Metode Pengumpulan DataPelaksanaan Penelitian

3.5 Metode Pengumpulan DataPelaksanaan Penelitian

Metode pengumpulan data yang akan digunakan peneliti adalah pemeriksaan klinis gigi anterior permanen yang mengalami trauma dan melakukan wawancara dengan bantuan lembar pemeriksaan. Adapun tahap pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Peneliti melakukan pemilihan kecamatan secara random, diambil satu kecamatan lingkar dalam dan satu kecamatan lingkar luar dari 21 kecamatan di Kota Medan, terpilihlah Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal. 2. Peneliti menentukan empat Sekolah Menengah yang akan dijadikan lokasi penelitian dengan menggunakan teknik random, dimana setiap nama sekolah dimasing- masing kecamatan ditulis dikertas dan dipilih salah satu diantaranya, masing-masing kecamatan terdapat 2 sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian. 3. Peneliti mengurus ethical clearance di Komisi Etik Fakultas Kedokteran USU, setelah mendapatkan surat izin dari komisi etik. 4. Penelitian dilakukan oleh empat orang pemeriksa yang telah melakukan kalibrasi sebanyak dua kali untuk mendapatkan validitas dan reabilitas dengan nilai kappa 0,8 – 0.9. Pemeriksa merupakan mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kedokteran Gigi Universitras Sumatera Utara. 5. Peneliti mendatangi setiap lokasi penelitian satu persatu untuk meminta izin dilakukannya penelitian, kemudian peneliti menginformasikan waktu untuk melakukan penelitian kepada pihak sekolah. 6. Pada waktu yang ditentukan, peneliti memberikan surat informed concent kepada masing- masing murid dan juga orang tua dan menginformasikan mengenai penelitian. Siswa yang setuju dijadikan subjek penelitian atas izin orang tuanya juga, akan dilakukan pemeriksaan klinis dan melakukan wawancara pada siswa. 7. Pihak sekolah diminta untuk menyediakan sebuah ruangan yang memiliki penerangan yang cukup dan di dalamnya terdapat minimal empat buah meja dan delapan buah kursi. Terdapat juga minimal empat buah tong sampah. Penelitian dilakukan pada pagi hari sampai menjelang siang. Universitas Sumatera Utara 8. Peneliti mewawancarai anak perihal identitas, pengalaman trauma gigi, dan lokasi terjadinya trauma gigi permanen anterior. Pemeriksaan trauma gigi dilakukan dengan menggunakan kaca mulut dan sonde tajam setengah lingkaran dan dibantu penerangan dengan cahaya senter dan gigi sebelumnya dikeringkan dengan kain kasa. Peneliti juga menyediakan nierbekken dan cairan disinfektan untuk membersihkan alat. 9. Hasil pemeriksaan dicatat pada lembar pemeriksaan yang tersedia. Lembar pemeriksaan yang telah selesai dapat dikumpul untuk selanjutnya diolah dan dianalisis oleh peneliti. 3.6 Pengolahan dan Analisis Data 3.6.1 Pengolahan Data