deviasi. Standart Error of Estimated dalam penelitian ini adalah 7.9928. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Perilaku Kewirausahaan
Berdasarkan uji hipotesis secara parsial uji t, pengetahuan kewirausahaan memiliki pengaruh yang dominan terhadap perilaku kewirausahaan dan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kewirausahaan pada pengusaha jajanan malam jalan Setia Budi Medan dengan nilai signifikan 0,00.
Menurut Kasmir 2009:43 pengetahuan kewirausahaan adalah dasar dari sumber daya kewirausahaan yang terdapat didalam diri individu. Seorang wirausaha tidak
akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kemauan. Sebaiknya wirausahaan memiliki pengetahuan yang memadai sebelum membuka
usaha yang ingin dijalankannya. Dari hasil jawaban responden pada metode analisis statistik dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden mengenai
pengetahuan kewirausahaan 4,56 dimana 4,56 termasuk dalam kategori sangat baik. Terlihat dari para wirausahawan kuliner yang ada di sekitar jalan Setia Budi
Medan telah memiliki pengetahuan yang memadai terhadap usaha yang akan dijalankannya. Dengan adanya pengetahuan yang memadai yang dimiliki oleh
wirausahawan, dimana pengetahuan tersebut akan memberi informasi hal-hal yang mendukung bisnis tersebut dan resiko-resiko yang mungkin dihadapi oleh
Universitas Sumatera Utara
wirausahawan kedepannya
yang akan
berpengaruh terhadap
perilaku kewirausahaan.
Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Ahmad 2014 Pengaruh antara pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi, dan
kemandirian pribadi terhadap perilaku kewirausahaan pedagang pasar. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa pengetahuan kewirausahaan,
motif berprestasi, dan kemandirian pribadiberpengaruh positif terhadap perilaku kewirausahaan.
4.6.2 Pengaruh Motif Berprestasi Terhadap Perilaku Kewirausahaan
Berdasarkan uji hipotesis secara parsial uji t, motif berprestasi memiliki pengaruh terhadap perilaku kewirausahaan dan berpengaruh positifdan signifikan
terhadap perilaku kewirausahaan pada pengusaha jajanan malam jalan Setia Budi Medandengan nilai signifikan 0,09. Menurut Atkinson dalam Riani 2005:44
motif berprestasi adalah kecenderungan seseorang mengadakan reaksi untuk mencapai tujuan dalam suasana kompetisi, demi mencapai tujuan yaitu apabila
prestasi yang dicapai melebihi aturan yang lebih baik dari sebelumnya
.
Wirausahaan harus memiliki reaksi ingin berprestasi di dalam hidupnya. Nilai berprestasi pada seorang wirausaha yaitu mencapai hasil terbaik dalam
menjalankan usahanya, menjaga agar usaha yang dijalankan terus mengalami perkembangan. Dari hasil jawaban responden pada metode analisis statistik dapat
diketahui bahwa rata-rata jawaban responden mengenai motif berprestasi 4,43 dimana 4,43 termasuk dalam kategori sangat baik. Terlihat dari para
wirausahawan kuliner yang ada di sekitar jalan Setia Budi Medan memiliki motif
Universitas Sumatera Utara
ingin berprestasi. Dengan adanya motif ingin berprestasi yang dimiliki oleh wirausahawan akan membuat wirausahawan akan selalu membuat perubahan
dalam perilaku kewirausahaan menjadi lebih baik. Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Qomariah
2011 Pengaruh pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi, dan kemandirian pribadi terhadap daya saing usaha. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan
bahwa pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi, dan kemandirian pribadi berpengaruh positif terhadap perilaku kewirausahaan.
4.6.3 Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan