Kemampuan Prestasi Remaja di Sekolah

yang ideal. Pada saat itu mereka mulai memperhatikan tubuhnya dan penampilan dirinya dan sering membandingkan dirinya dengan orang lain Marheni, 2004. Masalah self-image jati diri cenderung muncul pada remaja yang menganggap perkembangan pubertasnya bermasalah. Setiap perbedaan dengan rata-rata teman sebayanya akan menimbulkan kecemasan. Kecemasan sering juga timbul karena merasa tidak aman dalam berteman dan ketakutan akan ditolak dalam pergaulan Pardede, 2002. 3. Masa Remaja Akhir Ciri khas pada masa ini adalah orientasinya ke masa depan. Hubungan dengan orangtua mulai stabil. Pergaulan dengan kelompok sebaya mulai mengarah kepada membina keintiman dengan jenis kelamin berbeda. Mulai dapat menerima adanya perbedaan di antara teman Pardede, 2002.

2.1.3. Kemampuan Prestasi Remaja di Sekolah

Prestasi yang buruk merupakan problem yang cukup menggejala di kalangan remaja. Istilah underachiever, masalah sosial, dan emosional ternyata ditemukan sebagai sumber permasalahannya Kusuma, 2004. Menurut observasi Haditono 1994 keadaan underachiever di Indonesia sendiri cukup kompleks, suatu kombinasi dari faktor yang cukup banyak, yaitu: 1. Kurangnya faktor belajar secara luas di sekolah, terutama di pelosok- pelosok maupun di rumah. 2. Kurangnya stimulasi belajar dan stimulasi mental. Hal ini terutama berlaku bagi orangtua dengan pendidikan yang rendah sehingga mereka kurang mengerti bagaimana membantu anak-anak mereka agar lebih berhasil. Sementara pada orangtua dengan pendidikan tinggi, kesibukan bekerja menjadi kendalanya. 3. Kecukupan gizi, yang bilamana dapat mencapai tingkat yang lebih baik maka secara fisik anakpun akan menggunakan kapasitas otak secara maksimal. Universitas Sumatera Utara 4. Perubahan sistem belajar yang terlalu sering bahkan pada setiap periode pergantian pemerintahan, dengan dalih untuk mencapai sistem yang baik. Permasalahan belajar dapat diintrepretasikan melalui prestasi akademik atau aktivitas sehari-hari yang membutuhkan kemampuan membaca, matematika atau kemampuan menulis Kardana dan Soetjiningsih, 2004. Menurut Kardana dan Soetjiningsih 2004 masalah-masalah yang berhubungan dengan gangguan belajar adalah: 1. Masalah – masalah emosi dan perilaku Dalam sistim pendidikan seorang remaja dikatakan mengalami masalah perilaku jika mereka sulit belajar di dalam kelas. Remaja dikatakan memiliki masalah emosi jika mereka memiliki gangguan psikiatri yang mempengaruhi kehadiran dan penampilan di sekolah. 2. Masalah-masalah keluarga, sosial dan budaya Sistim keluarga, masyarakat, lingkungan sekolah berpengaruh terhadap motivasi remaja, dan penampilan di sekolah. Masing-masing faktor tersebut perlu mendapat perhatian bila seorang individu mengalami prestasi yang kurang. Stres ekonomi, lingkungan, emosi dalam keluarga dapat mengakibatkan seorang remaja mengalami disfungsi di sekolah. Minat orang tua terhadap keberhasilan pendidikan remaja dapat juga mempunyai pengaruh yang besar pada perjalanan dan motivasi remaja di sekolah. 2.2. Obesitas 2.2.1. Definisi Obesitas