Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

didistribusikan merata berdasarkan usia dan jenis kelamin, sehingga pada masing – masing kecamatan diperlukan 132 orang.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian ini adalah: a. Jenis kelamin b. Usia c. Klasifikasi trauma gigi Andreasen yang diadopsi oleh WHO. d. Elemen gigi e. Etiologi f. Perawatan yang dilakukan g. Lokasi terjadinya trauma Tabel 3. Defenisi Operasional Variabel Defenisi Operasional Cara ukur Alat ukur Jenis kelamin Laki- laki dan perempuan Observasi Kuesioner Usia Ulang tahun terakhir Wawancara Kuesioner Klasifikasi trauma gigi permanen menurut WHO yang dilihat secara klinis 1. Jaringan keras gigi dan ulpa: a. Fraktur enamel yang tidak kompleks adalah fraktur pada mahkota gigi yang hanya mengenai lapisan enamel saja. b. Fraktur enamel-dentin yaitu fraktur pada mahkota gigi yang hanya mengenai enamel gigi dan dentin saja tanpa melibatkan pulpa. c. Fraktur mahkota yang kompleks adalah fraktur yang mengenai enamel, dentin, dan pulpa. Wawancara dan pemeriksaan kilnis Sonde,kaca mulut dan kuesioner Universitas Sumatera Utara 2. Kerusakan pada jaringan periodontal: uksasi ekstrusi adalah pergerakan sebagian gigi keluar dari soketnya sehingga gigi terlihat lebih panjang. uksasi instrusi adalah pergerakan gigi ke dalam tulang alveolar yang menyebabkan kerusakan alveolar dan gigi terlihat lebih pendek . vulsi adalah yaitu pergerakan seluruh gigi keluar dari soketnya. Trauma gigi permanen anterior Kerusakan yang mengenai jaringan keras gigi atau jaringan pendukung karena sebab mekanis pada gigi insisivus sentral, insisivus lateral dan kaninus rahang atas dan rahang bawah. Pemeriksaan dengan sonde dan kaca mulut Etiologi Penyebab dari trauma gigi yaitu karena terjatuh,olahraga,kecelakaan kendaraan, berkelahi, menggigit- gigit pipet, makanan keras dan benda keras. Wawancara Kuesioner Tindakan yang dilakukan kan yang dilakukan ketika mengalami trauma gigi diantaranya: dibiarkan saja, dibawa ke dokter umum, dibawa ke dokter gigi dilakukan perawatan tambalan, dilakukan pencabutan, displinting, dilakukan pengamatan terhadap gigi yang mengalami trauma atau observasi, dan lain-lain sebutkan. Wawancara Kuesioner Lokasi terjadinya trauma Tempat anak mengalami trauma gigi yaitu : di rumah, di sekolah, di tempat olahraga, di jalan, dan di tempat lain kebiasaan buruk Wawancara Kuesioner Universitas Sumatera Utara

3.5 Metode Pengumpulan DataPelaksanaan Penelitian