metamorfosis kalsifikasi pulpa gigi, dan nekrosis pulpa.
4
Kebanyakan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak yang mengalami trauma gigi tidak dibawa
ke dokter gigi oleh orangtuanya untuk dilakukan evaluasi maupun perawatan terhadap trauma giginya.
5
Uraian di atas menunjukkan bahwa trauma gigi memberikan dampak yang besar pada gigi anak serta cukup tingginya prevalensi trauma gigi pemanen anterior yang
terjadi pada anak. Namun penelitian tentang prevalensi trauma gigi permanen anterior di Indonesia khususnya kota Medan masih kurang. Hal ini menyebabkan penulis
merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak. Peneliti juga akan meneliti mengenai etiologi dan tindakan yang
dilakukan oleh orangtua setelah terjadinya trauma gigi. Sampel penelitian ini yaitu anak usia 8-12 tahun yang diambil secara multistage sampling dari lingkar luar dan
lingkar dalam di kota Madya Medan. Diambilnya lingkar dalam dan lingkar luar kota Madya Medan karena adanya kemungkinan pengaruh sosial ekonomi terhadap
prevalensi trauma gigi permanen anterior. Hasil dari random didapat Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang, pada kedua kecamatan tersebut peneliti akan
melakukan penelitian di SD yang terpilih secara random.
1.2 Rumusan Masalah a
. Rumusan Umum:
1. Berapakah prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12
tahun di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang? 2.
Bagaimana etiologi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12 tahun di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang?
3. Dimana lokasi kejadian trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12
tahun di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang? 4.
Bagaimana klasifikasi trauma gigi permanen anterior menurut WHO pada anak usia 8-12 tahun di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang?
Universitas Sumatera Utara
5. Bagaimana tindakan yang dilakukan orangtua pada anak usia 8-12 tahun
yang mengalami trauma gigi permanen anterior di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang?
b. Rumusan Khusus:
1. Berapakah prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12
tahun berdasarkan elemen gigi di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang ? 2.
Berapakah prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12 tahun berdasarkan usia di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang?
3. Berapakah prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12
tahun berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang? 4.
Bagaimana etiologi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12 tahun berdasarkan usia di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang?
5. Bagaimana etiologi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12
tahun berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang? 6.
Bagaimana tindakan orangtua terhadap trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12 tahun berdasarkan usia di Kecamatan Medan Johor dan Medan
Selayang? 7.
Bagaimana tindakan orangtua terhadap trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12 tahun berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Medan Johor dan
Medan Selayang?
1.3 TUJUAN PENELITIAN a. Tujuan Umum :
1. Mengetahui prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12
tahun di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang. 2.
Mengetahui etiologi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12 tahun di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang.
3. Mengetahui lokasi kejadian trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12 tahun di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang.
Universitas Sumatera Utara
4. Mengetahui klasifikasi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 8-12 tahun di Kecamatan Medan Johor dan Medan Selayang.
5. Mengetahui tindakan yang dilakukan orangtua pada anak usia 8-12 tahun yang mengalami trauma gigi permanen anterior di Kecamatan Medan Johor dan
Medan Selayang.
b. Tujuan Khusus :