= 0,572. Sub variabel perhatian emphaty memiliki nilai p=0,000, artinya terdapat korelasi yang signifikan antara perhatian emphaty dengan kepuasan pasien rawat
jalan haemodialisa, dan korelasinya tergolong kuat pearson correlation = 0,541. Sub variabel bukti fisik tangibles memiliki nilai p=0,000, artinya terdapat korelasi
yang signifikan antara bukti fisik tangibles dengan kepuasan pasien rawat jalan haemodialisa, dan korelasinya tergolong kuat pearson correlation = 0,741. Hasil uji
pearson product moment tersebut dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini:
Tabel 4.8. Korelasi Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Haemodialisa Peserta Askes Sosial di RSUD Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2012
No. Sub Variabel
Pearson Correlation
Kekuatan Hubungan
P Value
1. Kehandalan Reliability
0,546 Kuat
0,000 2.
Daya Tanggap Responsiveness 0,838
Sangat Kuat 0,000
3. Jaminan Assurance
0,572 Kuat
0,000 4.
Perhatian Emphaty 0,541
Kuat 0,000
5. Bukti Langsung Tangibles
0,741 Kuat
0,000
4.5 Analisis Multivariat
Analisis multivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dan paling dominan dari varibel independen kehandalan
reliability, daya tanggap responsiveness, jaminan assurance, perhatian emphaty, dan bukti fisik tangibles terhadap variabel dependen kepuasan pasien
Rawat Jalan Haemodialisa Peserta Askes Sosial di RSUD Dr. Pirngadi Medan dilakukan dengan menggunakan uji regresi linear berganda pada tingkat kepercayaan
95.
Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel independen yang diuji ke dalam model analisis multivariat adalah daya tanggap responsiveness, jaminan
assurance dan bukti fisik tangibles. Nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi pada tabel di atas sebesar 0,936, artimya hubungan antara masing-
masing variabel independen dan dependen termasuk kuat karena di atas 0,5. Nilai R square atau koefisien determinasi KD yang menunjukkan seberapa bagus model
regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai R square pada analisis multivariat ini adalah 0,875, artinya variabel dependen pada
penelitian ini dipengaruhi oleh variabel independen sebesar 87,5, selebihnya 12,5 dijelaskan oleh faktor lain. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.9. Koefisien Korelasi dan Determinasi Model Analisis Multivariat dengan Uji Regresi Linear
R R
Square Adjusted R Square
S.E 0,936
0,875 0,865
3,957 Selain itu, dapat kita ketahui taraf signifikansi atau linieritas dari regresi linear
berganda pada penelitian ini. Berdasarkan uji F atau uji nilai Signifikansi Sig. diperoleh nilai p = 0,000 p 0,05, artinya model persamaan regresi berdasarkan
data penelitian adalah signifikan atau model regresi linier memenuhi kriteria linieritas. Hal ini juga dapat kita lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10. Taraf Signifikansi atau Kelinearan dari Model Analisis Multivariat dengan Uji Regresi Linear
Model Mean Square
F Sig.
Regression 6826,258
87,177 0,000
Residual 970,963
Berdasarkan hasil analisis multivariat, dapat kita ketahui bahwa ada tiga variabel penelitian, yaitu daya tanggap responsiveness, jaminan assurance dan
bukti fisik tangibles yang memiliki pengaruh p 0,05 terhadap kepuasan pasien Rawat Jalan Haemodialisa Peserta Askes Sosial di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Variabel dominan yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kepuasan pasien Rawat Jalan Haemodialisa Peserta Askes Sosial di RSUD Dr. Pirngadi Medan adalah
daya tanggap responsiveness , karena memiliki nilai koefisien regresi β yang
paling besar, yaitu 2,433. Berdasarkan hasil analisis multivariat di atas juga, dapat diketahui model
persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut :
Y =
Y = Kepuasan Pasien
X
1
X = Daya Tanggap Responsiveness
2
X = Jaminan Assurance
3
= Bukti Langsung Tangibles Hasil analisis multivariat tersebut dapat kita lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.11. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Haemodialisa Peserta Askes Sosial di RSUD Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2012
Variabel Β Koef. Regresi S.E
t P value
Kehandalan Reliability 0,362
0,259 1,400
0,167 Daya Tanggap Responsiveness
2,433 0,244
9,966 0,000
Jaminan Assurance 0,537
0,252 2,130
0,037 Perhatian Emphaty
-0,209 0,306
-0,685 0,496
Bukti fisik Tangibles 1,446
0,238 6,083
0,000 Constant
4,992 2,497
2,000 0,050
Ket.: Signifikan
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Kualitas Pelayanan
Berdasarkan hasil penelitian di Bab 4, terlihat bahwa kehandalan reliability pelayanan unit hemodialisa di RSUD Dr. Pirngadi Medan tergolong sedang, dan dari
hasil wawancara diketahui bahwa banyak pasien hemodialisa yang menyatakan tidak puas dengan dokter yang mereka harapkan memberikan perhatian penuh kepada
pasien. Parasuraman dalam Richard 2002 menyebutkan bahwa kehandalan reliability adalah kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan
segera, akurat dan memuaskan. Jika suatu rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang tidak menunjukkan kualitas yang baik, akan berdampak pada kepuasan pasien.
Dalam penelitian ini terlihat kehandalan pelayanan dokter yang dirasa tidak memuaskan oleh pasien, yaitu kurangnya perhatian dokter kepada pasien. Dokter di
RSUD Dr. Pringadi Medan yang bertugas di unit hemodialisa kurang memberikan banyak waktu kepada pasien untuk berinteraksi lebih dalam, misalnya tidak
memberikan waktu kepada pasien untuk bertanya-tanya atau bahkan untuk menjelaskan kondisi kesehatan pasien.
Daya tanggap responsiveness pelayanan unit hemodialisa di RSUD Dr. Pirngadi Medan tergolong tidak baik yang terlihat dari hasil wawancara diketahui
bahwa banyak pasien hemodialisa yang menyatakan tidak puas dengan dokter yang mereka harapkan dapat memberikan penjelasan proses hemodialisa. Jika dilihat dari