menarche lebih awal maupun lebih akhir, kondisi ini terkait dengan status gizi dari remaja yang bersangkutan yang berpengaruh pada perkembangan fisiknya.
Menstruasi pertama menarche ini perlu memperoleh perhatian lebih, terutama dari para orang tua, karena remaja yang pertama mengalami menstruasi
acapkali juga disertai dengan perasaan kaget dan takut. Mereka menduga terjadi luka sehingga keluar darah Qomaruddin, 2005. Selain itu menstruasi pertama ini
juga menandai bahwa secara biologis seorang gadis sudah punya kemampuan untuk hamil. Oleh sebab itu perhatian dan pemberian bekal yang benar tentang
kesehatan reproduksi diperlukan. Sehingga anak mengetahui apa yang terjadi pada dirinya merupakan suatu tanda perkembangannya menuju kedewasaan dan tidak
mengganggu kondisi emosionalnya.
2. Pola Menstruasi.
A. Siklus Menstruasi. Satu siklus haid, berlangsung yang normal kurang lebih 30 hari antara
24–34 hari. Pada penelitian ini ditemukan sebesar 59.8 76127 yang mengalami siklus yang normal. Pada penelitian lain didapati sebesar 98.2
5657 yang mendapatkan siklus normal Sianipar, 2009. Memang pada remaja menstruasi bisa terjadi belum teratur. Kadang perdarahan berlangsung lama, satu
tahun hanya 3–4 kali menstruasi, tapi ada juga yang belum satu bulan sudah menstruasi lagi. Hal ini wajar, dan nantinya pelan-pelan akan teratur dengan
sendirinya Sarwono, 2011. Ketidakteraturan siklus menstruasi ini bisa disebabkan banyak faktor, bisa karena faktor hormonal, di mana tidak
seimbangnya hormon estrogen dan progesteron maupun faktor fisik karena aktivitas berlebih dan kecapekan ataupun karena faktor emosional seperti stres.
Responden yang mengalami siklus tidak teratur, umumnya menyatakan disebabkan oleh kelelahan fisik dan stres emosional seperti tugas sekolah yang
terlalu banyak dan saat ujian, diet yeng berlebihan, melakukan olah raga fisik yang berat dan karena gangguan hormonal Morris D, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Perbedaan umur juga akan dapat menyebabkan terjadinya perbedaan siklus mentruasi. Pada kelompok umur awal remaja biasanya mempunyai siklus
menstruasi selama kurang dari 24 hari, kemudian di umur remaja mempunyai siklus menstruasi rata-rata 27 hari dan mendekati umur di atas 50 tahun siklus
menstruasinya bisa mencapai 52 hari Qomaruddin, 2005.
B. Lama Menstruasi. Lama menstruasi adalah durasi atau lamanya darah yang muncul saat
menstruasi pada wanita MedScape, atau jarak dari hari pertama menstruasi darah keluar dari vagina sampai perdarahan menstruasi berhenti. Biasanya lama
menstruasi yang dapat dikatakan normal berkisar antara 4–8 hari. Sarwono, 2011
Meskipun pada data yang didapat 79.6 101127 siswi yang mengalami lama menstruasi yang normal, tetapi terdapat 15.7 20107 siswi mengalami
perdarahan menstruasi yang panjang. Pada penelitian lain ditemukan sebesar 84.2 4857 yang mendapatkan lama menstruasi yang normal. Dari angka
tersebut dapat kita waspadai pada anak, perlunya pengawasan terhadap lamanya perdarahan tersebut. Sudah dilakukan penelitian, bahwa anak-anak remaja
sekarang perlu adanya follow-up terhadap dirinya, karena pada masa remaja inilah banyak resiko kejadian defisiensi besi Rigon F, 2012.
C. Volume Menstruasi Maksimal. Volume menstruasi maksimal merupakan jumlah darah yang keluar
selama masa menstruasi paling banyak, yaitu biasanya pada hari pertama atau ke dua. Dikatakan volume yang normal jika jumlah darah yang keluar selama
menstruasi berlangsung tidak lebih dari 80 ml, atau dalam satu harinya ganti pembalut sebanyak 2–6 kali. Sarwono, 2011
Pada data hasil penelitian didapati volume darah menstruasi yang normal sebesar 78.7 100127. Pada penelitian sebelumnya sebesar 87.84.3834992
Universitas Sumatera Utara
mendapati volume darah menstruasi yang normal Rigon F, 2012. Umumnya pada umur siswi ini, mereka dalam tahap siklus anovulasi, dimana pertumbuhan
folikel terjadi dengan rangsangan dari FSH, namun, karena kurangnya lonjakan LH, ovulasi gagal terjadi. Akibatnya, tidak ada korpus luteum terbentuk dan tidak
ada progesteron disekresikan. Endometrium terus berada dalam fase proliferasi yang berlebihan. Ketika involusi folikel, kadar estrogen menurun dan terjadi
pendarahan Sherwood, 2007. Sebagian besar remaja pada tahap ini mendapati siklus, lama dan banyak perdarahan yang normal, namun, proliferasi dari
endometrium yang tidak stabil dapat meluruh secara tidak teratur, mengakibatkan pendarahan hebat berkepanjangan atau terkadang hanya sedikit.
3. Dismenorea.