12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Wirausaha
Kata “wirausaha” dalam bahasa Indonesia adalah padanan kata bahasa Perancis “entrepreneur”, yang sudah dikenal sejak abad ke 17. Menurut Holt
dalam Riyanti 2003:21, kata entrepreneur berasal dari kata kerja entreprende. Kata “wirausaha” merupakan gabungan dari kata “wira” gagah berani, perkasa
dan kata “usaha”. Jadi, wirausaha berarti orang yang gagah berani atau perkasa dalam usaha.
Menurut Zimmerer Schorborough dalam Suryana2003 :15 : “an
entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and
assembling the necessary resources to capitalize on them ”.
Menurut Marzuki Usman dalam Suryana 2003:15 wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengombinasikan
sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru.
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur internal yang meliputi motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan, semangat, dan
kemampuan memanfaatkan peluang usaha. Menurut Swasono dalam Suryana 2003:16 wirausaha adalah pengusaha,
tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pelapor dalam
Universitas Sumatera Utara
bisnis, inovator, penanggung risiko yang mempunyai visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam prestasi di bidang usaha.
Menurut Kasmir 2009:16 secara sederhana wirausahawan entrepreneur adalah orang yang berjiwa berani mengambil risiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil risiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut cemas sekalipun dalam
kondisi tidak pasti. Pengertian wirausaha yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
perpaduan definisi yang dikemukakan diatas sebagai berikut: ”wirausaha adalah
orang yang menciptakan kerja bagi orang lain dengan cara mendirikan, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri dan bersedia
mengambil resiko pribadi dalam menemukan peluang berusaha dan secara kreatif menggunakan potensi-potensi dirinya untuk mengenali produk, mengelola dan
menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya”. Definisi ini hanya
berlaku bagi mereka yang mengelola usaha sendiri dan mempekerjakan orang lain dalam menjalankan kegiatan usahanya. Oleh karena itu penelitian ini hendak
melihat peran dari orang yang memimpin usaha miliknya sendiri. Dengan demikian, dia bertanggungjawab penuh terhadap hasil akhir dari upaya
mengantisipasi peluang dan hambatan demi kemajuan usahanya. Menurut Suryana 2003:13 ada enam hakekat penting kewirausahaan yaitu
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan
hasil bisnis. 2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda ability to create the new and different. 3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha start-up phase dan perkembangan usaha venture growth.
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru creative,
dan sesuatu yang berbeda inovative yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan
cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen. Kewirausahaan secara ringkas berdasarkan keenam konsep diatas dapat
didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif create new and different
yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk
Universitas Sumatera Utara
menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.
Menurut Riani 2005:11 kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang
mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Menurut Meredith dalam Suryana2013:24 mengemukakan ciri-ciri dan
watak kewirausahaan sebagai berikut:
Tabel 2.1 Ciri-ciri dan Watak Kewirausahaan
Ciri-ciri Watak
1 Percaya diri Keyakinan,
ketidaktergantungan, individualitas, dan optimisme.
2 Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi
laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan
insiatif.
3 Pengambilan resiko dan suka tantangan
Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar.
4 Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan
orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik.
5 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel
6 Berorientasi ke masa depan Pandangan ke depan, perspektif.
Menurut M.Scarborough dan Thomas W.Zimmerer dalam Suryana 2013:23 terdapat delapan karakteristik kewirausahaan yang meliputi hal-hal
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Rasa tanggung jawab desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang
memiliki rasa tanggung jawab akan selalu berkomitmen dan mawas diri.
2. Memilih resiko yang moderat preference for moderate risk, yaitu lebih memilih resiko yang moderat, artinya selalu menghindari resiko,
baik yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi. 3. Percaya diri terhadap kemampuan sendiri confidence in their ability to
succes , yaitu memiliki kepercayaan diri atas kemampuan yang
dimilikinya untuk memperoleh kesuksesan. 4. Menghendaki umpan balik segera desire for immediate feedback,
yaitu selalu menghendaki adanya umpan balik dengan segera, cepat berhasil.
5. Semangat dan kerja keras high level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa
depan yang lebih baik. 6. Berorientasi kedepan future orientation, yaitu berorientasi masa
depan dan memiliki perspektif dan wawasan jauh kedepan. 7. Memiliki keterampilan berorganisasi skill at organizing yaitu
memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
8. Menghargai prestasi value of achievement over money, yaitu lebih menghargai prestasi dari pada uang.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Pengetahuan Kewirausahaan