Uji Serempak Uji Parsial

Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama Medan, 2010. Berdasarkan hasi regresi data primer yang diolah dengan menggunakan SPSS versi 15, diperoleh persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini sebagai berikut: Y = 15,424 + 0,613 X 1 + 0,836 X 2 + e a Konstanta a = 15,424 menunjukkan nilai konstanta, dimana jika variabel X 1 ,X 2 = 0 maka semangat kerja karyawan PT. Pangansari Utama Medan Y = 15,424 artinya apabila PT. Pangansari Utama Medan tidak meningkatkan kesejahteraan karyawan, semangat kerja tetap bernilai 15,424 b Koefisien X 1 = 0,613 menunjukkan bahwa kesejahteraan langsung berpengaruh positif terhadap semangat kerja. Sehinggga apabila kesejahteraan langsung pada PT. Pangansari Utama Medan dinaikkan sebesar satu satuan maka semangat kerja karyawan akan naik sebesar 0,613. c Koefisien X 2 = 0,836 menunjukkan bahwa kesejahteraan tidak langsung berpengaruh positif terhadap semangat kerja. Sehinggga apabila kesejahteraan tidak langsung pada PT. Pangansari Utama Medan dinaikkan sebesar satuan maka semangat kerja karyawan akan naik sebesar 0,836.

1. Uji Serempak

Pengaruh program kesejahteraan karyawan terhadap semangat kerja karyawan PT. Pangansari Utama Medan dapat dilihat pada Tabel 4.30 berikut. Tabel 4.30. Hasil Uji Serempak ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 601.999 2 300.999 31.538 .000a Residual 639.444 67 9.544 Total 1241.443 69 a Predictors: Constant, X2, X1 b Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Penelitian 2008 Data Diolah Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama Medan, 2010. Pada Tabel 4.30. diperoleh nilai F hitung sebesar 31,538. Dengan menggunakan confidence interval CI 95 α = 0.05 maka dari tabel distribusi F diperoleh nilai 3,154. Dengan demikian F hitung 31,538 F tabel 3,154 maka H ditolak dan H 1 diterima, artinya variabel program kesejahteraan karyawan yaitu fasilitas kesejahteraan langsung X 1 dan fasilitas kesejahteraan tidak langsung X 2 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan PT. Pangansari Utama Medan Y. Pada tabel 4.30 di atas terlihat nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, hal ini berarti bahwa variabel program kesejahteraan karyawan memiliki pengaruh yang high significant. Hal ini berarti bahwa variabel program kesejahteraan karyawan menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap semangat kerja karyawan PT. Pangansari Utama Medan, atau semakin tinggi baik program kesejahteraan karyawan dilakukan maka akan semakin meningkatkan semangat kerja karyawan.

2. Uji Parsial

Uji pengaruh variabel fasilitas kesejahteraan langsung dan fasilitas kesejahteraan tidak langsung secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.28 berikut. Tabel 4.31. Hasil Uji Parsial Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 Constant 15.424 4.691 3.288 .002 X1 .613 .274 .244 2.240 .028 X2 .836 .174 .524 4.813 .000 a Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Penelitian 2007 Data Diolah Pada Tabel 4.31. diperoleh nilai t hitung masing-masing variabel. Nilai t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel pada α = 0,25. Nilai t tabel pada df 67 dengan α = 0,25 Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama Medan, 2010. adalah 2.000. Pengaruh parsial dari variabel fasilitas kesejahteraan langsung X 1 diperoleh dengan nilai t hitung sebesar 2,240, dengan demikian t hitung t tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima, yang berarti bahwa variabel fasilitas kesejahteraan langsung berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Dengan demikian semakin baik fasilitas kesejahteraan langsung pada PT. Pangansari Utama Medan, maka akan meningkatkan semangat kerja karyawan PT. Pangansari Utama Medan. Hal ini disebabkan, fasilitas kesejahteraan langsung memberikan motivasi kerja yang lebih tinggi kepada karyawan. Pengaruh parsial dari variabel fasilitas kesejahteraan tidak langsung X 2 diperoleh dengan nilai t hitung sebesar 4,813, dengan demikian t hitung t tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima, yang berarti bahwa variabel fasilitas kesejahteraan tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Dengan demikian semakin baik fasilitas kesejahteraan tidak langsung yang diberikan perusahaan, maka akan meningkatkan semangat kerja karyawan PT. Pangansari Utama Medan.

3. Koefisien Determinasi