Manajemen Kualitas Pelayanan TINJAUAN PUSTAKA

5. Jaminan keamanan yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan assurance. Ketepatan jadwal pemeriksaan dan kunjungan dokter termasuk dalam faktor ini. 6. Keandalan dan keterampilan reliability petugas kesehatan dalam member perawatan. 7. Kecepatan petugas memberi tanggapan terhadap keluhan pasien responsiveness.

2.3. Manajemen Kualitas Pelayanan

Untuk menilai hasil pelayanan yang dapat dirasakan atau dinikmati pasien, terdapat 5 lima kesenjangan discrepancy atau gap dalam hubungan pemberi pelayanan kesehatan provider dengan pasien consumer, pelanggan. Sebagaimana telah dikemukakan dalam sub-bab 2.1 tentang definisi Kualitas Pelayanan, maka persoalan akan timbul jika terjadi kesenjangan discrepancy gap antara harapan ekspektasi dengan persepsi dari pelanggan. Kelima 5 gap kesenjangan discrepancy tersebut dapat menimbulkan defisiensi produk, dalam hal ini adalah jasa pelayanan kesehatan, dibahas sebagai berikut : 1. Kesenjangan di antara ekspektasi pelanggan dengan persepsi pelanggan atas pelayanan provider GAP 5. 2. Kesenjangan antara harapan ekspektasi Pelanggan dengan Persepsi pihak Manajemen terhadap harapan-harapan tsb GAP 1. 3. Kesenjangan antara Spesifikasi Kualitas Pelayanan dengan Persepsi Manajemen terhadap ekspektasi harapan pelanggan GAP 2. 4. Kesenjangan antara pemberian pelayanan delivery service oleh provider dengan spesifikasi kualitas pelayanan service quality specification GAP3 5. Kesenjangan antara pemberian pelayanan service delivery oleh provider dengan komunikasi keluar external comunication kepada Pelanggan GAP 4 Penjelasan kesenjangan-kesenjangan gap tersebut, adalah sbb.: 1. Kekurangan-kekurangan atau kelemahan-kelemahan pada kualitas pelayanan yang dipersepsi pelanggan GAP 5, yakni: potensi kesenjangan potential discrepancygap antara ekspektasi dengan persepsi atas pelayanan, dilihat dari sudut pandang pelanggan. Pelanggan Gap 5 Provider Gambar 2.1. GAP 5 : Kesenjangan antara Ekspektasi Pelanggan dengan Persepsi Pelanggan Atas Pelayanan Provider Sumber: Zeithaml A, Valarie,dkk,1990 2. Kekurangan atau kelemahan yang terdapat pada organisasi provider, di mana para manajer tidak mengerti dengan baik dan teliti apa sesungguhnya yang diharapkan pelanggan, dan apa sebenarnya masalah yang sedang pelanggan hadapi GAP 1. Kebutuhan Pribadi Pengalaman Masa Lampau Komunikasi dari Mulut k l Pelayanan yang Diharapkan l Pelayanan yang Dipersepsi l Komunikasi Eksternal Pelanggan GAP 1 Gambar 2.2. GAP 1 : Kesenjangan antara Harapan Ekspektasi Pelanggan dengan Persepsi Pihak Manajemen terhadap Harapan- Harapan Sumber: Zeithaml A, Valarie,dkk,1990 3. Kekurangan kelemahan yang merupakan kesenjangangap discrepancy antara spesifikasi kualitas pelayanan service quality specifications dengan persepsi manajemen atas harapan-harapan pelanggan GAP2. Gap 2 Gambar 2.3. GAP2 : Kesenjangan antara Spesifikasi Kualitas Pelayanan dengan Persepsi Manajemen terhadap Ekspektasi Harapan Pelanggan Sumber: Zeithaml A, Valarie, dkk,1990 Spesifikasi Kualitas Persepsi Manajemen terhadap Harapan Pelanggan Harapan-Harapan Pelanggan Persepsi manajemen terhadap Harapan Pelanggan 4. Kekurangan kelemahan yang merupakan kesenjangan yang dijumpai antara spesifikasi kualitas pelayanan dengan pemberian pelayanan service delivery oleh provider. GAP 3 Gambar 4: GAP 3 : Kesenjangan antara Pemberian Pelayanan Delivery Service oleh Provider dengan Spesifikasi Kualitas Pelayanan Service Quality Specification Sumber: Zeithaml A, Valarie,dkk,1990 5. Kekurangankelemahan yang dapat menimbulkan kesenjangan antara pemberian pelayanan service delivery oleh provider dengan komunikasi eksternal external communication. GAP 4 Gambar 2.5. GAP 4 : Kesenjangan antara Pemberian Pelayanan Service Delivery dengan Komunikasi Keluar External Comunicatio kepada Pelanggan Sumber: Zeithaml A, Valarie, dkk,1990 Pemberian Pelayanan Service Delivery Spesifikasi Kualitas Pelayanan Service Quality Specification Komunikasi Eksternal kepada Pelanggan Pemberian Pelayanan Service Delivery

2.4. Konsep Pengembangan Kualitas Pelayanan

Dokumen yang terkait

Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Jamkesmas Dan Pasien Umum Pada Mutu Pelayanan Di Ruang Rawat Inap Kebidanan RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2013

1 89 59

Pendapat Pasien Rawat Jalan Peserta Bpjs Kesehatan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi Medan Tahun 2014

3 64 78

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Askes Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005.

3 41 73

Pengaruh Pelayanan Obat Askes Terhadap Kepuasan pasien Di Rumah Sakit Umum dr. Pirngadi Medan Tahun 2003

0 31 80

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta Askes Sosial di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

4 72 179

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Brand Image Rumah Saklt Dr. Pirngadi Medan (Studi Kasus Pada Pasien Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam)

0 58 114

Pendapat Pasien Rawat Jalan Peserta Bpjs Kesehatan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi Medan Tahun 2014

0 0 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kualitas Pelayanan Kesehatan - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Haemodialisa Peserta Askes Sosial di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

0 0 42

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Haemodialisa Peserta Askes Sosial di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

0 0 11

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Haemodialisa Peserta Askes Sosial di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

0 2 17