

4.10 Analisis Peran Sosial Badan Kemakmuran Masjid BKM

BKM sebagai salah satu lembaga sosial yang ada dalam sistem sosial masyarakat turut mempengaruhi kondisi masyarakat. Badan kemakmuran masjid merupakan wadah yang bertujuan untuk membentuk kegiatan-kegiatan yang bersifat ajaran-ajaran agama. Seperti acara isra miqraj, acara mulid nabi Muhammad SAW dan kegiatan yang bersifat hari keagamaan. Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. soekanto, 199:2003 BKM Badan Kemakmuran Masjid merupakan salah satu wadah kegiatan keagamaan yang telah melembaga di kalangan masyarakat khususnya masyakat muslim. Kegiatan yang bersifat keagamaan tersebuat membuat sebuah perkumpulan yang ada disekitar masyarakat masjid tersebut. Masyarakat yang disekitar masjid pada akhirnya menjadi lebih saling kenal mengenal. Dari kegiatan tersebut membuat interaksi antar warga masyarakat menjadi lebih tinggi. Badan Kemakmuran Masjid selaku pengelola masjid menjadi kontrol sosial dalam kehidupan sehari-hari warga masyarakat desa. BKM memberikan arahan-arahan tata cara berkehidupan yang sesuai dengan ajaran-ajaran agama. BKM Badan Kemakmuran Masjid merupakan badan atau lembaga resmi yang dibentuk oleh Departemen Agama untuk meningkatkan peranan dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan sarana pembinaan umat islam, yaitu organisasi yang bertujuan untuk mengorganisir kegiatan ibadah dan meningkatkan kesejahteraan masjid serta tempat ibadah umat islam lainya atas dasar takwa melalui peningkatan manajemen idarah, kemakmuran imarah, dan pemeliharaan riayah. Peraturan menteri agama RI nomor 54 tahun 2006. BKM ini ada di semua tingkat daerah baik pusat, Tk I bahkan Tk II Objek program manajemen masjid secara umum meliputi seluruh bidang kehidupan yaitu kehidupan pribadi, keluaarga, masyarakat dan bangsa, dengan tumpuan pada kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara. Program kehidupan beragama berupaya untuk menanam, memelihara, memantapkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan dengan berbagai macam kegiatan; seperti pengajian al-Qur’an, hadist, fiqih, tauhid, tasawwuf, akhlak dan ilmu-ilmu lain serta berbagai kegiatan ibadah termasuk sembahyang, ibadah sosial dan ibadah zakat. Program kehidupan bermasyarakat di masjid merupakan sarana pembinaan kehidupan bersama, bersilahturahmi, saling membantu dan memberi pertolongan dan bantuan. www.pdf. search engine, bio-kksprofahmad.pdf. Pada dasarnya keberadaan suatu lembaga akan membawa pengaruh terhadap hubungan antara individu atau kelompok yang didasarkan pada perasaan dan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama yang dalam hal ini adalah BKM. Ikatan ini lebih mendasar dari pada hubungan kontraktual yang dibuat atas persetujuan rasional., karena hubungan-hubungan serupa itu mengandaikan sekurang-kurangnya satu derajat konsensus terhadap prinsip-prinsip moril yang menjadi dasar kontrak. Kesadaran kolektif juga memberikan warna pada solidaritas sosial. Hal ini memperkokoh ikatan saling ketergantungan fungsional. BKM ini sangat populer di kalangan masyarakat, khususnya masayarakat desa karena pada dasarnya, ketua dari BKM ini sendiri dipilih oleh masyarakat dari kalangan yang diangap mengetahui agama atau sering disebut ulama. Karena pada masayrakat ini kewibawaan seorang ulama masih dijunjung tinggi. Oleh karena itu, keadaan ini haruslah dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri dengan memanfaatkan status yang diperankan oleh kelompok atau individu sebagai kelompok atau individu yang dianggap ulama atau pengikutnya. Norma atau nilai agama Islam mengatur bagaimana fungsi harus dijalankan oleh BKM. Sehingga ketika fungsi dijalankan maka peran telah dilakukan. Kebutuhan terhadap agama mengharuskan BKM melakukan fungsi pembinaan dan pengawasan yang dilandasi oleh norma agama Islam. Fungsi yang dilakukan ini telah menjadikan BKM telah mampu menjalankan perannya sebagai organisasi yang dapat membawa masyarakat kepada kehidupan yang lebih baik sesuai statusnya sebagai organisasi Islam yang berbasis Masjid. Walaupun sampai hari ini masih diutamakan kepada anggota BKM. Peranan utamanya ialah sebagai integrator kemasyarakatan. Agama mengikat orang-orang menjadi satu dengan mempersatukkan mereka disekitar seperangkat kepercayaan, nilai, dan ritual bersama. Dengan demikian, agama membantu memelihara masyarakat atau kelompok sebagai suatu komunitas moral. Ishomudhin, 2002 : 29,38. Untuk menerapkan fungsi-fungsi tersebut tak jarang pemeluk agama membentuk suatu wadah formal atau semi formal bahkan tidak formal yang berbentuk suatu sistem tertentu. Uraian diatas seperti diungkapkan oleh seorang informan adalah sebagai berikut: “Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Badan Kemakmuran Masjid khususnya didesa ini, telah mengajak masyarakat dalam berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan, seperti Perwiritan, STM Serikat Tolong Menolong, gotong royong dalam pembangunan Masjid dan pendirian TPA. Iqra yang sangat membantu anak-anak kita didesa ini dalam memahami pemdalaman pembacaan Al-quran.” Dari analisis tentang pengertian peran sosial dapat disimpulkan bahwa peran sosial yang telah dilakukan BKM adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam bidang ke-Islaman kepemimpinan dan keorganisasian. 2. BKM memberi pembelajaran bagi anggota-anggota melalui diskusi dan kajian serta kegiatan yang diadakan sehingga menambah wawasan dan memperbaiki sikap anggotanya. 3. Memakmurkan Masjid dalam artian telah meramaikan masjid Jariyah dengan banyak kegiatan BKM yang dialkukan di Masjid. 4. Mengontrol masyarakat khususnya remaja yang ada didesa Manis terhadap efek-efek negatif seperti judi dan narkoba yang rentan ada di desa Manis Pulau rakyat. Memberikan alternatif aktivis sehingga BKM memiliki pengaruh dlam masyarakat. 5. Mengikut sertakan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan apakah sebagai peserta, penonton, penyumbang dana dan mengikut sertakan masyarakat dalam evaluasi kegiatan BKM setiap akhir kepengurusan. 6. Membantu dan melayani masyarakat di desa Manis khususnya dalam hal menyiapkan keperluan warga yang ditimpa musibah kemalangan atau membantu masyarakat yang lagi ada hajatan pesta. Satu lagi yang sangat dirasakan masyarakat desa manis dan sekitarnya adalah TPA yang dikelola sepenuhnya oleh BKM dan Badan Usaha Ekonomi yang membantu warga desa Manis memenuhi kebutuhan pokok sehari hari.

4.11 Analisis Permasalahan dalam Badan Kemakmuran Masjid BKM