4.5 Pendapatan Masyarakat di Sekitar PTPN IV Marjandi
Paried sample T-Test dilakukan untuk menguji dua sample yang berhubungan atau sample berpasangan seperti perubahan pendapatan masyarakat
yang berjualan disekitar perkebunan Marjandi sebelum dan sesudah konversi lahan dari tanaman teh ke tanaman kelapa sawit.
Tabel 4.26 Hasil Uji T-Test Untuk Pendapatan Masyarakat
Variabel Korelasi
Sig T
Sig. 2-tailed Pendapatan Masyarakat
Sesudah konversi dan sebelum konversi tanaman
teh ke tanaman kelapa sawit 0, 859
0,000 11.066
0,000
Mean : - Total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan teh =
1946666.67 - Total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan kelapa
sawit = 2980000.00 Standard Deviation :
- Total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan teh = 949313.121
- Total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan kelapa sawit = 973936.201
Standard Error : - Total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan teh =
173320.070 - Total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan kelapa
sawit = 177815.609
Berdasarkan tabel 4.26 diketahui means total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan teh sebesar 1946666.67 dan total pendapatan
masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan kelapa sawit sebesar 2980000.00, artinya terdapat perubahan yang signifikan antara total pendapatan masyarakat
yang berjualan disekitar perkebunan teh dan total pendapatan masyarakat yang
Universitas Sumatera Utara
berjualan disekitar perkebunan kelapa sawit. Dengan standar deviasi total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan teh 949313.121 dan
total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan kelapa sawit 973936.201 serta standar error dari total pendapatan masyarakat yang berjualan
disekitar perkebunan teh 173320.070 dan total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan kelapa sawit 177815.609, artinya terdapat
hubungan taraf kesalahan total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan teh dengan total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar
perkebunan kelapa sawit. Hasil koefisien korelasi antara total pendapatan masyarakat yang berjualan
disekitar perkebunan teh dan total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan kelapa sawit r= 0, 859 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000.
Artinya terdapat korelasi hubungan antara nilai sebelum dan sesudah konversi. Pengujian t-hitung dilakukan dalam dua bagian yaitu:
1. Pengujian t-hitung berdasarkan probabilitas Hipotesis:
Ho: Rata-rata nilai total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan teh dan total pendapatan masyarakat yang
berjualan disekitar perkebunan kelapa sawit adalah sama. H
i
: Rata-rata nilai total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan teh dan total pendapatan masyarakat yang
berjualan disekitar perkebunan kelapa sawit adalah berbeda.
Universitas Sumatera Utara
Penentuan kesimpulan berdasarkan probabilitas 4. Jika probabilitas signifikans 0,05, maka H
: diterima 5. Jika probabilitas signifikans 0,05, maka H
: ditolak Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat bahwa t = 11.066 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Probabilitas 0,000 11.066. Dengan demikian H ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara rata-rata total
pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan teh dengan total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan kelapa sawit.
Perbedaan dapat dilihat dari Mean total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan teh sebesar 1946666.67 dan total pendapatan masyarakat
yang berjualan disekitar perkebunan kelapa sawit rata-ratanya mampu mencapai 2980000.00.
2. Pengujian t-hitung berdasarkan t-tabel Hipotesis:
H : Rata-rata total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar
perkebunan teh dan total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan kelapa sawit adalah sama.
H
1
: Rata-rata total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan teh dan total pendapatan masyarakat yang berjualan
disekitar perkebunan kelapa sawit adalah adalah berbeda. Penentuan kesipulan berdasarkan t-tabel:
c. Jika t-tabel 0,05, maka H : Ditolak
d. Jika t-tabel 0,05, maka H : Diterima
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat bahwa t = 11.066 dengan tingkat signifikansinya 0,000. Sedangkan t-tabel alpha 0,05 adalah 2,042. Jadi t-
hitung t-tabel, dimana 11.066 2,042. Dengan demikian H ditolak. Artinya
terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara rata-rata total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan teh dengan total pendapatan
masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan kelapa sawit. Perbedaan dapat dilihat dari Mean total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar
perkebunan teh sebesar 1946666.67 dan total pendapatan masyarakat yang berjualan disekitar perkebunan kelapa sawit rata-ratanya mampu mencapai
2980000.00.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Tingkat Kesejahteraan Tenaga Kerja Pasca Konversi