Kesimpulan DESKRIPSI WILAYAH DAN INTERPRETASI PENELITIAN

96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada masyarakat kota Pangkalan Brandan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kehadiran Pertamina memang sangat berpengaruh bagi pekerjaan dan pendapatan masyarakat. Pengaruhnya tidak hanya dirasakan bagi pegawai Pertamina, pekerja Pertamina outsorcing tetapi juga terhadap masyarakat yang mencari keuntungan dengan cara berjualan kebutuhan-kebutuhan sehari-hari akibat kehadiran para pendatang yang bekerja di Pertamina. Selain itu untuk menunjang dan meningkatkan kinerja karyawannya dibangun beberapa fasilitas berupa lapangan olahraga, komplek, Pendidikan kesehatan dan adanya pemberian tunjangan dana. Namun, setelah Pertamina menutup Unit Pengolahan UP sehingga menyebabkan terjadinya perubahan sosial ekonomi yang signifikat. Perubahan mendasar yang terjadi adalah mata pencaharian karena pekerja yang di-PHK jadi berpindah ke sektor informal, formal ataupun membuka lahanseperti sawit atau berladang. Walaupun deminikian, perubahan mata pencaharian tidak berdampak bagi pegawai Pertamina, pasalnya mereka hanya dipindah tugaskan. Jika pada masyarakat lainnya mereka lebih memilih pekerjaan yang non skilled seperti tukang becak, berdagang di pajak, buka toko baju dan lainnya. Dampak lainnya adalah perubahan kesempatan kerja. Jika dulu masyarakat bisa bekerja walaupun dibagian outsorcing tetapi masih memiliki kesempatan untuk naik ke pekerjaan yang lebih bagus. Sekarang, walaupun kesempatan kerja yang Universitas Sumatera Utara 97 diberikan tetap sama namun jumlahnya tidak sebanyak dulu dan masa kontraknya hanya berlaku pertahun Dalam hal gaya hidup, kehidupan pegawai Pertamina tergolong mewah tetapi hal ini juga mengalami perubahan seiring penutupan pengolahan kilang minyak di Brandan. Jika semula terkategorikan hedonis sekarang lebih mencerminkan gaya hidup yang lebih sderhana jika dibandingkan dengan sebelumnya dan lebih sering bersosialisasi diluar komplek. Perubahan lainnya adalah peran yang imbasnya pada keluarga pensiunan Pertamina serta pekerja-pekerja yang sebelumnya telah di-PHK Pemutusan Hubungan Kerja. Namun, yang menjadi pembedanya adalah perubahan peran pada pensiunan Pertamina masih di dominaasi oleh sang suami sedangkan pada masyarakat biasa atau karyawan yang di PHK kecendrungan perannya di sektor publik hampir sama dan bahkan ada yang total berubah peran menjadi tulang punggung keluarga. Pasca penutupan UP 1 Pertamiana banyak kriminalitas yang terjadi pada masyarakat seperti, pencurian, shabu-shabu, minuman keras, judi terlebih lagi preman-preman yang sering menimbulkan peperangan antara warga Pangkalan Brandan yang disebabkan banyak pengagguran. Hal ini menyebabkan adanya rasa tidak nyaman terhadap usaha disektor formal maupun informal yang digeluti oleh etnis tionghoa. Banyak diantara mereka yang awalnya berlokasi pada satu komunitas khusus etnis tionghoa, perlahan-lahan merubah tempat usahanya. Akibat banyaknya masyarakat yang berubah mata pencaharian, sekarang kota Pangkalan Brandan berubah dari kondisi yang terorganisir menjadi Universitas Sumatera Utara 98 disorganisir, banyaknya sampah akibat semakin banyaknya orang yang berusaha seperti kebutuhan pokok, pakaian, toko klontong dan usaha lainnya. Mereka lebih memilih tempat di pinggir jalan dari pada harus di dalam pajak karena harus membutuhkan biaya selain itu agar dagangan merek lebih mudah laku. Perhatian pemerintah daerah setempat terhadap kondisi ini kurang memberi stimulus yang baik dalam upaya pengembangan ekonomi maupun kota. Bantuan yang diberikan dan usaha dalam menertibkan jualan hanya sekedar seperti pembangunan tempat jualan ikan dan pajak dalam. Larangan berjualan dipinggir jalan juga hanya dilakukan tigga kali dan tidak berhasil karena tidak ada tindakan tegas. Kemerosotan ekonomi membuat banyak orang banyak yang pindah seperti etnis tinghoa yang lebih memilih tinggal bersama anaknya di saat anaknya sudah sukses. Komplek Pertamina yang dulunya ramai kini ditinggal kosong dan tidak terurus. Kegiatan Pertamina saat ini hanya menjaga asset-aset Pertamina dan masih mengusahakan beberapa fasilitas yang dapat dipergunakan sperti listrik, air, genset, dan sekarang kilang minyak Pertamina hanya sebagai tempat persinggahan gas yang bersumber dari Aceh sebelum akhirnya di sorong sampai ke Belawan.

5.2. Saran