581
Gambar 11.10. Hindarkan aliran Gambar 11.11. Serahkan pemeriksaan
dan penggantian pada
2 . P e r l i n d u n g a n K h u s u s Perlindungan khusus ialah untuk peralatan dan instalasi
yaitu pembatas arus atau sekring. Setiap peralatan yang menggunakan sumber
penggerak tenaga listrik harus diberi pembatas arus yang sesuai
dengan banyaknya
penggunaan. Pembatas itu berfungsi bila terjadi beban
582 lebih, hubungan pendek arus akan terputus sehingga instalasi
aman. Perlu diingat bahwa jangan memperbesar diameter kabel pembatas arus, ini sangat berbahaya. Kabel instalasi boleh lebih
besar diameternya, tetapi pembatas arus mempunyai ketentuan 20 - 30 lebih besar dari arus maksimum yang mengalir atau
diperlukan.
2. Hubungan Kerja
Hubungan kerja yang baik antara pimpinan, staf pimpinan, dan karyawan akan menumbuhkan kepedulian dan rasa memiliki terhadap
perusahaan, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas kerja. Pembagian tugas yang tepat sasaran sesuai dengan
kompetensinya serta pembentukan tim kerja yang solid akan menciptakan suasana kerja yang kondusif, kreatif, dan kompetetif.
Kerjasama tim kerja yang baik, misalnya komunikasi yang lancar antara bagian pra cetak dengan bagian cetak atau dengan bagian purna cetak
atau dengan bagian logistik, ekpedisi atau bagian lainnya akan menciptakan situasi kerja yang saling membutuhkan. Kerjasama atau
hubungan kerja tidak hanya antar bagian, tapi dalam satu bagian kerjapun harus dibangun kerjasama saling membutuhkan.
2.1. Pengertian Tim Kerja dan Perbedaannya dengan Kelompok Kerja
Tim kerja adalah kelompok yang upaya-upaya individunya menghasilkan suatu kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari
masukan-masukan individual. Kelompok Kerja adalah suatu kelompok yang berinteraksi untuk membagi informasi dan mengambil keputusan
untuk membantu tiap anggota dalam bidang tanggungjawabnya. Catatan:
• Suatu kelompok sebagai suatu tim tidak secara otomatis dapat meningkatkan kinerjanya.
583 • Tim yang berhasil atau berkinerja tinggi mempunyai karakteristik
tertentu. • Manajemen menggunakan Tim dengan harapan memperoleh
peningkatan kinerja.
2.1.1. Tipe-tipe Tim Kerja
Tim pada dasarnya dapat diklasifikasikan berdasarkan sasaran. Tiga tipe Tim yang lazim dijumpai dalam organisasi yaitu Tim
pemecah masalah, Tim pengelolaan diri, dan Tim fungsional silang.
a. Tim pemecah masalah adalah kelompok yang terdiri dari lima
sampai 12 karyawan dari satu departemen yang bertemu selama beberapa jam tiap pekan untuk membahas cara-cara
memperbaiki kulaitas, efisiensi dan lingkungan kerja.
b. Tim pengelola diri adalah kelompok yang terdiri dari 10
sampai 15 orang yang memikul tanggungjawab dari mantan penyelia mereka.
c. Tim fungsional silang adalah kelompok karyawan-karyawan
dari tingkat hirarkis yang kira-kira sama, tetapi dari bidang kerja yang berlainan, yang berkumpul untuk menyelesaikan
suatu tugas, satuan tugas yang serupa dengan komite.
d. Satuan tugas task force: adalah tim fungsional silang
sementara.
e. Komite adalah kelompok yang tersusun atas anggota-anggota
melintasi lini departemen-departemen.
1.1.2. Hubungan Tim kerja dengan kelompok Kerja
Proses kelompok dapat membantu menciptakan Tim kerja yang lebih kreatif atau berkinerja tinggi, pada dasarnya dapat dilhat
dari: