Jenis-jenis Lembar Kegiatan Siswa Fungsi Lembar Kegiatan Siswa
d. Penulisan Lembar Kegiatan Siswa Penulisan LKS dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut: 1 Penentuan kompetensi dasar yang harus dikuasai
2 Menentukan alat penilaian Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja
peserta didik yang mengacu kepada pendekatan pembelajaran yang digunakan.
3 Penyusunan materi Materi LKS sangat tergantung pada kompetensi dasar yang
akan dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari.
Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian. Agar pemahaman siswa terhadap
materi lebih kuat, maka dalam LKS dapat ditunjukkan referensi yang digunakan supaya siswa membaca lebih jauh tentang materi
itu. Tugas-tugas dalam LKS harus ditulis secara jelas untuk mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya
siswa dapat melakukannya. 4 Penyusunan struktur Lembar Kegiatan Siswa
Dilihat dari strukturnya, LKS lebih sederhana daripada modul namun lebih kompleks daripada buku. Lembar kegiatan
siswa akan memuat paling tidak: judul, kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatanbahan yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan.
Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut:
47
a Judul; b Petunjuk belajar petunjuk siswa;
c Kompetensi yang akan dicapai;
47
Ibid., h. 24.
d Informasi pendukung; e Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja;
f Penilaian. Adapun
komponen LKS ekperimen meliputi judul eksperimen, teori singkat tentang materi, alat dan bahan, prosedur
eksperimen, data pengamatan, serta pertanyaan dan simpulan untuk bahan diskusi.
48
e. Evaluasi dan Revisi Evaluasi LKS ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah LKS
telah baik ataukah masih ada hal yang perlu diperbaiki. Dalam penelitian ini, penyusunan LKS dilakukan dalam tiga tahap,
yaitu tahap persiapan, pengembangan, dan evaluasi. a. Tahap persiapan
Tahap persiapan ini terdiri dari: 1 Analisis Kebutuhan Bahan Ajar
Analisis kebutuhan bahan ajar dilakukan melalui studi kepustakaan.
Studi kepustakaan merupakan kajian untuk
mempelajari konsep-konsep atau teori-teori yang berkenaan dengan produk atau model yang dikembangkan.
49
Studi kepustakaan dilakukan untuk mempelajari dan mengidentifikasi
lembar kegiatan siswa yang umum digunakan siswa, baik dari LKS maupun buku kimia yang digunakan siswa di sekolah.
2 Analisis kurikulum Analisis kurikulum ini dilakukan untuk menentukan materi
yang cocok digunakan untuk LKS dan jumlah LKS yang akan dikembangkan. Penentuan materi dilakukan dengan menganalisis
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hasil analisis ini dijadikan sebagai acuan dalam mengembangkan LKS.
3 Menentukan judul LKS
48
Trianto, op.cit., h. 112.
49
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. 2, h. 184.