Arif Budiaman Anggota Badan Kemakmuran Masjid desa Manis Purnomo Agung Anggota Badan Kemakmuran Masjid desa Manis

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2006 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Kemakmuran Masjid, adalah penyelenggara bahwa dalam meningkatkan kinerja badan kemakmuran masjid sesuai perkembangan dan keadaan serta untuk meningkatkan pengendalian dan pengawasan dipandang perlu menetapkan susunan organisasi dan tata kerja badan kemakmuran masjid disini terlihat jelas bahwa BKM dalam desa itu dapat dikatakan bersifat selaras, seperi melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan dengan keterbukaan dalam masyarakat.

4. Arif Budiaman Anggota Badan Kemakmuran Masjid desa Manis

Arif Budiaman adalah pria berumur 30 tahun, beliau sudah lama tinggal dan menetap di desa Manis. Pria ini memiliki 2 anak kandung, isterinya bekerja sebagai ibu rumah tangga, sehari - harinya ia bekerja sebagai karyawan PTPN-IV kebun Pulu Raja dan pendidikan terakhirnya adalah SLTA. Ia menjabat sebagai anggota Badan Kemakmuran Masjid mulai tahun 2008 dan sampai sekarang. Beliau menjelaskan bahwa BKM sudah dapat diterima dalam masyarakat, karena masyarakat selalu diikut sertakan dalam berbagai kegiatan-kegiatan keagamaan seperti maulid nabi, Perwiritan, pembayaraan zakat, dan masih banyak lagi. Selain itu tokoh masyarakat juga ikut terlibat dalam berbgai kegiatan keagamaan. BKM juga dapat berfungsi Untuk menyelesaikan masalah – masalah yang timbul di desa, secara langsung yg melibatkan masyarakat, musyawarah dilakukan secara langsung. Seperi yang dikatakan informans ebagai berikut: “Misalnya untuk kegiatan hari-hari besar Islam yang ada pada lingkungan dusun tertentu, kepala dusun mengadakan musyawarah dengan mengundang seluruh anggota masyarakat yang ada pada lingkungan dusun tersebut.” Biasanya musyawarah dilakukan di Masjid atau dirumah-rumah masyarakat dan dilaksanakan satu bulan sekali atau lebih jika ada kegiatan yang harus dilakukan pasti diadakan rapat, dan jika akan melaksanakan suatu kegiatan tertentu, misalnya kegiatan hari besar keagamaan dan kegiatan - kegiatan lain - lain Kebijakan maupun keputusan BKM selalu ditanggapi oleh masyarakat dengan baik.

5. Purnomo Agung Anggota Badan Kemakmuran Masjid desa Manis

Agung ini berumur 29 tahun, beliau sudah lama tinggal dan menetap di desa Manis, pendidikan terakhirnya adalah SLTA. Pria ini memiliki 1 anak kandung, ia bekerja sebagai karyawan PTPN-IV kebun Pulu Raja dan isterinya bekerja sebagai karyawan PTPN-IV kebun Pabatu juga. Beliau pendidikan terakhirnya adalah SLTA. Ia menjabat sebagai anggota Badan Kemakmuran Masjid tahun 2008 dan sampai sekarang ini. Agung menjelaskan tentang peran sosial yang telah dilakukan BKM dalam lingkungan masyakatanya didesa ini, peran-peran yang dilakukan BKM berjalan dengan baik. Mengenai kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada, selalu berjalan sangat baik. Misalnya, masyarakat dusun dikerahkan agar mengumpulkan dana untuk pelaksanaan kegiatan tertentu di desa seperti gotong royong disekitar masjid, panitia hari-hari besar Islam dan kegiatan lainya. BKM desa ini merupakan organisasi yang sudah dipercaya dan diberi tugas untuk membantu dan melayani masyarakat. Walaupun kami memiliki jabatan sebagai anggota saja, tetapi kami bisa melakukan pekerjaan kami yang lain. Sampai saat ini hubungan diantara anggota dan pengurus desa berjalan lancar sesuai dengan tugas dan kewajiban masing – masing, soal disiplin jam kerja, bahwa tugas anggota BKM sebenarnya tidak terikat jam kantor. Pelayanan sosial yang dibutuhkan masyarakat dapat dilakukan dimasjid.. Contohnya saja ada seseorang yang ingin berinfaqsodaqoh atau ingin bertemu anggota atau ketua BKM dapat langsung menemuinya di masjid ataupun dirumahnya pribadi. Masyarakat cukup puas dengan badan kemakmuran masjid dan perangkat nya, ramah dan mau berkorban untuk kepentingan umum, seperti yang dikatakan informan sebagai berikut: “Ketua BKM itu orangnya bukan saja baik, tetapi juga pintar bicara dan suka memberi bantuan untuk berbagai kegiatan yang akan diadakan di desa ini.”

IV.9.2 Informan Tambahan

Informan tambahan yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam kegitan yang diteliti. Informan adalah masyarakat desa Manis Pulau Rakyat dengan menggunakan teknik snow ball. Teknik ini merupakan teknik penentuan informan penelitian dengan mengikuti informasi-informasi dari informan sebelumnya.

1. M. Husain