600 1. Sempatkan waktu 10 - 15 menit dalam sehari untuk hening dan
menenangkan pikiran, menyadari bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang seyogyanya harus saling mengasihi.
2. Memahami secara subtansi tujuan perusahaan dan masukkan pemahaman itu dalam alam bawah sadar kita.
3. Mengisi otak dengan banyak membaca tentang wirausaha, kisah orang-orang sukses, kepemimpinan dan buku-buku tentang
manajemen hati. 4. Mencintai pekerjaan dan bekerjalah tanpa pamrih.
5. Jangan mudah putus asa, dan rendah hati. 6. Mintalah pembimbingan Tuhan disetiap akan mengambil
kebijakan. Percayalah dengan segenap hatimu, Tuhan tidak akan meninggalkanmu berjalan sendirian.
3.2. Mengembangkan Intuisi dengan Analisis Pasar
Perusahaan sebaiknya mengetahui dinamika pasar sesuai dengan bidang yang sedang ditekuni. Sangat sulitlah produk jasa
yang kita hasilkan dapat diterima oleh konsumen, jika kebijakan yang dibuat bertentangan dengan kemauan pasar.
Perkembangan bisnis percetakan sangat cepat, disamping mesin- mesin cetak yang semakin modern, jumlah pemainnya juga
semakin banyak. Dengan bermunculnya usaha-usaha baru di bidang percetakan, kita harus menyikapi secara hati-hati dan
cerdas. Hal yang harus diperhatikan, diyakini, dan dijalankan
ketika menjalankan sebuah usaha adalah kualitas, kuantitas, waktu, dan pelayanan maksimal, itu merupakan syarat yang
tidak bisa ditawar. Komitmen itu sebagai landasan untuk mengembangkan usaha agar seluruh komponen yang ada
bersinergi untuk mengupayakan sesuatu yang terbaik buat kelangsungan usaha. Langkah awal sebagai data, ketika kita
601 akan mengambil sebuah kebijakan yang berorientasi pada pasar,
antara lain : 1. Mengetahui secara umum domisili alamat percetakan yang ada di
sekitar perusahaan dari level kelurahan, kecamatan, hingga kota kabupaten yang mempunyai kualifikasi sama dengan yang
dimiliki perusahaan. 2.
Mengetahui secara umum domisilialamat percetakan yang mempunyai kualifikasi lebih rendah lebih tinggi dari perusahaan.
3. Mengetahui secara umum berapa harga cetak untuk jenis pekerjaan yang banyak dibutuhkan konsumen, misalnya:
a harga cetak per rim folio kuarto untuk cetakan hitam putih, dicetak dengan menggunakan mesin mini ofset,
b harga per pelat untuk cetakan separasi dengan ukurun folio, A3, ½ plano, sampai 1 plano,
c berapa minimal order yang diterapkan oleh kebanyakan percetakan untuk menentukan harga cetak, dan
d harga per print untuk berbagai ukuran mesin cetak. 4. Menganalisa percetakan-percetakan yang dapat memberi harga
cetak murah berapa jumah tenaganya, berapa gaji karyawannya, bagaimana sistem kerjanya, bagaimana kualitas cetaknya, dsb..
Begitupun percetakan yang harga cetaknya relatif lebih mahal. 5. Mengetahui secara umum harga jenis-jenis bahan yang
digunakan untuk mencetak pelat, tinta, kertas, dsb.. 6. Melakukan kajian secara menyeluruh sumber daya yang kita
miliki. 7. Memberi nama pada perusahaan yang mudah diingat, agar
konsumen dapat dengan mudah mengenal dan mengingat institusi kita.