611 biasanya dilakukan oleh sales representative atau malah manajer
produksi. Tidak gampang untuk menentukan kapan suatu percetakan memerlukan CSR, di US secara umum bila suatu percetakan
mempunyai bisnis tahunan sekitar 1,5 juta atau kurang lebih 120 ribu perbulan 1 milyar rupiah, maka umumnya percetakan tersebut
menggunakan CSR. Bagi kita di Indonesia, tentunya nilai konversi ke rupiah tidak bisa dipukul rata, anda dengan cerdik harus melakukan
penyesuaian dengan berbagain kriteria berikut ini. Kriteria bisa berdasarkan besaran suatu order, jumlah rata-rata order dalam satu
plant dalam satu waktu, dan bahkan kebutuhan melakukan komunikasi dengan pelanggan. Untuk hal terakhir ini bila pekerjaan cetak sangat
detil dan ordernya memberi profit yang besar maka sah-sah saja dibutuhkan seorang CSR. Sepanjang profit suatu pekerjaan atau
sekelompok order dapat menutupi gaji CSR dan saat bersamaan sales representative dan manajer produksi bisa lebih memberi sumbangan
besar berupa order tambahan dan efisiensi produksi, maka keputusan menggaji seorang CSR patut diambil.
Bila percetakan anda mempunyai order yang berulang-ulang, jumlah besar, dan order lebih menjadi proses penerimaan order belaka,
maka perlu menata ulang sistim sales marketing dengan mendapat dukungan CSR, kemudian mengalokasi sales representative mencari
pelanggan baru dan menargetkan manjer produksi mencari jalan atau sistim mengurangi biaya produksi untuk memaksimalkan profit dari order
tersebut.
612
5. Faktor-faktor yang Menghambat Laju Keberhasilan Industri Perusahaan Grafika
Persaingan dunia usaha yang kompetitif, mau tidak mau merubah paradigma lama, yang menempatkan konsumen sebagai orang yang
membutuhkan kita. Konsumen adalah orang yang seharusnya kita layani secara professional, tanpa konsumen mustahil perusahaan akan bisa
bertahan lama. Hal melayani konsumen adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar. Seluruh komponen yang ada di perusahaan, dari pegawai yang
paling rendah hingga pucuk pimpinan, harus bahu-membahu
dalam mendorong tercapainya tujuan perusahaan. Selain
pengelolaan yang professional, yaitu 1 pengelolaan administrasi
perkantoran dan keuangan, 2 sumber daya mesin, alat, gedung,
dan sebagainya, 3 pengelolaan sumber daya manusianya, 4 pelayanan kepada konsumen, 5 kualitas,
kuantitas, harga produksijasa, dan 6 strategi pemasarannya juga perlu dicermati pula hal-hal yang menghambat laju perusahaan, antara lain :
1. Penampilan atau performance perusahaan yang apa adanya, yang membuat konsumen tidak nyaman, misalnya :
a. tidak adanya ruang tamu tunggu yang nyaman b. penempatan barang benda yang semrawut
2. Pelayanan yang semau gue, antara lain : a. ketika konsumen datang ke perusahaan lambat dalam
pelayanan b. memasang wajah yang kurang bersahabat dalam melayani
konsumen
613 c. kompetensi customer service yang kurang rendah
3. Kualitas dan ketepatan waktu tidak sesuai perjanjian a. Dalam membuat kesepakatan waktu pengerjaan, alangkah
bijaksananya dipertimbangkan faktor toleransi jika ada kesalahan teknis. Jadi seandainya terjadi kesalahan dalam
proses pengerjaan, masih ada waktu untuk melakukan perbaikan. Sehingga waktu yang disepakati tidak terlampaui.
b. Komunikasi yang tidak terarah. Komunikasi yang baik dan subtansial akan menjauhkan dari kesalahan komunikasi.
Sehingga tidak terjadi perintah yang tidak sesuai dengan permintaan konsumen.
c. Tidak memperdulikan konsistensi
kualitas. Seluruh komponen perusahaan harus sadar kualitas.
Apapun alasannya tujuan akhir dari produk yang kita hasilkan adalah
kualitas. Perlu adanya pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis agar pegawai tidak lalai
terhadap kualitas pekerjaan. d. Terlambat dalam pengerjaan order. Waktu pengerjaan yang
sesuai dengan permintaan konsumen akan menambah kepercayaan konsumen semakin meningkat. Pola
pelayanan yang menginformasikan terlebih dulu bahwa pekerjaan akan atau sudah selesai sangat baik dilakukan.
Hal ini membuat konsumen akan nyaman atau khawatir kalau pekerjaannya tidak dikerjakan, terlambat, atau tidak
jadi sesuai kesepakatan.